Bali Akan Miliki Kampus Berkelas Internasional

Pembangunan kampus ini melalui kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan Tsinghua University dan MIT. Pembangunan kampus yang diproyeksikan menarik pelajar berduit dari negara luar untuk kuliah sekaligus berwisata di Bali ini diungkapkan Gubernur Bali Wayan Koster, usai merilis relaksasi pajak kendaraan bermotor di Bale Gajah, Kompleks Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jaya Sabha Denpasar, Rabu (5/1) sore.

Menurut Gubernur Koster, pembangunan kampus internasional ini sudah direncanakan sejak lama, alias sebelum dirinya terpilih sebagai Gubernur Bali. “Memang sudah ada perencanaan pembangunan perguruan tinggi ini sebelumnya. Sudah sempat ajukan izin, tapi tidak keluar. Sekarang saya keluarkan izinnya. Yang membangun ini kan berkelas dunia, kayak ITB (Institut Teknologi Bandung)-lah,” ujar Ketua DPD PDIP Bali ini didampingi Kepala Bapenda Provinsi Bali I Made Santha.

Gubernur Koster menegaskan sangat sayang kalau rencana kampus kelas dunia ini sampai gagal dibangun.

“Sayang nantinya kalau terlalu lama mangkrak. Masyarakat di Kelurahan Serangan juga menunggu lama. Begitu saya jadi gubernur saya panggil pengelolanya, dan proses pembangunan bisa jalan,” kata Ketua DPD PDIP Bali ini.

Gubernur Koster menyebutkan dibangunnya perguruan tinggi berkelas internasional di Bali oleh Tsinghua University dan MIT ini memberikan manfaat bagi Bali. Sama polanya dengan pembangunan Rumah Sakit Internasional Bali di kawasan Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan. “Manfaatnya Bali akan punya perguruan tinggi terkemuka. Orang luar negeri akan kuliah di Bali. Selain kuliah mereka akan menjadi turis di Bali. Sama seperti pembangunan Rumah Sakit Internasional di Sanur. Jadi pariwisata juga akan bergeliat,” tegas politisi asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng ini.

Gubernur Koster menyebut, Tsinghua University dan MIT adalah perguruan tinggi yang hebat dan mumpuni dalam bidang teknologi. Daripada orang-orang kaya di Indonesia kuliah keluar negeri, mendingan kuliah di Bali. “Pariwisata kita punya, pendidikan kita juga berkelas. Karena target pasarnya bukan sembarangan. Akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan devisa bagi negara,” kata alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) ini. *nat