Bupati Suwirta Mutasi 10 Kasek

Mutasi 10 kasek tersebut, 5 kasek di antaranya untuk pengisian jabatan kasek yang kosong.  Karena pejabat sebelumnya sudah pensiun per 31 Desember 2021. Sedangkan 5 posisi kasek lainnya mengalami pergeseran atau kena mutasi. Mutasi 10 kasek tersebut ditandai dengan penyerahan surat keputusan (SK) oleh Bupati Suwirta kepada masing-masing kasek, di ruang rapat Kantor Bupati Klungkung, Senin kemarin.

Hadir, Kepala Dinas Pendidikan Klungkung I Ketut Sujana. Enam kasek SMPN yang menerima SK yakni Putu Buditayasa yang guru SMPN 1 Dawan menjadi Kepala SMPN 2 Dawan, Gusti Ngurah Anom Dwiputra yang guru SMPN 3 Dawan, menjadi Kepala SMPN 3 Dawan, I Wayan Widantara yang guru SMPN 1 Semarapura, menjadi Kepala Sekolah SMPN 4 Semarapura.

David Setiyanto, Kepala SMPN 4 Semarapura, dimutasi menjadi Kepala SMPN 3 Semarapura, Ni Wayan Pirgianti  yang guru SMPN 1 Banjarangkan, menjadi Kepala SMPN 6 Nusa Penida, dan I Wayan Sujana yang Kepala SMPN 6 Nusa Penida, menjadi Kepala SMPN 2 Nusa Penida.

Selain itu, Kepala SMPN 2 Dawan I Gede Suratnya, dimutasi menjadi guru SMPN 1 Dawan, yang bersangkutan menjadi guru karena sudah menjabat 12 tahun sebagai kasek.

Sedangkan, untuk mutasi tingkat SD, masing-masing Ni Made Prasti yang Kepala SDN 2 Getakan, menjadi Kepala SDN 2 Tusan, I Nengah Suastika yang Kepala SDN 2 Tihingan, menjadi Kepala SDN 2 Getakan, I Wayan Narka yang Kepala SDN 2 Tusan, menjadi Kepala SDN 1 Negari, I Ketut Raka Yadnya yang Kepala SDN 1 Nyanglan,  menjadi Kepala Sekolah SDN 2 Negari.

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudpora) Klungkung I Ketut Sujana, menyampaikan mutasi ini untuk mengisi kekosongan 5 posisi kasek karena sudah pensiun per 31 Desember 2021. Kasek yang pensiun tingkat SMP tiga orang, yakni Kepala SMPN 3 Semarapura Ketut Landep, Kepala SMPN 3 Dawan Nyoman Sudarma, dan Kepala SMPN 2 Nusa Penida Putu Indra Jaya.

Dua kasek yang pensiun tingkat SD yakni Kepala SDN 1 Negari Wayan Swastika, dan Kepala SDN 2 Negari, zuanah. Selain pengisian kekosongan tersebut beberapa guru SMP mendapatkan promosi naik menjadi kasek setelah memenuhi kriteria dan persyaratan, dan lolos uji kompetensi. "Sisanya adalah pergeseran untuk penyegaran," ujar Sujana.

Sujana mengakui ada seorang kasek dimutasi menjadi guru biasa karena sudah menjabat maksimal 12 tahun (3 periode) di sekolah tersebut. "Kalau mau memperpanjang harus ikut test kompetensi kembali," imbuh Sujana.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyampaikan masih adanya ketimpangan kualitas pendidikan pada beberapa sekolah, baik pada tingkat SD maupun SMP. Dengan demikian, masing-masing kepala sekolah agar fokus upaya meningkatkan kualitas pendidikan. “Kepala sekolah harus menguasai kondisi dan kebutuhan sekolah. Misalnya, sarana/prasarana, kemudian membuat usulan boleh langsung ke bupati, demi peningkatan kualitas pendidikan," ujar Bupati Suwirta.

Bupati asal Dusun Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida ini menyebut agar kepala sekolah bisa menjadi leader dan motivator, terutama untuk para guru agar ada rasa memiliki terhadap sekolah. Hal ini untuk menumbuhkan inisiatif merawat kebersihan dan keindahan sekolah. “Performance sekolah menunjukkan siapa-siapa yang ada di sekolah tersebut," tegas Bupati Suwirta. *wan