Vaksin Booster di Puskesmas Hanya untuk Lansia
DENPASAR, NusaBali.com - Seperti diamanatkan Presiden Joko Widodo, suntik dosis ketiga vaksin covid-19 (booster) diprioritaskan bagi lansia dan kelompok rentan. Mengikuti arahan tersebut, Puskesmas 1 Denpasar Selatan untuk sementara belum bisa melayani peserta vaksin booster selain lansia.
Hal itu disampaikan Kepala UPTD Puskesmas 1 Denpasar Selatan, dr AA Ngurah Gede Dharmayuda MKes, ditemui NusaBali.com ketika memantau pelaksanaan vaksinasi booster di Puskesmas yang terletak di Kelurahan Sesetan, Kamis (13/1/2022) siang.
“Vaksinasi booster di Puskesmas 1 Denpasar Selatan sudah dimulai sejak 12 Januari 2022, sesuai dengan arahan Bapak Presiden,” ujar Dharmayuda.
Dikatakan, masyarakat sangat antusias untuk mengikuti vaksinasi booster, terlihat dari banyak yang bertanya jauh hari sebelumnya mengenai kapan vaksinasi booster dilaksanakan di Puskesmas 1 Denpasar Selatan.
“Kami tidak tunda lagi, kebetulan stok vaksin masih ada, petugas vaksinator juga siap, yang ingin vaksin sudah ada, kita layani,” sebut Dharmayuda.
Untuk saat ini pihaknya masih memiliki stok vaksin AstraZeneca dan Sinovac. Namun, karena Kementerian Kesehatan RI memberi rekomendasi vaksin booster sebaiknya diberikan secara heterolog, maka hanya vaksin AstraZeneca yang sementara bisa digunakan.
Pasalnya, kata Dharmayuda, bagi yang mendapatkan vaksin Sinovac pada dua kali vaksin sebelumnya direkomendasikan menggunakan vaksin Astra Zeneca sebagai vaksin booster. Sementara bagi yang sebelumnya menggunakan vaksin AstraZeneca direkomendasikan menggunakan vaksin jenis Moderna sebagai booster.
“Jadi kalau yang dosis 1 dan 2 AstraZeneca belum bisa kita layani, karena stok Moderna tidak ada,”ungkap Dharmayuda.
Perlu diketahui vaksin booster dibagi menjadi dua kategori, homolog dan heterolog. Masyarakat yang menggunakan vaksin booster dengan jenis berbeda dari dua vaksin sebelumnya dikategorikan vaksin heterolog. Sebaliknya jika menggunakan vaksin yang sama dengan dua kali vaksin sebelumnya, maka vaksin booster tersebut dikategorikan vaksin homolog.
Diakui Dharmayuda, jika saat ini kendala masih seputar stok vaksin booster. Bahkan jika sampai hari ini belum ada kiriman vaksin dari Dinas Kesehatan Denpasar, maka untuk besok vaksinasi booster di Puskesmas 1 Denpasar Selatan sementara ditiadakan. Jika stok tersedia cukup, Puskesmas 1 Denpasar Selatan mentargetkan 150 orang per hari mendapatkan suntikan vaksin dosis ketiga.
Lebih jauh dikatakan, vaksinasi booster saat ini diprioritaskan kepada kelompok lansia. Hal tersebut juga didukung sistem dari pusat yang masih menutup pencetakan kartu vaksinasi booster untuk usia di bawah lansia.
“Bagi mereka yang masih di bawah umur 60 tahun, terpaksa masih close, otomatis belum tercetak kartu vaksin,” sebut Dharmayuda.
Dharmayuda berharap masyarakat tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan, meski sudah mendapat tiga kali suntikan vaksin Covid-19 sekalipun. Pasalnya vaksinasi hanyalah sebagian kecil dari usaha keluar dari masa pandemi yang sudah berlangsung hampir 2 tahun terakhir.
“Prokes nomor satu, setelah disiplin prokes kita harus perkuat diri dengan imun, caranya cukup isirahat, olahraga, makan yang baik, sama vaksin lagi satu,” pungkasnya.
Sementara salah satu peserta vaksinasi booster, I Wayan Budi, 61, bergegas menuju Puskesmas 1 Denpasar Selatan, begitu diberitahu anaknya yang melihat ada layanan vaksin booster melalui media sosial. Ia tidak menunda lagi mendapatkan vaksin booster karena punya pengalaman sulit mendapatkan vaksin Covid-19.
Pria yang tinggal di Gelogor Carik, Desa Pemogan, Denpasar Selatan, mengatakan Klinik Swasta tempat ia mendapatkan vaksin dosis 1 dan 2 belum memiliki stok vaksin booster, sehingga ia mendatangi Puskesmas 1 Denpasar Selatan.
“Dari pengalaman dulu susah mencari vaksin, maka sekarang kalau sudah bisa, langsung saja,” ujar pria yang mendapatkan suntikan Sinovac pada vaksin dosis 1 dan 2 tersebut.
1
Komentar