Bupati Suwirta Pantau Dampak Bencana Alam
SEMARAPURA, NusaBali
Hujan lebat disertai petir dan angin kencang di Klungkung, Minggu (9/1) malam, mengakibatkan jembatan di Jalan Raya Banjar Penasan, Desa Tihingan - Dusun Anjingan, Desa Getakan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, dipenuhi longsoran batu dan tanah dari gorong-gorong air.
Dampak bencana itu dipantau langsung Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta dan mengerahkan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klungkung, Senin (10/1).
Petugas BPBD juga membawa berat untuk membersihkan material longosoran supaya tidak menganggu fasilitas umum."Akses jalan Penasan - Anjingan ini agar segera bisa dilalui," harap Bupati Suwirta saat turun di lokasi.
Bupati asal Dusun Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida ini, juga meninjau jebolnya akses akses jalan menuju kawasan pantai dan villa di Pantai Tegal Besar, Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan. Jalan ini jebol akibat tergerus air di Sungai Melangit yang bermuara di Pantai Tegal Besar. Jalan jebol panjang sekitar 158 meter, dan menjadi akses utama ke kawasan villa. Jalan tersebut pernah jebol akibat terkikis air sungai dan tanah milik warga di bantaran sungai juga terkikis air sungai.
Bupati Suwirta bersama petugas Balai Wilayah Sungai (BWS), mengatakan tahun 2022 kondisi sungai ini akan langsung di tangani. Sunbgai ini tidak lagi tambal sulam melainkan ditangani secara total. "Pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR tahun 2022 ini mengalokasikan dana untuk pembangunan dan pemeliharaan jaringan pengaman pantai di Kecamatan Nusa Penida dan penanganan bencana," ujar Bupati Suwirta.
Kepala Pelaksana BPBD Klungkung I Putu Widiada, Senin kemarin, mengatakan petugas masih mengevakuasi di beberapa lokasi bencana. Dia juga mendata titik-titik bencana dan berkoordinasi dengan perbekel di desa yang ada bencana. Dia imbau warga untuk tetap waspada saat turun hujan deras.
Perbekel Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan, I Wayan Wira Adnyana mengatakan bencana pohon tumbang dan tanah longsor juga terjadi di wilayahnya. Di antaranya, material pohon tumbang dan tanah longsor menutup akses jalan menuju Banjar Petapan. Selain itu, tembok panyengker sepanjang 20 meter roboh menimpa rumah Wayan Eka Yadnya, di Dusun Peken, dan pohon tumbang menutupi akses jalan menuju objek wisata Batu Kembar. *wan
1
Komentar