Target Habiskan 20.000 Dosis di Akhir Januari
Vaksinasi Booster di Kabupaten Tabanan
Pemkab Tabanan memprioritaskan vaksinasi booster kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI), untuk memfasilitasi mereka bekerja ke luar negeri.
TABANAN, NusaBali
Pemerintah Kabupaten Tabanan menarget tuntaskan vaksinasi booster pada akhir Januari 2022 sebanyak 20.000 dosis. Kejar target tersebut telah diawali dengan menggelar gebyar vaksinasi massal untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Tabanan pada Jumat (14/1).
Target tuntaskan 20.000 dosis tersebut sesuai dengan stok vaksin sementara yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Bali untuk Tabanan. Jumlah dosis ini baru sementara, sebab dalam perjalanan waktu dipastikan ada penambahan dan pengajuan vaksin kembali.
Gebyar vaksinasi untuk PMI di Tabanan yang berlangsung di Gedung Kesenian I Ketut Maria dibuka Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya. Turut hadir Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan, Sekda Tabanan Gede Susila, Kepala Dinas Kesehatan dr Nyoman Susila, dan sejumlah kepala OPD di Pemkab Tabanan.
Bupati Sanjaya mengatakan, vaksinasi massal ditujukan kepada PMI untuk memfasilitasi mereka bekerja ke luar negeri. Sebab sebelumnya mereka sempat terkendala untuk berangkat bekerja lantaran belum mendapatkan vaksinasi booster.
Lewat koordinasi antarcamat dan Dinas Kesehatan inilah Pemkab Tabanan segera memfasilitasi PMI Tabanan agar bisa berangkat ke luar negeri. Apalagi PMI adalah penyumbang devisa untuk negara. “Kita belum bisa lakukan vaksinasi booster untuk PMI sebelumnya karena dari pusat belum mengeluarkan sertifikat lewat PeduliLindungi. Itu juga menjadi kendala,” ujar Bupati Sanjaya saat memberikan sambutan.
Namun karena sudah ada arahan dari pusat untuk melaksanakan vaksinasi booster, maka Pemkab Tabanan memutuskan agar PMI diprioritaskan. Tak hanya itu, dalam proses vaksinasi booster ini karena Tabanan telah memenuhi target untuk vaksinasi tahap I dan tahap II, maka Tabanan sudah bisa melaksanakan dengan sasaran seluruh masyarakat. “Selain PMI yang ke Gedung Maria, kami juga fasilitasi untuk lansia sebagai kaum prioritas dalam pelaksanaan vaksinasi booster,” tegas Bupati Sanjaya.
Menurut Bupati Sanjaya, vaksinasi booster yang disediakan untuk PMI ini sebanyak 1.400 dosis dari total jumlah PMI di Tabanan sekitar 1.700-an orang. Apabila ada PMI yang berhalangan hadir di acara gebyar akan disasar ke banjar-banjar. “PMI kita juga sudah ada yang berangkat. Dan yang berhalangan hadir di acara gebyar, akan didatangi ke banjar-banjar dan puskesmas terdekat. Kita welcome dengan kawan-kawan PMI sebab kita sadari mereka adalah salah satu pahlawan devisa,” katanya.
Sementara itu Tabanan telah mendapatkan stok vaksin booster jenis AstraZeneca dari Pemprov Bali sebanyak 20.000 dosis. Jumlah ini optimistis habis tuntas pada akhir Januari 2022. Optimisme bisa tuntas karena untuk vaksinasi I dan vaksinasi II, Tabanan telah memenuhi target bahkan pencapaian vaksinasi peringkat 3 di Bali setelah Kabupaten Badung dan Kota Denpasar.
“Setelah menyasar PMI dan lansia, kita sasar untuk booster ke masyarakat umum. Sebanyak 20.000 dosis ini yakin saya bisa habis akhir bulan ini,” tandas Bupati Sanjaya.
Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr Nyoman Susila menjelaskan, terhadap stok vaksin 20.000 dosis yang harus dituntaskan akhir Januari telah mulai dilaksanakan. Selain melaksanakan gebyar, setiap fasilitas kesehatan sudah bisa melayani vaksinasi booster. Nantinya pola pelaksanaan vaksinasi booster akan menyasar banjar dan bekerjasama dengan TNI-Polri.
Bahkan sesuai dengan jumlah vaksin yang diberikan oleh Pemprov Bali sebanyak 20.000 dosis, Pemkab Tabanan optimistis bisa menuntaskan akhir Januari 2022. Dan apabila nanti kurang dipastikan akan kembali mengajukan ke Pemrov Bali. “Capaian vaksinasi kita di Tabanan bagus, kita ada di posisi peringkat 3,” tandas dr Susila. *des
Target tuntaskan 20.000 dosis tersebut sesuai dengan stok vaksin sementara yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Bali untuk Tabanan. Jumlah dosis ini baru sementara, sebab dalam perjalanan waktu dipastikan ada penambahan dan pengajuan vaksin kembali.
Gebyar vaksinasi untuk PMI di Tabanan yang berlangsung di Gedung Kesenian I Ketut Maria dibuka Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya. Turut hadir Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan, Sekda Tabanan Gede Susila, Kepala Dinas Kesehatan dr Nyoman Susila, dan sejumlah kepala OPD di Pemkab Tabanan.
Bupati Sanjaya mengatakan, vaksinasi massal ditujukan kepada PMI untuk memfasilitasi mereka bekerja ke luar negeri. Sebab sebelumnya mereka sempat terkendala untuk berangkat bekerja lantaran belum mendapatkan vaksinasi booster.
Lewat koordinasi antarcamat dan Dinas Kesehatan inilah Pemkab Tabanan segera memfasilitasi PMI Tabanan agar bisa berangkat ke luar negeri. Apalagi PMI adalah penyumbang devisa untuk negara. “Kita belum bisa lakukan vaksinasi booster untuk PMI sebelumnya karena dari pusat belum mengeluarkan sertifikat lewat PeduliLindungi. Itu juga menjadi kendala,” ujar Bupati Sanjaya saat memberikan sambutan.
Namun karena sudah ada arahan dari pusat untuk melaksanakan vaksinasi booster, maka Pemkab Tabanan memutuskan agar PMI diprioritaskan. Tak hanya itu, dalam proses vaksinasi booster ini karena Tabanan telah memenuhi target untuk vaksinasi tahap I dan tahap II, maka Tabanan sudah bisa melaksanakan dengan sasaran seluruh masyarakat. “Selain PMI yang ke Gedung Maria, kami juga fasilitasi untuk lansia sebagai kaum prioritas dalam pelaksanaan vaksinasi booster,” tegas Bupati Sanjaya.
Menurut Bupati Sanjaya, vaksinasi booster yang disediakan untuk PMI ini sebanyak 1.400 dosis dari total jumlah PMI di Tabanan sekitar 1.700-an orang. Apabila ada PMI yang berhalangan hadir di acara gebyar akan disasar ke banjar-banjar. “PMI kita juga sudah ada yang berangkat. Dan yang berhalangan hadir di acara gebyar, akan didatangi ke banjar-banjar dan puskesmas terdekat. Kita welcome dengan kawan-kawan PMI sebab kita sadari mereka adalah salah satu pahlawan devisa,” katanya.
Sementara itu Tabanan telah mendapatkan stok vaksin booster jenis AstraZeneca dari Pemprov Bali sebanyak 20.000 dosis. Jumlah ini optimistis habis tuntas pada akhir Januari 2022. Optimisme bisa tuntas karena untuk vaksinasi I dan vaksinasi II, Tabanan telah memenuhi target bahkan pencapaian vaksinasi peringkat 3 di Bali setelah Kabupaten Badung dan Kota Denpasar.
“Setelah menyasar PMI dan lansia, kita sasar untuk booster ke masyarakat umum. Sebanyak 20.000 dosis ini yakin saya bisa habis akhir bulan ini,” tandas Bupati Sanjaya.
Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr Nyoman Susila menjelaskan, terhadap stok vaksin 20.000 dosis yang harus dituntaskan akhir Januari telah mulai dilaksanakan. Selain melaksanakan gebyar, setiap fasilitas kesehatan sudah bisa melayani vaksinasi booster. Nantinya pola pelaksanaan vaksinasi booster akan menyasar banjar dan bekerjasama dengan TNI-Polri.
Bahkan sesuai dengan jumlah vaksin yang diberikan oleh Pemprov Bali sebanyak 20.000 dosis, Pemkab Tabanan optimistis bisa menuntaskan akhir Januari 2022. Dan apabila nanti kurang dipastikan akan kembali mengajukan ke Pemrov Bali. “Capaian vaksinasi kita di Tabanan bagus, kita ada di posisi peringkat 3,” tandas dr Susila. *des
1
Komentar