Pemkab Klungkung Diminta Maksimalkan Pelayanan Ambulans Laut
Ada Pasien dari Nusa Penida Dirujuk dengan Berbaring di Lantai Dek Boat
SEMARAPURA, NusaBali
Seorang pasien RS Gema Santi Nusa Penida harus ditandu saat menyeberang menggunakan boat dari Pelabuhan Sampalan di Desa Batununggul (Kecamatan Nusa Penida, Klungkung menuju Pelabuhan Tribuana di Desa Kusamba (Kecamatan Dawan, Klungkung), untuk dirujuk ke RSUD Klungkung, Sabtu (8/1) pagi.
Sudah begitu, pasien juga harus berbaring di lantai dek boat, karena boat untuk penumpang tersebut tak memiliki fasilitas buat angkut pasien dalam keadaan sakit. Pemkab Klungkung pun diminta maksimalkan pelayanan ambulans laut.
Pasien dari RS Gema Santi Nusa Penida yang dirujuk ke RSUD Klungkung di Semarapura menggunakan boat penumpang, Sabtu pagi sekitar pukul 06.30 Wita, adalah Ni Ketut Budriani, 26, asal Banjar Salang, Desa Batukandik, Kecamatan Nusa Penida. Kondisi pasien harus berbaring di lantai dek boat saat menyeberang ke Klungkung da-ratan ini terpantau oleh anggota Komisi III DPRD Klungkung 2019-2024, I Wayan Widiana.
Kebetulan, anggota Fraksi Gerindra DPRD Klungkung ini pagi itu hendak menyeberang dari Pelabuhan Sampalan menuju Pelabuhan Tribuana, usai menggelar observasi lapangan selama tiga hari di kawasan seberang Nusa Penida. "Saya kemarin pagi (Sabtu) kebetulan pas mau balik, melihat situasi seperti itu," ungkap Wayan Widiana di Semarapura, Minggu (9/1).
Politisi Gerindra asal Desa Bakas, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung ini menyebutkan, pasien Ni Ketut Budriani pagi itu ditandu oleh tenaga kesehatan RS Gema Santi Nusa Penida. Pasien berusia 26 tahun tersebut diseberangkan untuk dirujuk ke RSUD Klungkung dengan boat penumpang, yang tidak diperuntukkan buat orang sakit.
Wayan Widiana pun mempertanyakan kenapa hal ini sampai terjadi, padahal Pemkab Klungkung setahun lalu telah menjalankan kerjasama dengan salah satu RS swasta terkait pelayanan rujukan kegawatdaruratan dengan pemanfaatan ambulans laut. Widiana pun dorong pemerintah maksimalkan penggunaan ambulans laut buat me-nyeberangkan pasien di jalur Nusa Penida-Klungkung daratan.
"Kami harapkan kejadian seperti ini tidak terulang lagi," jelas wakil rakyat yang duduk di Komisi III DPRD Klungkung (yang membidangi masalah keuangan, pendidikan, dan kesehatan’ ini.
Sementara, terkait dengan pasien rujukan harus berbaring di lantai dek boat penumpang yang fotonya viral di media sosial, Dirut RS Gema Santi Nusa Penida, dr I Ketut Rai Sutapa, mengatakan pasien tersebut memang bisa menggunakan ambulan laut. Tapi, dari pihak keluarga sudah keburu order tiket boat penumpang, dengan harapan agar bisa dirujuk lebih cepat ke RSUD Klungkung.
Karena alasan itulah, pihak RS Gema Santi mengikuti kemauan keluarga pasien. "Kebetulan, pasien juga tidak perlu menggunakan peralatan yang banyak selama rujukan," ujar dr Rai Sutapa secara terpisah, Minggu kemarin.
Menurut Rai Sutapa, pihak keluarga pasien enggan menggunakan ambulans laut juga disinyalir karena posisi ambulans laut berada di pulau seberang, yakni Nusa Lembongan, Nusa Penida. Padahal, RS Gema Santi selama ini sering merujuk pasien ke RSUD Klungkung menggunakan ambulan laut.
Sementara itu, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta kemarin sempat membeber terkait keberadaan ambulans laut yang terpisah pulau dengan RS Gema Santi. Menurut Bupati Suwirta, ambulans laut sengaja diparkir di Nusa Lembongan karena dianggap sebagai tempat paling aman. "Di sanalah tempat paling aman. Setelah nanti dermaga selesai, kami akan bahas lagi tempat parkir ambulans laut yang paling pas," ujar Bupati Suwirta.
Bupati Suwirta sendiri sempat turun langsung meninjau ambulans laut di Nusa Lembongan, Minggu kemarin, guna terus memaksimalkan pelayanan kesehatan di Nusa Penida. Menurut Bupati Suwirta, boat yang dijadikan ambulans laut adalah milik RS Graha Medika, yang sudah bekerjasama dengan Pemkab Klungkung untuk menangani rujukan pasien dari Nusa Penida menuju Klungkung daratan.
Bupati Suwirta berharap ambulans laut ini nantinya terus bisa berfungsi secara maksimal. "Saya sudah tugaskan Dirut RS Gema Santi Nusa Penida bersama petugas ambulans laut ini untuk lebih intens sosialisasi, agar nantinya masyarakat dalam kondisi apa pun ketika harus dirujuk ke RSUD Klungkung, tidak lagi menggunakan boat publik (penumpang)," tandas bupati asal Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida ini.
Ambulans laut ini, kata Bupati Suwirta, sudah dilengkapi dengan monitor, alat deteksi, peralatan Oksigen, dan ada perawatannya. Saat ini, Pemkab Klungkung terus berbenah, di antaranya menambah SDM, termasuk bangunannya, untuk meningkatkan layanan kesehatan.
"Jadi, masyarakat khususnya Nusa Penida yang ingin merujuk pasien ke RSUD Klungkung, bisa berkoordinasi yang baik dengan pihak RS Gema Santi maupun Puskesmas yang ada di Nuda Penida, sehingga dapat menggunakan ambulans laut ini," katanya.
Menurut Bupati Suwirta, operasional ambulans laut ini sudah ada kerjasamanya dengan BPJS Kesehatan. "Semoga dengan adanya ambulans laut ini, nantinya juga bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat saat membawa pasien rujukan ke rumah sakit di Klungkung Daratan," harap kader PDIP ini. *wan
1
Komentar