RSUD Gema Santi Disiapkan Sistem Digital
SEMARAPURA, NusaBali
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menggelar evaluasi pelayanan di RSUD Gema Santi Nusa Penida, Sabtu (8/1).
Bupati menyiapkan rumah sakit ini mengdigitalisasi pelayanannya. Bupati juga memotivasi agar pelayanan terus bisa berjalan dengan maksimal, semangat dan kerjasama yang baik agar terus dijaga dengan sebaik-baiknya. Kedatangan bupati asal Dusun Ceningan, Desa Lembongan, Nusa Penida ini, diterima oleh Direktur RS Gema Santi Nusa Penida dr I Ketut Rai Sutapa SKed, Camat Nusa Penida I Komang Widiyasa Putra serta instansi terkait lainnya.
Bupati Suwirta mengawali dengan meninjau satu persatu ruangan yang diawali dari ruang IGD, ruang perawatan dan ruang jaga. Usai meninjau ruangan tersebut, pelbagai hal langsung disampaikan Bupati Suwirta di antaranya meminta agar para petugas tetap menjaga semangat kinerja dan kerjasama yang baik.
Selain itu, yang menjadi perhatiannya yakni kebersihan lingkungan perawatan sarana fasilitas seperti bed pasien, perawatan toilet dan fasilitas lainnya. "Jika ada sarana fasilitas yang kurang baik agar segera diperbaiki begitu juga dengan bed pasien jika memang waktunya sudah harus diganti segera diganti," pinta Bupati Suwirta, saat ditemui usai kunjungan tersebut, Minggu (9/1).
Bupati Suwirta juga menambahkan agar para petugas tetap menjaga semangat kinerja dengan sebaik-baiknya. Upaya ini dilakukan agar pelayanan bisa berjalan dengan maksimal dan tentunya bisa memberikan rasa nyaman kepada pasien.
Kepada Dirut RS Gema Santi Nusa Penida, dr Rai Sutapa, diminta agar berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Klungkung supaya nantinya di RS Gema Santi Nusa Penida bisa menerapkan sistem digital, yakni e-jaspel, e-rekam medis dan e-resep.
Menurut Bupati Suwirta sebagai satu-satunya Rumah Sakit di Nusa Penida, Bupati berharap RSUD Gema Santi ini bisa maksimal dalam pelayanan, dengan didukung Puskesmas di Nusa Penida. "Kita juga berharap dukungan dan masukan dari masyarakat untuk kesempurnaan pelayanan rumah sakit ini," ujar Bupati Suwirta. Kata Bupati, meskipun jumlah pasien yang terisi 5 sampai 10 bed dari 50 bed yang tersedia pada rumah sakit tipe D ini, tidak menuntup kemungkinan juga akan meningkatkan status ke tipe C. *wan
1
Komentar