Mengenal Attachment Issue dan Cara Pencegahannya, Orangtua Wajib Tahu
DENPASAR, NusaBali.com - Pola asuh yang kurang tepat dapat menimbulkan attachment issue atau gangguan kelekatan yang dapat terjadi kepada anak-anak maupun orang dewasa.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Psikolog Putu Yunita Trisna Dewi yang mengatakan bahwa pola asuh orangtua kepada anaknya menentukan bagaimana kemampuan sang anak untuk berinteraksi serta menjalin relasi terhadap orang lain.
"Attachment (kelekatan) sudah dapat dibangun sejak anak di dalam kandungan. Contohnya mendengarkan musik kepada calon bayi, membacakan buku, serta mengelus-elus perut saat Ibu sedang hamil," ujarnya saat memaparkan materi terkait Attachment Issue via media sosial instagram miliknya, Kamis (6/1/2022) malam.
Terlihat sederhana namun sesungguhnya attachment issue dapat memberikan dampak yang negatif terhadap pertumbuhan anak dan akan berlanjut ketika sang anak tumbuh dewasa.
"Ciri-ciri anak yang mengalami attachment issue yakni anak sulit bergaul, memiliki kecemasan yang tinggi, dan dan kemampuan membangun relasi terhadap orang lain yang rendah," jelas Yunita yang juga alumnus Magister Fakultas Psikologi Universitas Airlangga tahun 2020 tersebut.
Lebih lanjut Yunita menyatakan bahwa kasih sayang orangtua memegang peranan penting untuk membangun attachment yang baik dan dapat membangun kepercayaan diri sang anak, serta meningkatkan kemampuan anak untuk bersosialisasi. "Kasih sayang yang harus diberikan tentunya dalam porsi yang tepat, tidak berlebihan ataupun sebaliknya," tuturnya.
Kemudian Yunita pun mengungkapkan cara menanggulangi apabila anak atau seseorang mengalami attachment issue yakni menyarankan yang bersangkutan untuk melakukan bimbingan konseling atau terapi bermain untuk anak-anak. "Tapi lebih baik mencegah dengan cara memberikan rasa aman terhadap anak sejak dini namun dalam artian tidak membatasi ruang bereksplorasi sang anak atau tidak posesif," paparnya.
Lalu apabila attachment issue tidak segera ditangani sedini mungkin terhadap sang anak maka tidak menutup kemungkinan akan berpeluang menjadi korban kriminal, contohnya seperti kasus penculikan anak yang didasari oleh kurangnya perhatian orangtua terhadap anak sehingga sang anak mudah percaya dan kurang berhati-hati kepada orang asing.
"Dengan adanya attachment yang baik terhadap anak dan orangtua maka sang anak akan tidak mudah begitu saja untuk percaya kepada orang yang baru dikenal," lanjut Yunita.
Yunita pun mengimbau kepada para orangtua agar memperhatikan sang anak terutama di usia dini guna membentuk karakter anak sehingga terhindar dari attachment issue tersebut.
"Perlu tingkat kekonsistenan yang tinggi bagi para orang tua untuk selalu meluangkan perhatian kepada anak, agar sang anak tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan bermanfaat bagi orang di sekitarnya serta lingkungannya," tutupnya.
Perlu diketahui attachmen issue merupakan suatu kondisi di mana seseorang yang memiliki masalah kelekatan sehingga tidak mampu menjalin hubungan yang baik terhadap orang lain, seseorang yang memiliki suatu attachment issue juga cenderung kesulitan untuk mengatur emosi yang dimiliki.
1
Komentar