Klungkung Bangun 2 Gedung RSUD
Manfaatkan Pinjaman Dana PEN Rp 43 Miliar
Selain untuk pembangunan dua gedung, dana PEN juga dialokasikan untuk membeli alat kesehatan.
SEMARAPURA, NusaBali
Pemkab Klungkung saat ini tengah berupaya mengusulkan pinjaman PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) ke Pusat. Dana ini akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur, pemenuhan layanan air bersih, dan peningkatan pelayanan di RSUD Klungkung.
Khusus untuk di RSUD Klungkung, dana PEN Rp 43 miliar, akan digunakan untuk pembangunan 2 unit gedung, yakni gedung perawatan penyakit dalam dan gedung perawatan pasien bedah. "Januari ini rencana seleksi pengawasan kegiatan, lanjut lelang pelaksana pembangunan. Semoga Maret 2022, sudah ada kontrak dengan pemenang lelang," ujar Dirut RSUD Klungkung dr I Nyoman Kesuma, Jumat (7/1).
Kata dr Kesuma, saat ini ruang perawatan pasien penyakit dalam kurang nyaman, karena bangunan lama. Sedangkan ruang perawatan pasien bedah kurang tempat tidur. Karena itu, pasien bedah sering dititip di ruangan lain.
Selain untuk pembangunan dua gedung, dana PEN juga dialokasikan untuk membeli alat kesehatan. "Peningkatan mutu pelayanan memang menjadi fokus kami untuk kedepannya," ujar dr Kesuma.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta telah menandatangani perjanjian pinjaman melalui Video Conference, Kamis (30/12/2021). Sekda Klungkung Gede Putu Winastra menjelaskan, rencananya anggaran itu akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan pembangunan di tiga bidang, yakni pemenuhan kebutuhan air bersih melalui optimaliasi Perumda Panca Mahottama, pengembangan Infrastruktur jalan di Kecamatan Nusa Penida, serta pengembangan fisik dan fasilitas Kesehatan di RSUD Klungkung. *wan
Khusus untuk di RSUD Klungkung, dana PEN Rp 43 miliar, akan digunakan untuk pembangunan 2 unit gedung, yakni gedung perawatan penyakit dalam dan gedung perawatan pasien bedah. "Januari ini rencana seleksi pengawasan kegiatan, lanjut lelang pelaksana pembangunan. Semoga Maret 2022, sudah ada kontrak dengan pemenang lelang," ujar Dirut RSUD Klungkung dr I Nyoman Kesuma, Jumat (7/1).
Kata dr Kesuma, saat ini ruang perawatan pasien penyakit dalam kurang nyaman, karena bangunan lama. Sedangkan ruang perawatan pasien bedah kurang tempat tidur. Karena itu, pasien bedah sering dititip di ruangan lain.
Selain untuk pembangunan dua gedung, dana PEN juga dialokasikan untuk membeli alat kesehatan. "Peningkatan mutu pelayanan memang menjadi fokus kami untuk kedepannya," ujar dr Kesuma.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta telah menandatangani perjanjian pinjaman melalui Video Conference, Kamis (30/12/2021). Sekda Klungkung Gede Putu Winastra menjelaskan, rencananya anggaran itu akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan pembangunan di tiga bidang, yakni pemenuhan kebutuhan air bersih melalui optimaliasi Perumda Panca Mahottama, pengembangan Infrastruktur jalan di Kecamatan Nusa Penida, serta pengembangan fisik dan fasilitas Kesehatan di RSUD Klungkung. *wan
Komentar