Warga Desa Bongan Racik Sayur Gonda Jadi Teh
TABANAN, NusaBali
Tabanan, salah satu kabupaten penghasil sayur gonda di Bali. Potensi ini digarap apik oleh I Nengah Makir,54, warga Banjar Bongan Jawa Kangin, Desa Bongan, Kecamatan Tabanan. Dia berinovasi dengan meracik sayur gonda jadi teh.
Inovasinya sudah dilakukan sejak tahun 2019. Kini teh Sayur Gonda telah dipasarkan baik di Bali dan luar Bali. Inovasi sayur gonda ini dibuat seiring Desa Bongan, salah satu desa penghasil sayur gonda di Tabanan. Karena selama ini gonda hanya dipakai untuk sayur saja. Dia bersama tim Pokdarwis Desa Bongan berinovasi mengkemas Gonda dengan cara beda. Akhirnya, setelah coba-coba dapat inspirasi mengkemas jadi teh. "Awalnya kami buat dengan cara coba-coba secara otodidak. Kami berkeinginan biar ada inovasi beda dari sayur gonda ini, gonda agar tidak hanya diolah jadi sayur plecing saja," terangnya, Rabu (5/1).
Pada awal-awal inovasi, ternyata belum mendapatkan rasa yang pas. Setiap hasil produksi selalu rasanya pahit. Bersama timnya, Makir berusaha memecahkan masalah tersebut hingga mencari pendamping ke salah satu universitas di Bali. Begitu gonda direbus dua kali baru menemukan rasa pas. "Prosesnya memang lama, tidak semudah yang dibayangkan," imbuhnya.
Menurut Makir, produksi sayur gonda yang disulap jadi teh ini sempat tidak berjalan. Baru tahun 2020 lalu kembali berlanjut setelah adanya pendampingan dari salah satu sekolah untuk pengembangan desa wisata di Desa Bongan.
“Dalam pendampingan desa wisata tersebut, kami didorong agar bisa produk teh gonda ini dimasukkan sebagai produk UMKM. Produk teh ini juga menarik untuk souvenir bagi wisatawan yang datang ke Desa Bongan,” ujarnya.
Lebih lanjut Makir menjelaskan, proses pembuatan sayur gonda ini untuk bisa sebagai teh adalah dengan memanfaatkan daunnya saja. Prosesnya dimulai dari daun gonda yang sudah dicuci bersih tersebut kemudian direbus selama 5 menit. Rebusan ditiris kemudian dijemur di bawah sinar matahari dalam kurun waktu 2 - 3 hari. Hasil dari penjemuran tersebut dipilih lagi dengan cara hanya memilih daun yang memiliki tingkat kekeringan tinggi. Daun gonda kering ini lanjut dikemas sebagai produk siap jual.
"Saat ini produk teh berbahan baku sayur gonda ini sudah mengantongi izin, bahkan kami sudah pernah ikut pameran UMKM dan jual di pasaran," beber mantan karyawan kapal pesiar selama 23 tahun ini.
Jelas Makir, dalam penyajian teh sayur gonda ini mirip dengan cara minum teh masyarakat di Cina. Caranya, daun teh dituangkan ke cangkir kemudian disiram dengan air hangat untuk kemudian siap untuk diminum.
”Cara meminum Teh Gobo ini unik berbeda dengan sajian teh pada umumnya yang dilakukan dengan cara mencelupkan dalam air hangat. Cara unik minum teh ini sekaligus jadi nilai lebih yang kami tawarkan selain cita rasa khas dari minuman berbahan sayur gonda ini,” tegasnya.
Seiring Desa Bongan sudah memiliki produk unik ini, Makir berharap masyarakat khususnya Tabanan bisa mencoba produk asli Tabanan. Sebab selama proses produksi belum sampai ada order berkelanjutan, karena ini memang produk masih langka dan belum dikenal masyarakat meskipun telah dipasarkan lewat media sosial. "Kami harapkan produk teh ini bisa terkenal dan masyarakat Tabanan mulai mencoba menikmati," imbuh Ketua Pokdarwis Desa Bongan ini. *des
Komentar