Anak Demer Lengserkan Para Ketua MKGR Se-Bali
Gerbong Demer Pun Semakin Berkibar
DENPASAR, NusaBali
Gerbong Gede Sumarjaya Linggih alias Demer berkibar di semua lini kepengurusan DPP Golkar dan Ormas partainya.
Setelah Ketua Bappilu Wialayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar ini berhasil menempatkan sejumlah loyalisnya di kepengurusan DPP MKGR, kini putra Demer sendiri, Bagus Patriksa Linggih alias Ajus, yang menjabat Pelaksdana Tugas (Plt) Ketua DPD MKGR Bali, bikin manuver melengserkan para Ketua MKGR Kabupaten/Kota MKGR se-Bali.
Para Ketua MKGR Kabupaten/Kota se-Bali yang dilengserkan oleh Ajus merupakan gerbong mantan Ketua DPD MKGR Bali periode 2017-2022, I Wayan Subawa. Ajus pun menempatkan para loyalisnya di tampuk kepemimpinan MKGR Kabupaten/Kota se-Bali.
Surat mandat jabatan Plt Ketua MKGR Kabupaten/Kota se-Bali pasca aksi pelengseran ditandatangani langsung oleh Ajus, Jumat (14/1). Ajus mengganti seluruh gerbong Wayan Subawa di MKGR Kabupaten/Kota hanya beberapa hari setelah dirinya sundul Wayan Subawa sebagai Plt Ketua DPD MKGR Bali dengan SK DPP MKGR, 30 Desember 2021 lalu.
Kader Golkar asal Puri Denpasar, AA Ngurah Ketut Agung Astikaningrat, diplot menjadi Plt Ketua MKGR Kota Denpasar. Kemudian, anggota Fraksi Golkar DPRD Bali, AA Ngurah Ketut Agus Nadiputra, diplot menduduki jabatan Plt Ketua MKGR Badung.
Sedangkan Wakil Ketua DPRD Jembrana dari Fraksi Golkar, I Wayan Suardika, diplot menduduki kursi Plt Ketua MKGR Jembrana. Wayan Suardika sendiri sebelumnya sempat dilengserkan Demer sebagai Ketua DPD II Golkar Jembrana. Namun, Wayan Suardika belakangan justru nempel di gerbong Demer.
Sementara, Made Suarsana ditunjuk Ajus menjadi Plt Ketua MKGR Buleleng. Kemudian, posisi Plt Ketua MKGR Karangasem dipercayakan kepada I Wayan Dikep, Plt Ketua MKGR Klungkung dipercayakan kepada Tjokorda Gede Agung, Plt Ketua MKGR Bangli dipercayakan kepada I Nyoman Budiada, Plt Ketua MKGR Gianyar dipercayakan kepada Ida Bagus Made Viprajana. Sebaliknya, anggota Fraksi Golkiar DPRD Tabanan, I Made Asta Dharma, diplot menjadi Plt Ketua MKGR Tabanan.
Saat dikonfirmasi NusaBali, Jumat kemarin, Ajus mengakui memegang jabatan Plt Ketua MKGR Kabupaten/Kota se-Bali. "Iya benar, hari ini (kemarin) saya tandatangan itu SK Plt Ketua MKGR Kabupaten/Kota di seluruh Bali," ujar Ajus.
Ajus mengatakan, Musda MKGR Bali harus segera dilaksanakan, karena Ormas yang masih salah satu Kelompok Induk Organisasi (Kino) Pendiri Partai Golkar---selain Kosgoro dan SOKSI---ini juga harus cepat konsolidasi. Langkah konsolidasi cepat ini dilakukan untuk pemenangan Ketua Umum DPP Golkar, Airlangga Hartarto sebagai Calon Presiden (Capres) 2024. "Kami harus selesaikan konsolidasi internal MKGR di Bali secepatnya," ujar Ajus yang juga menjabat Korwil Bali-NTB-NTT DPP MKGR ini.
Sebelum Ajus menunjuk 9 Plt Ketua MKGR Kabupaten/Kota se-Bali, loyalis Demer yakni Dewa Made Widiyasa Nida juga berhasil menduduki kursi Wasekjen DPP MKGR hasil Musyawarah Besar (Mubes) pada Desember 2020 lalu. Politisi Golkar asal Desa Akah, Kecamatan Klungkung ini bersinar bersama DPP MKGR pimpinan Ketua Umum Adies Kadir.
Dewa Nida juga yang pasang badan untuk Ajus, saat pelengseran Wayan Subawa sebagai Ketua DPD MKGR Bali. Aksi pasang badan Dewa Nida terhadap naiknya Ajus sebagai Plt Ketua DPD MKGR Bali menggantikan Wayan Subawa, diprotes keras oleh Ketua Dewan Penasihat DPD MKGR Bali, I Gusti Putu Wijaya. Diprotes, Dewa Nida balik tuding Wijaya tidak paham aturan organisasi dan merusak citra MKGR Bali yang sedang konsolidasi.
Wijaya pun angkat bicara atas tudingan Dewa Nida itu, Jumat kemarin. Mantan Ketua DPD II Golkar Tabanan ini mengatakan justru Dewa Nida yang tidak paham aturan organisasi. "Kalau orang mengerti organisasi, pasti muncul pertanyaan, kenapa Ketua DPD MKGR Bali diganti sebelum masa jabatan habis? Tidak ada pemberitahuan akan habis masa jabatan. Nggak ada surat menyurat, ini memang aneh," tandas politisi senior Golkar asal Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan mantan anggota DPR RI di era Orde Baru ini.
Sebelumnya, Wayan Subawa dilengserkan dari kursinya sebagai Ketua MKGR Bali 2017-2022 sebelum masa jabatannya habis per 10 Agustus 2022 mendatang. Subawa dilengserkan dengan alasan karena tidak aktif memimpin MKGR Bali. Surat pelengseran Subawa sebagai Ketua MKGR Bali turun pada 30 Desember 2021 lalu, dengan ditandatangani Ketua Umum DPP MKGR Adies Kadir.
Kemudian putra Demer, Ajus, ditunjuk oleh DPP MKGR sebagai Plt Ketua DPD MKGR Bali menggantikan Subawa. Menurut Ajus, keputusan DPP MKGR menunjuk Plt karena konsolidasi organisasi harus jalan. Menurut Ajus, MKGR Bali sudah harus melaksanakan Musda pada Februari 2022 depan.
"Saya tidak akan menjabat Plt Ketua MKGR Bali terus-menerus. Tugas saya melaksanakan Musda MKGR Bali secepatnya. Nanti Februari 2022 kita sudah harus Musda," tegas Ajus kala itu.
Sementara, Wayan Subawa yang dilengserkan sebagai Ketua DPD MKGR Bali periode 2017-2022, menolak dicap tidak aktif memimpin MKGR. "Saya tidak pernah merasa tak aktif. Kalau ada surat resmi dari organisasi, pasti kita aktif. Penugasan dan perintah selalu saya laksanakan. Mungkin saja koordinasi lewat WA (WhatsApp) saya tidak membalas, karena saya jarang bermedia sosial. Jadi, mungkin tidak nyambung kalau pas dikirimi WA," ujar Subawa saat dihubungi NusaBali di Denpasar, Minggu (9/1) lalu.
Subawa kembali menegaskan dirinya tidak dendam digantikan Ajus. Subawa pun berharap Ajus bisa memimpin dan membesarkan MKGR Bali. Apalagi, Ajus yang juga Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Provinsi Bali merupakan Korwil Bali-NTB-NTT DPP MKGR. *nat
Komentar