Belum Setahun, Tuchel Bawa Chelsea ke Tiga Final
LONDON, NusaBali
Chelsea melaju ke final Piala Liga Inggris usai menyingkirkan Tottenham Hotspur.
Thomas Tuchel menorehkan sebuah catatan spesial lewat keberhasilan The Blues itu. Ya, pelatih asal Jerman butuh waktu 350 hari untuk membawa Chelsea tembus tiga laga final.
Gol penentu kemenangan The Blues dicetak Antonio Rudiger pada menit ke-18. Chelsea mendepak Spurs di semifial Piala Liga Inggris, dengan keunggulan agregat 3-0. Usai menang 2-0 pada leg pertama di Stamford Bridge, tim asuhan Tuchel itu menang 1-0 pada laga leg kedua di Tottenham Hotspur Stadium, Kamis (13/1) dinihari WITA.
Sukses itu menjadi final ketiga Chelsea bersama Thomas Tuchel. Sebelumnya, manajer asal Jerman itu membawa Chelsea ke final Piala FA dan Liga Champions. Tuchel meraih tiga final itu dalam kurun waktu 350 hari sejak laga pertamanya sebagai manajer Chelsea.
Dilansir oleh Opta, Tuchel menjadi manajer pertama dalam sejarah klub yang membawa Chelsea ke final Piala Liga Inggris, Piala FA, dan Liga Champions/European Cup dalam kurun waktu kurang dari setahun (kurang 6 hari).
Lewat kemenangan atas Spurs ini, Chelsea juga tercatat selalu masuk ke final di Stadion Wembley, baik di Piala FA maupun Piala Liga Inggris, dalam enam musim secara beruntun.
"Kami tidak malu mengatakan kami ingin jadi finalis dan memenangi laga final, tapi kami tidak begitu saja berharap menjuarai setiap gelar yang ada, kami tidak boleh arogan," kata Tuchel di situs klub.
Namun Tuchel menilai, timnya menikmati permainan untuk klub yang ambisius. Ini hadiah. Klub mampu menajamkan mentalitas pemain. Ini bukan sesuatu yang diciptakan dari hari ke hari, tapi proses panjang.
“Kami semua kompetitif, jadi kami melakukan yang terbaik dan inilah yang dituntut klub," kata Tuchel.
Terlepas dari itu, Chelsea dianggap beruntung karena mendapat beberapa keputusan penting dari VAR. Menurut manajer Chelsea, Thomas Tuchel, hal itu wajar dan bagian dari permainan.
Spurs sempat dapat dua penalti dari wasit Andre Marriner, tapi dianulir Mike Dean sebagai wasit VAR. Lalu, gol Harry Kane (menit ke-63) dianulir wasit, karena dianggap offside.
Bagi Tuchel, kemenangan Chelsea tak ada kaitannya dengan keputusan wasit. Bahkan, jika Spurs mencetak gol, Tuchel yakin anak asuhnya bisa merespon dengan baik.
Sejauh ini, Tuchels sudah mempersembahkan dua trofi untuk Chelsea, yakni Liga Champions dan Piala Super Eropa. Final Piala Liga akan menghadirkan kesempatan Tuchel mempersembahkan trofi ketiganya bagi Chelsea. Di final, Chelsea akan menghadapi pemenang dari laga semifinal lainnya antara Liverpool dan Arsenal. *ant
Gol penentu kemenangan The Blues dicetak Antonio Rudiger pada menit ke-18. Chelsea mendepak Spurs di semifial Piala Liga Inggris, dengan keunggulan agregat 3-0. Usai menang 2-0 pada leg pertama di Stamford Bridge, tim asuhan Tuchel itu menang 1-0 pada laga leg kedua di Tottenham Hotspur Stadium, Kamis (13/1) dinihari WITA.
Sukses itu menjadi final ketiga Chelsea bersama Thomas Tuchel. Sebelumnya, manajer asal Jerman itu membawa Chelsea ke final Piala FA dan Liga Champions. Tuchel meraih tiga final itu dalam kurun waktu 350 hari sejak laga pertamanya sebagai manajer Chelsea.
Dilansir oleh Opta, Tuchel menjadi manajer pertama dalam sejarah klub yang membawa Chelsea ke final Piala Liga Inggris, Piala FA, dan Liga Champions/European Cup dalam kurun waktu kurang dari setahun (kurang 6 hari).
Lewat kemenangan atas Spurs ini, Chelsea juga tercatat selalu masuk ke final di Stadion Wembley, baik di Piala FA maupun Piala Liga Inggris, dalam enam musim secara beruntun.
"Kami tidak malu mengatakan kami ingin jadi finalis dan memenangi laga final, tapi kami tidak begitu saja berharap menjuarai setiap gelar yang ada, kami tidak boleh arogan," kata Tuchel di situs klub.
Namun Tuchel menilai, timnya menikmati permainan untuk klub yang ambisius. Ini hadiah. Klub mampu menajamkan mentalitas pemain. Ini bukan sesuatu yang diciptakan dari hari ke hari, tapi proses panjang.
“Kami semua kompetitif, jadi kami melakukan yang terbaik dan inilah yang dituntut klub," kata Tuchel.
Terlepas dari itu, Chelsea dianggap beruntung karena mendapat beberapa keputusan penting dari VAR. Menurut manajer Chelsea, Thomas Tuchel, hal itu wajar dan bagian dari permainan.
Spurs sempat dapat dua penalti dari wasit Andre Marriner, tapi dianulir Mike Dean sebagai wasit VAR. Lalu, gol Harry Kane (menit ke-63) dianulir wasit, karena dianggap offside.
Bagi Tuchel, kemenangan Chelsea tak ada kaitannya dengan keputusan wasit. Bahkan, jika Spurs mencetak gol, Tuchel yakin anak asuhnya bisa merespon dengan baik.
Sejauh ini, Tuchels sudah mempersembahkan dua trofi untuk Chelsea, yakni Liga Champions dan Piala Super Eropa. Final Piala Liga akan menghadirkan kesempatan Tuchel mempersembahkan trofi ketiganya bagi Chelsea. Di final, Chelsea akan menghadapi pemenang dari laga semifinal lainnya antara Liverpool dan Arsenal. *ant
1
Komentar