Pamit Mandi, Tewas di Pohon Manggis
Pamit mandi di sungai, Gelgel yang selama ini mengidap asma ditemukan oleh istrinya dalam keaadaan tewas tergantung.
SINGARAJA, Nusabali
Peristiwa bunuh diri kembali terjadi di Buleleng, Kamis (16/2) siang kemarin sekitar pukul 12.45 Wita. Putu Gelgel, 60, warga Banjar Dinas Desa, Desa Sekumpul, Kecamatan Sawan Buleleng, nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di sebuah pohon manggis di kebun milik Ketut Samiasa, warga Banjar Dinas/Desa Galungan, Kecamatan Sawan Buleleng.
Kejadian tersebut dikatakan oleh istrinya Luh Wati, 50, bahwa sekitar pukul 08.00 Wita, korban Gelgel pamit untuk pergi ke sungai yang berjarak 200 meter dari rumahnya untuk mandi dan mencuci baju. Selang empat jam korban pun tidak kunjung pulang, sehingga Wati memutuskan untuk menyusulnya ke sungai.
Namun ketika sampai disungai, Wati tidak menemui suaminya. Ia pun mulai merasa khawatir, kemudian mencari Gelgel di kebun sekitar sungai. Namun langkahnya terhenti ketika melihat suaminya sudah dalam posisi tergantung di sebuah pohon manggis. Ia sambil gemetar lalu meminta tolong kepada keluarganya untuk menurunkan korban.
Saat ditemukan, korban menggantung dirinya dengan seutas tali plastik warna biru dengan panjang enam meter. Posisi jenazahnya pun berada tiga meter di atas tanah. Namun jenazahnya segera diturunkan oleh keluarganya dan membaringkannya di tanah. Sayang Gelgel saat itu sudah tewas dan tidak bernafas.
Setelah datang kepolisian dan tim medis dari Puskesmas Sawan II, menyatakan korban sudah meninggal dunia karena gantung diri. Tim medis juga menemukan bukti yang memperkuat dugaan itu di dubur korban keluar kotoran, keluar air mani, lidah menjulur dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban diperkirakan sudah meninggal dunia empat jam sebelum ditemukan.
Kasubag Humas Polres Buleleng AKP I Nyoman Suartika dikonfirmasi terpisah membenarkan kejadian itu. Pihaknya pun mengatakan bahwa pihak keluarga sudah menerima kematian korban dan menolak untuk dilakukan otopsi. Penyebab kematian pun dipastikan karena gantung diri. “Belum diketahui motif pasti, tetapi dari keluarga korban mengatakan korban memiliki riwayat sakit asma,” ungkap dia. Jenazah korban pun langsung disemayamkan di rumah duka sampai tiba hari baik untuk prosesi penguburan. *k23
Peristiwa bunuh diri kembali terjadi di Buleleng, Kamis (16/2) siang kemarin sekitar pukul 12.45 Wita. Putu Gelgel, 60, warga Banjar Dinas Desa, Desa Sekumpul, Kecamatan Sawan Buleleng, nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di sebuah pohon manggis di kebun milik Ketut Samiasa, warga Banjar Dinas/Desa Galungan, Kecamatan Sawan Buleleng.
Kejadian tersebut dikatakan oleh istrinya Luh Wati, 50, bahwa sekitar pukul 08.00 Wita, korban Gelgel pamit untuk pergi ke sungai yang berjarak 200 meter dari rumahnya untuk mandi dan mencuci baju. Selang empat jam korban pun tidak kunjung pulang, sehingga Wati memutuskan untuk menyusulnya ke sungai.
Namun ketika sampai disungai, Wati tidak menemui suaminya. Ia pun mulai merasa khawatir, kemudian mencari Gelgel di kebun sekitar sungai. Namun langkahnya terhenti ketika melihat suaminya sudah dalam posisi tergantung di sebuah pohon manggis. Ia sambil gemetar lalu meminta tolong kepada keluarganya untuk menurunkan korban.
Saat ditemukan, korban menggantung dirinya dengan seutas tali plastik warna biru dengan panjang enam meter. Posisi jenazahnya pun berada tiga meter di atas tanah. Namun jenazahnya segera diturunkan oleh keluarganya dan membaringkannya di tanah. Sayang Gelgel saat itu sudah tewas dan tidak bernafas.
Setelah datang kepolisian dan tim medis dari Puskesmas Sawan II, menyatakan korban sudah meninggal dunia karena gantung diri. Tim medis juga menemukan bukti yang memperkuat dugaan itu di dubur korban keluar kotoran, keluar air mani, lidah menjulur dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban diperkirakan sudah meninggal dunia empat jam sebelum ditemukan.
Kasubag Humas Polres Buleleng AKP I Nyoman Suartika dikonfirmasi terpisah membenarkan kejadian itu. Pihaknya pun mengatakan bahwa pihak keluarga sudah menerima kematian korban dan menolak untuk dilakukan otopsi. Penyebab kematian pun dipastikan karena gantung diri. “Belum diketahui motif pasti, tetapi dari keluarga korban mengatakan korban memiliki riwayat sakit asma,” ungkap dia. Jenazah korban pun langsung disemayamkan di rumah duka sampai tiba hari baik untuk prosesi penguburan. *k23
Komentar