Tiga Rumpun Bambu Tumbang Tutup Akses Jalan Desa Sambangan-Panji
SINGARAJA, NusaBali
Tiga rumpun bambu di ruas jalan yang menghubungkan Desa Sambangan dengan Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Buleleng tumbang terseret tanah longsor, Selasa (11/1) malam.
Material longsor menutup penuh badan jalan. Akses jalan penghubung desa ini pun baru dapat dilalui setelah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng melanjutkan pembersihan material longsor, dibantu TNI/Polri, Dinas Pemadam Kebakaran, PLN, aparat desa dan masyarakat setempat. Rabu (12/1) siang kemarin.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi mengatakan, rumpun bambu yang tumbang dan menutup badan jalan merupakan salah satu dampak bencana hujan deras yang terjadi Selasa (11/1). Tim Reaksi Cepat (TRC) sempat melakukan evakuasi pada Selasa malam. Hanya saja karena material longsor dan rumpun bambu sangat besar dan penuh, tidak dapat diselesaikan dalam sekali penanganan. Tim pun kembali melakukan pembersihan pada Rabu (12/1) pagi bersama tim gabungan.
“Karena pangkal rumpun bambu cukup besar dan ada tiga, kemarin (Selasa malam, red) tidak bisa dibersihkan semuanya, hingga tim kami kembali turun dibantu Damkar, TNI/Polri, PLN dan juga masyarakat setempat. Hari ini akses sudah dapat dilalui,” jelas Ariadi.
Mantan Camat Gerokgak ini juga menjelaskan, penanganan kedua melibatkan tim Damkar, terutama untuk mempercepat pembersihan material lumpur dan menghindari jalan licin. Sementara itu, dampak hujan deras yang mengguyur seluruh wilayah Buleleng, juga mengakibatkan sejumlah bencana dan kerusakan.
Bencana tanah longsor di hari yang sama juga terjadi di Banjar Dinas Kawanan, Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan Buleleng. Senderan irigasi Subak Kudungan sepanjang 10 meter dan tinggi 4 meter jebol dan menggerus pohon durian dan kelapa hingga tumbang. Material longsor juga masuk ke halaman rumah milik Gede Merta. Peristiwa longsor juga terjadi di Banjar Tengah, Desa Tejakula yang merusak lahan warga. Begitu juga di Desa/Kecamatan Kubutambahan yang menutup akses jalan menuju Pura Gambur Anglayang.
“Hujan kemarin memang berdampak bencana di banyak titik. Selain tanah longsor dan pohon tumbang juga banjir di beberapa desa wilayah Kecamatan Gerokgak. Data sementara ada beberapa kerusakan, seperti 15 KK rumah terendam, jalan tergerus, senderan jebol, tembok penyengker jebol,” imbuh Ariadi. Sementara itu atas kerusakan yang terjadi, tim BPBD Buleleng tengah melakukan asesmen ke lokasi kejadian dan menghitung kerugian material yang dialami. *k23
Komentar