Bupati Suwirta Evaluasi Program Bedah Desa
SEMARAPURA, NusaBali
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menggelar evaluasi pelaksanaan Program Inovasi Bedah Desa di Desa Selat Kecamatan Klungkung, Jumat (7/1).
Kegiatan untuk mengetahui progres atau perkembangan terhadap tindak lanjut dari pelaksanaan program bedah desa yang difokuskan pada aspek kemiskinan, kesehatan, pendidikan serta pemberdayaan masyarakat.
Bupati Suwirta mengatakan, lima tahun lalu telah melakukan bedah desa di Desa Selat. Kali ini kedatangannya lagi untuk melihat progres/perkembangan pemanfaatan bantuan penanganan kemiskinan serta mendata kemiskinan yang belum tertangani karena keterbatasan regulasi atau tidak masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). "Tidak hanya menyangkut kemiskinan, namun juga aspek kesehatan, pendidikan dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Bupati Suwirta.
Lebih lanjut Bupati Suwita mengatakan Desa Selat menjadi desa yang memiliki jumlah kemiskinan paling banyak di Klungkung. Desa ini bahkan menerima 60 unit bantuan bedah rumah program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-Rutilahu) dari Kementerian Sosial. "Berbagai persoalan kami temukan dalam kegiatan evaluasi ini, tidak hanya tentang kemiskinan, namun juga bidang pendidikan di mana banyak warga yang putus sekolah dan bahkan ada yang tidak sempat mengenyam bangku sekolah," kata Bupati Suwirta.
Sejumlah rumah hidroponik bantuan dari Pemkab Klungkung juga terhenti akibat beberapa faktor. Dan yang paling unik adalah banyak warga yang berusia produktif memilih untuk tidak menikah atau mencari pasangan hidup. "Ini tentu menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi kami Pemkab dan perbekel untuk bersama sama mencarikan solusinya,” ujar Bupati Suwirta.
Dalam pantauan di 13 lokasi, Bupati bersama Kepala Bapperlitbang Klungkung AA Lesmana, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Klungkung, Made Jati Laksana, dan perangkat desa setempat. Bupati Suwirta mendapati sebagian besar bantuan rumah program kementrian Sosial telah selesai dibangun meskipun sebagian belum difinishing. Pihaknya berharap bantuan Rutilahu ini akan dapat meningkatkan kualitas hidup warga kurang mampu melalui perbaikan kondisi rumah menjadi rumah layak huni, sehat dan aman.
Selain meninjau pembangunan rumah Rutilahu, dalam kunjungan itu Bupati Suwirta juga kembali memberikan bantuan pembuatan jamban kepada keluarga I Nyoman Kantor di Dusun Payungan, mengupayakan pemberangkatan anak dari I Nyoman Sunitra untuk bekerja di Kapal Pesiar serta bantuan uang tunai Rp 3,3 juta untuk pembelian alat alat bengkel kepada anak dari I Ketut Kisid. Bupati Suwirta juga memasukkan keluarga I Nyoman Genep ke dalam DTKS. *wan
1
Komentar