Ditarget Buka Februari 2022
Rooftop Creative Space Pasar Banyuasri
Bupati Buleleng sudah merancang rooftop ini dapat dimanfaatkan untuk tempat nongkrong dan berkegiatan anak muda.
SINGARAJA, NusaBali
Rencana pemanfaatan rooftop lantai tiga Pasar Banyuasri menjadi Rooftop Creative Space (RCS) sedang dimatangkan Dinas Pariwisata bersama Komite Ekonomi Kreatif (Ekraf) Buleleng. Rencananya di lantai tiga Pasar Banyuasri akan disediakan berbagai fasilitas seperti kios-kios UKM kuliner, panggung pementasan, ruang workshop, dan skate park. Dinas Pariwisata pun menarget penyiapan sejumlah sarana itu dapat rampung dan dibuka Februari 2022 mendatang.
Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara dihubungi Sabtu (8/1) mengatakan, saat ini sedang dalam persiapan yuridis, yakni perjanjian kerjasama Dinas Pariwisata dengan Perumda Pasar Argha Nayottama. “Saat ini masih berproses koreksi surat perjanjian kerjasama di bagian pemerintahan dan bagian hukum Setda Buleleng. Nanti setelah surat perjanjian fix, baru nanti ada penandatanganan kerjasama. Setelah itu baru kami akan action mempersiapkan semuanya sesuai rencana kerja,” ungkap Dodi.
Dalam rancangan surat perjanjian kerjasama, tiga bulan pertama pedagang yang akan berjualan tidak dikenakan sewa alias gratis. Mereka dalam tiga bulan pertama hanya akan dikenakan uang listrik dan air. Namun setelah itu baru akan dikenakan sewa dan pungutan harian sesuai dengan perjanjian kerjasama dengan Perumda Pasar Argha Nayottama Buleleng.
Mantan Kadis Kebudayaan Buleleng ini juga menambahkan, pengelolaan rooftop Pasar Banyuasri akan dilakukan penuh oleh Dinas Pariwisata. Termasuk jika ada pertunjukan atau pementasan. Menurut Dody, dalam rencana aktivasi rooftop Pasar Banyuasri Buleleng, pedagang yang dilibatkan akan dikurasi. Sehingga pedagang yang akan menempati 8 kios di rooftop menampilkan produk kuliner sobean (unggulan) Buleleng.
“Sesuai dengan rencana awal pembangunan pasar. Bapak Bupati memang sudah merancang rooftop ini dapat dimanfaatkan untuk tempat nongkrong dan tempat berkegiatan anak muda. Sehingga nanti pedagang yang dilibatkan akan dikurasi oleh tim Ekraf Buleleng,” imbuh pejabat asal Desa Sepang, Kecamatan Busungbiu, Buleleng ini.
Sementara itu, dalam rencana program kerja yang telah disiapkan Dispar Buleleng juga akan menggelar pelatihan singkat kepada karyawan di kios pedagang. Mereka akan diberikan arahan terkait kesatuan metode pelayanan dan juga etika dan kebersihan di tempat mereka berjualan. *k23
Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara dihubungi Sabtu (8/1) mengatakan, saat ini sedang dalam persiapan yuridis, yakni perjanjian kerjasama Dinas Pariwisata dengan Perumda Pasar Argha Nayottama. “Saat ini masih berproses koreksi surat perjanjian kerjasama di bagian pemerintahan dan bagian hukum Setda Buleleng. Nanti setelah surat perjanjian fix, baru nanti ada penandatanganan kerjasama. Setelah itu baru kami akan action mempersiapkan semuanya sesuai rencana kerja,” ungkap Dodi.
Dalam rancangan surat perjanjian kerjasama, tiga bulan pertama pedagang yang akan berjualan tidak dikenakan sewa alias gratis. Mereka dalam tiga bulan pertama hanya akan dikenakan uang listrik dan air. Namun setelah itu baru akan dikenakan sewa dan pungutan harian sesuai dengan perjanjian kerjasama dengan Perumda Pasar Argha Nayottama Buleleng.
Mantan Kadis Kebudayaan Buleleng ini juga menambahkan, pengelolaan rooftop Pasar Banyuasri akan dilakukan penuh oleh Dinas Pariwisata. Termasuk jika ada pertunjukan atau pementasan. Menurut Dody, dalam rencana aktivasi rooftop Pasar Banyuasri Buleleng, pedagang yang dilibatkan akan dikurasi. Sehingga pedagang yang akan menempati 8 kios di rooftop menampilkan produk kuliner sobean (unggulan) Buleleng.
“Sesuai dengan rencana awal pembangunan pasar. Bapak Bupati memang sudah merancang rooftop ini dapat dimanfaatkan untuk tempat nongkrong dan tempat berkegiatan anak muda. Sehingga nanti pedagang yang dilibatkan akan dikurasi oleh tim Ekraf Buleleng,” imbuh pejabat asal Desa Sepang, Kecamatan Busungbiu, Buleleng ini.
Sementara itu, dalam rencana program kerja yang telah disiapkan Dispar Buleleng juga akan menggelar pelatihan singkat kepada karyawan di kios pedagang. Mereka akan diberikan arahan terkait kesatuan metode pelayanan dan juga etika dan kebersihan di tempat mereka berjualan. *k23
1
Komentar