Kerugian Akibat Bencana Capai Rp 718 Juta
SEMARAPURA, NusaBali
Hujan deras disertai angin kencang di Klungkung, Minggu (9/1), menimbulkan kerusakan pada enam desa di Kecamatan Banjarangkan dan Kecamatan Dawan, Klungkung.
Total kerugian akibat bencana itu mencapai Rp 718 juta, dan nihil korban jiwa. Kepala Pelaksana BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Klungkung I Putu Widiada mengatakan timnya tekah mendata dan memverifikasi laporan tentang dampak bencana alam pada enam desa, yakni 4 desa di Kecamatan Dawan, dan 2 desa di Kecamatan Banjarangkan. Rinciannya, di Kecamatan Banjarangkan meliputi sebuah tembok panyengker rumah warga roboh di Desa Aan dengan kerugian Rp 9 juta, tembok Panyengker sekolah dan tanggul sungai roboh di Desa Negari kerugian Rp 406 juta, bangunan Bale Dangin roboh di Desa Bakas kerugian Rp 48 juta, jalan dan tanggul jebol di Desa Takmung dengan kerugian Rp 150 juta.
Di Kecamatan Dawan, kerusakan terjadi pada tembok Panyengker dan Bale Piyasan dengan kerugian Rp 50 juta, kerusakan tembok Panyengker dan Bale Piyasan di Desa Dawan Kaler. "Total kerugian akibat bencana ini mencapai Rp 718 juta," ujar Widiada, Rabu (12/1).
Selanjutnya, jelas dia, untuk penanganan kerusakan rumah pribadi, BPBD Klungkung akan mengusulkan ke Pemprov Bali. Sedangkan kerusakan fasilitas umum disampaikan ke instansi terkait. "Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada saat turun hujan deras, terutama pohon tumbang dan tanah longsor," kata Widiada.
Sebelumnya, bencana alam berupa banjir bandang terjadi di Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Senin (13/12/2021) dinihari, menyebabkan kerusakan parah di 7 desa kawasan pesisir. Kerusakan terjadi di 185 titik lokasi, dengan kerugian material ditaksir mencapai Rp 3,67 miliar. *wan
1
Komentar