Sepanjang 2021, Bandara Ngurah Rai Layani 3,7 Juta Penumpang
MANGUPURA, NusaBali
Sepanjang tahun 2021, PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung telah melayani 3.770.944 pengguna jasa, baik yang tiba maupun berangkat dari bandara tersibuk kedua di Indonesia itu.
Catatan itu meningkat jika dibanding dengan pencatatan periode yang sama tahun 2020 lalu yang hanya 3.657.298 penumpang.
General Manager Kantor Cabang PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Herry AY Sikado, mengatakan sebagai pintu masuk Pulau Dewata, Bandara Ngurah Rai mencatat adanya tren positif pergerakan penumpang selama setahun terakhir. Pergerakan penumpang mencapai tercatat 3.770.944 penumpang atau naik 3 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 3.657.298 penumpang. “Saat pandemi Covid-19 ini, kita tetap mencatat adanya trend positif pergerakan pengguna jasa. Bahkan, terjadi peningkatan meski tidak terlalu signifikan. Selisihnya ada 113.646 penumpang atau meningkat 3 persen dari tahun sebelumnya,” katanya. Kamis (6/1) sore.
Menurut Herry, peningkatan pergerakan penumpang pada tahun 2021 terlihat pada 6 bulan pertama. Periode satu semester itu melayani sebanyak 1.670.949 penumpang. Kemudian pada semester kedua atau 6 bulan terakhir tahun mencapai 2.099.995 penumpang. Dengan adanya peningkatan itu, Herry mengaku optimistis pada tahun 2022 dapat lebih meningkat lagi. Hal ini juga disebabkan adanya kelonggaran aturan penerbangan seiring penurunan angka Covid-19.
“Kalau dalam setahun belakangan ini, terbanyak yang kita layanan itu pada Desember lalu, yakni sebanyak 673.177 pergerakan penumpang,” kata Herry sembari menyebut total pergerakan pesawat tahun 2021 sebanyak 34.942.
“Terhadap capaian ini, kami terus berkomitmen memberikan layanan sesuai standar protokol kesehatan (prokes) dan mendukung pemerintah dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 yang masih melanda dunia,” imbuh Herry.
Dia berharap, tren positif pada tahun 2021 ini bisa dipertahankan atau ditingkatkan pada tahun 2022. Untuk itu, Herry mengimbau para pengguna jasa transportasi udara agar tetap mematuhi prokes. Apalagi, pada tahun 2022 ini akan menyambut sejumlah kegiatan internasional di antaranya kegiatan KTT G20. “Semoga ini dapat menjadi suatu momen membangkitkan kembali sektor aviasi sekaligus sektor ekonomi Pulau Bali,” imbuh Herry. *dar
1
Komentar