Gandeng Ajik Krisna, Bupati Tamba Bangkitkan Lengis Tandusan Jembrana
NEGARA, NusaBali
Lengis tandusan (minyak kelapa murni) yang merupakan salah satu produk olahan tradisional, dinilai berpotensi menjadi produk yang laku di pasaran.
Terlebih Kabupaten Jembrana merupakan penghasil kelapa terbesar di Bali. Melihat produksi kelapa yang cukup besar, Bupati Jembrana I Nengah Tamba ingin adanya produksi lengis tandusan dari Jembrana.
Hal tersebut disampaikan Bupati Tamba saat melakukan pertemuan di salah satu tempat pengepul kelapa I Ketut Sudiantara, di Banjar Palasari, Desa Ekasari, Kecamatan Melaya, Selasa (11/1). Dalam itu, Bupati Tamba mengajak salah satu pengusaha ternama di Bali I Gusti Ngurah Anom alias Ajik Krisna untuk melihat potensi lengis tandusan Jembrana.
Bupati Tamba mengatakan, Kabupaten Jembrana menjadi salah satu kabupaten yang memiliki produksi buah kelapa terbesar di Bali. Namun sampai saat ini, jarang dijumpai buah kelapa yang diolah untuk dijadikan lengis tandusan dengan skala besar. “Kita tahu kalau daerah kita (Jembrana) potensi buah kelapa kita mungkin terbesar di Bali. Namun ketika panen, para petani kita selama ini hanya memasarkan begitu saja buah kelapa mereka ke pengepul,” ujar Bupati Tamba.
Untuk memberikan manfaat secara ekonomi yang lebih besar, Bupati Tamba mengatakan, dibutuhkan upaya dan terobosan dengan menggandeng para pengusaha. “Saya sangat berterima kasih atas kehadiran Ajik Krisna. Ini pengusaha yang notabene merupakan pengusaha papan atas di Bali. Kehadiran beliau (Ajik Krisna) tentu ingin melihat secara langsung potensi kelapa Jembrana,” ucap Bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara ini.
Sementara Ajik Kresna mengatakan, dirinya memang ada rencana untuk mengambil produksi lengis tandusan dari Jembrana. Menurutnya, hal itu sangat memungkinkan dengan potensi produksi kelapa yang cukup besar di Jembrana. “Saat ini saya bersama pak bupati langsung menemui petani kelapa. Kita juga sudah mengetahui kalau Jembrana memiliki potensi terbesar kelapa di Bali. Ini kami akan mencoba dalam waktu singkat, kita produksi minyak tandusan di sini (Ekasari),” ujarnya.
Ajik Krisna mengatakan, yang terpenting dalam produksi minyak tandusan bisa berkualitas sesuai dengan standar minyak tandusan Ajik Krisna. Tidak hanya mengambil produksi dari daerah Kecamatan Melaya, dirinya pun berencana mengambil produksi di kecamatan lainnya di Jembrana sehingga perajin lainnya ikut termotivasi. Berikutnya dari tim yang dibentuk akan mereview kualitas dari minyak tandusan perajin Jembrana sesuai standar perusahaannya.
"Minyak tandusan ini istimewa. Selain aromanya juga karena mempengaruhi cita rasa. Ini juga warisan kuliner tradisional. Dengan branding minyak tandusan Ajik Krisna, saya pastikan produksi perajin itu terserap. Minimal di lingkup pelanggan Grup Krisna terlebih dahulu,” ucap Ajik Krisna. *ode
1
Komentar