DLH Sarankan Peternak Manfaatkan Maggot
Bau dan Lalat Peternakan Ayam Dikeluhkan Warga
NEGARA, NusaBali
Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jembrana berusaha mencarikan solusi permalasahan bau dan serbuan lalat dari peternakan ayam yang kerap dikeluhkan warga lingkungan sekitar.
Salah satu cara yang bisa dijadikan solusi alternatif adalah mengurai kotoran ayam dengan memanfaatkan maggot black soldier fly (BSF) atau lalat tentara hitam.
Kepala Dinas LH Jembrana Dewa Gede Ary Candra Wisnawa, Minggu (9/1), mengatakan adanya solusi alternatif itu, belakangan sudah ada diterapkan seorang peternak ayam di Desa Kaliakah, Kecamatan Negara. Dirinya bersama jajaran Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana sempat menyambangi kandang ayam milik Sucipto yang juga pengusaha rumah makan itu. Untuk lokasi kandang ayam yang bersangkutan juga tepat dibangun di belakang rumah makan milik si peternak ayam itu.
"Dari penjajakan ke lokasi kandang ayam memang tidak ada bau menyengat ataupun kerumunan lalat. Kotoran ayamnya itu dimakan maggot. Satu sisi maggot yang memakan kotoran ayam itu juga dimanfaatkan sebagai pakan ayam," ucap Ary Candra.
Ary Candra menjelaskan, maggot BSF tersebut juga dibudidayakan sendiri oleh si pemilik kandang. Dengan sistem perpaduan budidaya ayam dengan budidaya maggot BSF itu, tidak hanya sebatas mengatasi persoalan bau maupun serbuan lalat rumahan maupun lakat hijau yang kerap dikeluhkan masyarakat sekitar. Tetapi juga menguntungkan bagi si peternak ayam.
"Ke depan kita akan sosialisasikan contoh budidaya itu. Pola itu bisa kita jadikan salah satu solusi alternatif yang bisa kita sarankan kepada peternak ayam. Apalagi ini juga bisa menjadi win-win solution," ucap Ary Candra.
Sementara Hasib Sucipto mengatakan, budidaya ayam dengan koloborasi budidaya maggot BSF itu, dilakukan setelah mengumpulkan sejumlah informasi lewat internet. Dari budidaya yang telah dijalankannya mulai sekitar pertengahan tahun 2021, cara mengurai kotoran ayam dengan memanfaatkan maggot BSF itu pun sangat efektif mengatasi permasalahan bau ataupun lalat. Meskipun kandang ayamnya dibangun di belakang rumah makannya, terbukti tidak ada masalah bau dan lalat.
"Maggot ini juga dari lalat. Tetapi lalat BSF yang tidak membawa bakteri atau pun virus. Lalat BSF ini tidak sama seperti lalat yang biasa masuk ke rumah-rumah. Kalaupun semisal ada telur lalat lainnya di kotoran ayam yang sudah kita isi maggot BSF, itu juga akan dimakan oleh maggot BSF," ucapnya. *ode
Komentar