Anggota Dewan Pertanyakan Dua Air Mancur Keren Tak Dihidupkan
Perkimta: Jarang Hidup untuk Hindari Kerumunan
DENPASAR, NusaBali
Keseriusan Pemkot Denpasar merawat kawasan Kota Denpasar dipertanyakan oleh Anggota DPRD Denpasar dari Fraksi Demokrat, Anak Agung Susruta Ngurah Putra.
Hal ini lantaran beberapa kawasan yang digunakan tempat rekreasi tampak tak terawat dengan baik. Salah satunya air mancur di kawasan Catur Muka dan Taman Kota Lumintang Denpasar. Susruta saat diwawancarai, Jumat (7/1) mengungkapkan air mancur di Catur Muka dan air mancur menari di Taman Kota Lumintang sudah dua tahun ini tidak dihidupkan.
Hal itu menjadi pertanyaan kepada Pemkot Denpasar yang selama ini selalu melakukan revitalisasi. Namun, Pemkot Denpasar lupa untuk memelihara. "Selama ini kan Pemkot Denpasar jor-joran melakukan revitalisasi pasar Kumbasari, membangun patung yang menghabiskan miliaran rupiah. Namun, Pemkot lupa memelihara dan melihat bahwa yang perlu dipelihara juga dibangun dengan anggaran miliaran," ungkapnya.
Dua air mancur di kawasan Catur Muka Denpasar sudah tidak diaktifkan kembali sejak dua tahun lalu. Begitu juga air mancur di kawasan Taman Kota Lumintang yang selama ini dinikmati masyarakat Kota Denpasar saat rekreasi. Susruta mengatakan, harusnya pemerintah jangan hanya melakukan pembangunan, tapi juga melakukan pemeliharaan.
Pemeliharaan harusnya dilakukan berkala dan harus difungsikan. Jika itu tidak difungsikan pengadaan alat selama ini mubazir. Pemkot Denpasar harus segera memfungsikan kembali alat tersebut agar masyarakat juga kembali mendapatkan hiburan.
"Bagaimana nasib air mancur bernyanyi? Itu harusnya pelihara beri keindahan Kota itu bisa dimanfaatkan sebagai destinasi. Apalagi di depan Kantor Walikota dua tahun tak berfungsi, bagaimana itu. Apapun yang dibuat jika tidak dipelihara akan merugikan, karena mengeluarkan anggaran dari APBD," ungkapnya.
Terkait dengan hal itu, Kabid Pertamanan pada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) Denpasar, Ida Ayu Widhyanasari saat dikonfirmasi membantah hal tersebut. Widhyanasari mengatakan terkait dengan air mancur tersebut tidak ada kerusakan pada alat. Semuanya masih aktif dan dalam perawatan.
Hanya saja, air mancur hanya dihidupkan setiap hari Jumat dan Minggu pukul 07.00 Wita sampai pukul 09.00 Wita untuk dilakukan pemeliharaan. Air mancur diaktifkan terbatas dengan alasan karena menghindari kerumunan kendati ruang publik di Kota Denpasar sudah mulai dibuka untuk umum.
Widhyanasari beralasan selama ini lapangan dan ruang publik lainnya belum dibuka 100 persen. Jika memang sudah ada instruksi buka 100 persen dia mengaku akan mengaktifkan kembali seperti semula. "Untuk menghindari kerumunan. Lagipula ruang publik belum dibuka secara penuh," ujar Widhyanasari. *mis
1
Komentar