Mayat Mrs X di Tebing Pantai Nyang-nyang Masih Misteri
MANGUPURA, NusaBali
Polisi alami kesulitan untuk mengungkap identitas dari mayat Mrs X yang ditemukan di tebing Pantai Nyang Nyang, Banjar Dinas Karang Boma, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung.
Meski sudah dua minggu melakukan penyelidikan polisi belum bisa mengambil kesimpulan. Ada dua kesulitan yang dialami polisi dalam hal ini aparat Polsek Kuta Selatan. Pertama, kondisi mayat yang sudah membusuk dan hancur sulit untuk dikenali. Selain itu di lokasi jenazah juga tidak ditemukan petunjuk yang mengarah kepada identitas korban.
Kedua, keluarga dari pemilik motor yang ditemukan di parkiran tepat di bibir tebing tempat korban ditemukan belum bisa diperiksa. "Masih kami kembangkan terus, baik identitas pemilik kedaraan maupun identitas korban. Sebab di TKP tidak ada identitas sama sekali dan kondisi korban sudah tinggal tulang dan tengkorak. Keluarga pemilik motor ada di Jawa semua," ungkap Kanit Reskrim Polsek Kuta Selatan, Iptu Anak Agung Made Suantara dikonfirmasi, Jumat (7/1).
Dikonfirmasi terpisah Suparmi yang merupakan kakak dari Lestari Mulyani, 35 pemilik motor Honda DK 8656 OJ yang ditemukan parkir di bibir tebing ditemukannya jenazah mengatakan sampai saat ini belum mendapatkan kabarnya. Menariknya pihak kelurga tidak ada yang peduli meskipun sudah mereka tahu motor perempuan yang akrab disapa Tari itu ditemukan dekat mayat tak beridentitas.
Sampai saat ini jenazah perempuan tak beridentitas itu masih dititipkan di kamar jenazah RSUP Sanglah Denpasar. Suparmi mengaku tidak ada keluarga yang datang ke Bali untuk mengecek. Bahkan Suparmi mengaku tidak pernah berkoordinasi dengan pihak Polsek Kuta Selatan.
"Kami keluarga dari tari belum cek ke Bali. Sampai saat ini adik saya (Tari) masih belum bisa dihubungi. Selain itu adik kami juga tidak pernah kasi kabar. Sampai saat ini kami pikir positif saja," ungkap Suparmi ditelepon NusaBali kemarin siang.
Mayat Mrs tersebut pertama kali ditemukan secara tak sengaja oleh peternak sapi, Nyoman Sudiarta Kamis (23/12) pukul 09.30 Wita. Krama Banjar Dinas Karang Boma itu turun melalui jalan tikus pada tebing itu hendak menuju Pantai Nyang Nyang untuk jaring ikan setelah mencari pakan sapi.
Baru beberapa meter turun dari atas bibir tebing Nyoman Sudiarta mencium bau busuk. Awalnya bau itu dikira bangkai anjing atau monyet. Semakin ke bawah bau busuk itu semakin menyengat. Nyoman Sudiarta pun penasaran dengan bau busuk tersebut. Sekitar 15 meter sampai 20 meter ke bawah tebing ditemukan onggokan warna hitam di tengah jalan.
Pada saat mendekat pertama dilihat adalah tulang tangan kanan. Di samping kiri onggokan warna hitam itu ditemukan tengkorak manusia. Ternyata onggokan warna hitam itu adalah badan manusia. Kondisinya hancur dan dipenuhi belatung.
Melihat pemandangan itu Nyoman Sudiarta langsung balik dan lapor ke Kelian Tempekan. Selanjutnya kabar itu dilaporkan ke Kepala Dusun dan Babinkamtibmas hingga akhirnya dilaporkan ke Polsek Kuta Selatan. *pol
1
Komentar