Puskesmas Abang I Layani Pasien ODGJ
Pasien ODGJ tidak boleh putus minum obat, sekali putus mengulang dari awal.
AMLAPURA, NusaBali
Puskesmas Abang I di Banjar Tista Gede, Desa Tista, Kecamatan Abang, Karangasem melayani pasien ODGJ (orang dengan gangguan jiwa), Kamis (6/1). Hanya saja Puskesmas Abang I belum melayani pasien rawat inap karena belum mengantongi izin. Puskesmas Abang I punya 20 pasien ODGJ. Pelayanan ODGJ setiap hari Kamis.
Kepala Puskesmas Abang I, dr I Komang Wirya MM mengatakan, sejak Puskesmas Abang I berlokasi di Banjar Abang Kaler, Desa Abang sudah melayani pasien ODGJ tiap Kamis tiap bulan. Setelah pindah gedung ke Banjar Tista Gede, Puskesmas Abang I punya tenaga medis khusus, dr I Wayan Wiradana SpKJ. “Kami punya 20 pasien ODGJ. Pelayanan setiap Kamis, tiap bulan. Jika pasien tidak datang, kami melakukan kunjungan ke rumah pasien,” jelas dr Wayan Wiradana.
Pasien ODGJ diantar keluarga. Petugas medis mengedukasi keluarga cara berikan obat sesuai dosis. Pasien ODGJ tidak boleh putus minum obat. Sekali putus, pengobatannya mengulang dari awal. “Kami ingatkan keluarga pasien agar minum obat sesuai dosis dan tepat waktu,” jelas dr Wiradana. Puskesmas Abang I didukung 3 dokter umum, 1 dokter spesialis jiwa, 23 bidan termasuk 8 bidan desa. Hanya saja belum ada mobil ambulans standar.
Puskesmas Abang I disiapkan untuk rawat inap dengan kapasitas 10 pasien dan 2 pasien bersalin. Pasien bersalin ada dua bed, sekaligus berfungsi untuk ruang nifas. Puskesmas Abang I didukung lima poliklinik yakni poliklinik anak dan imunisasi, poliklinik umum, poliklinik lansia, poliklinik gigi, dan poliklinik KIA (kesehatan ibu dan anak). Pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD) selama 24 jam. Gedung Puskesmas Abang I akan dipelaspas pada Purnama Kawulu, Soma Pon Matal, Senin (17/1) nanti. *k16
Kepala Puskesmas Abang I, dr I Komang Wirya MM mengatakan, sejak Puskesmas Abang I berlokasi di Banjar Abang Kaler, Desa Abang sudah melayani pasien ODGJ tiap Kamis tiap bulan. Setelah pindah gedung ke Banjar Tista Gede, Puskesmas Abang I punya tenaga medis khusus, dr I Wayan Wiradana SpKJ. “Kami punya 20 pasien ODGJ. Pelayanan setiap Kamis, tiap bulan. Jika pasien tidak datang, kami melakukan kunjungan ke rumah pasien,” jelas dr Wayan Wiradana.
Pasien ODGJ diantar keluarga. Petugas medis mengedukasi keluarga cara berikan obat sesuai dosis. Pasien ODGJ tidak boleh putus minum obat. Sekali putus, pengobatannya mengulang dari awal. “Kami ingatkan keluarga pasien agar minum obat sesuai dosis dan tepat waktu,” jelas dr Wiradana. Puskesmas Abang I didukung 3 dokter umum, 1 dokter spesialis jiwa, 23 bidan termasuk 8 bidan desa. Hanya saja belum ada mobil ambulans standar.
Puskesmas Abang I disiapkan untuk rawat inap dengan kapasitas 10 pasien dan 2 pasien bersalin. Pasien bersalin ada dua bed, sekaligus berfungsi untuk ruang nifas. Puskesmas Abang I didukung lima poliklinik yakni poliklinik anak dan imunisasi, poliklinik umum, poliklinik lansia, poliklinik gigi, dan poliklinik KIA (kesehatan ibu dan anak). Pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD) selama 24 jam. Gedung Puskesmas Abang I akan dipelaspas pada Purnama Kawulu, Soma Pon Matal, Senin (17/1) nanti. *k16
Komentar