Fungsi dan Makna Alis
Alis berada di atas kelopak mata. Secara biologis, fungsi alis adalah sebagai pelindung mata.
Prof Dewa Komang Tantra MSc PhD
Pemerhati Masalah Sosial dan Budaya
Namun secara estetika, alis sering difungsikan sebagai aksesoris penampilan Misalnya, alis bagai semut beriring akan menambah kepercayaan diri seseorang khususnya perempuan. Sebaliknya, untuk kecantikan bahkan alis dikerok, dicabut atau disulam menjadi seperti yang diidamkan. Memang cantik penampilan, tetapi sangat rawan keringat atau kotoran rambut masuk ke mata sehingga dapat mengganggu proses kerja mata. Kalau ini sampai terjadi, maka keinginan untuk menciptakan kecantikan justru mendatangkan kesakitan.
Di samping itu, alis sering berfungsi sebagai media komunikasi secara nonverbal atau paraverbal. Misalnya, seseorang yang kebingungan akan mengerutkan alisnya sebagai pratanda adanya masalah. Kerut alis menandakan situasi di mana seseorang tidak memiliki kejelasan apa maksud dan tujuan atau cara yang akan diambil terhadap suatu persoalan. Kerutan alis juga dapat mengekspresikan berbagai emosi. Dari alis kita dapat melihat emosi seseorang, apakah dia sedang senang, sedih atau bahagia, murung, galau, dan sebagainya. Secara ideal, alis dapat dibentuk dalam aneka lukisan. Bentuk alis kadang-kadang digunakan untuk menebak karakter seseorang. Misalnya, alis tebal mengekspresikan ketegasan, semangat atau keaktifan seseorang. Sebaliknya, alis mata tipis menggambarkan sensitivitas, kegalauan atau kesehatan yang buruk. Namun seorang pesohor dalam persilatan di China atau samurai Jepang, alisnya dibentuk menyerupai pedang. Alis demikian menggambarkan keperkasaan, keangkeran atau ketegasan. Adapula perempuan membentuk alisnya seperti garis lurus. Katanya, alis berbentuk garis lurus yang menyiratkan karakter tidak suka basa basi, tetapi terkesan lebih mementingkan diri sendiri. Bentuk lain yang populer adalah bulan sabit. Alis berbentuk bulan sabit menggambarkan karakter pemiliknya yang bersifat loyal, rendah hati, dan tidak angkuh. Apapun alasannya membentuk alis itu merupakan hak asasi.
Di satu sisi, bentuk alis digunakan untuk melukiskan sebuah karakter. Di lain sisi, bentuk alis dimanfaatkan untuk mewujudkan kecantikan atau keindahan. Di sisi yang lainnya lagi, alis memberi isyarat tentang perjumpaan. Kadang-kadang alis berkedut. Kedutan alis kiri merupakan pertanda akan bertemu dengan seseorang yang telah lama tak dijumpa. Ada pengalaman seseorang yang mengalami kedutan alis kiri. Kenyataannya, ia bertemu dengan orang-orang yang yang pernah dekat atau akrab dengannya. Mantan pacar, tetangga dekat, teman dekat, serta saudara jauh datang tanpa diduga setelah kedutan alis kiri terjadi.
Entah kebetulan atau kenyataan hal ini sering terbukti. Secara nalar memang hal tersebut amat mustahil. Apa hubungannya kedutan alis kiri dengan datangnya teman atau sahabat ke rumah? Jadi kedutan alis kiri merupakan kode alam yang menyiratkan petemuan dengan seseorang atau kerabat dekat.
Beda dengan kedutan alis kiri. Kedutan alis kanan diartikan sebagai pertanda akan mengalami kebahagian. Tetapi kebahagiaan yang akan diraih harus dicapai dengan kesedihan terlebih dulu. Seseorang teman pernah mengalaminya. Ia menceriterakan sebuah kehilangan dompet lengkap dengan isinya, seperti kartu ATM, SIM, dan KTP. Dia tidak tahu persis di mana hilangnya dompet tersebut. Dua hari berselang setelah dompet tersebut hilang, dia dipromosikan jabatannya. Dia naik pangkat dan jabatan. Sesungguhnya, posisi dan jabatan tersebut diincar banyak orang karena amat menjanjikan. Kenyataan tersebut sangat membahagiakan. DIa ingat beberapa hari sebelumnya dia sering merasakan kedutan pada alis kanan. Apa ini kebetulan atau sebuah fakta tidaklah jelas? Tetapi yang pasti, ada seseorang membentuk alis sedemikian rupa untuk memberi warna pada karakternya. Adapula yang memperindah alis untuk memastikan kecantikan dan menebalkan rasa percaya diri. Jangan hanya memikirkan karakter atau keindahan, tetapi yang lebih penting menjaga dan memelihara kesehatan melalui alis matanya. Semoga. *
Pemerhati Masalah Sosial dan Budaya
Namun secara estetika, alis sering difungsikan sebagai aksesoris penampilan Misalnya, alis bagai semut beriring akan menambah kepercayaan diri seseorang khususnya perempuan. Sebaliknya, untuk kecantikan bahkan alis dikerok, dicabut atau disulam menjadi seperti yang diidamkan. Memang cantik penampilan, tetapi sangat rawan keringat atau kotoran rambut masuk ke mata sehingga dapat mengganggu proses kerja mata. Kalau ini sampai terjadi, maka keinginan untuk menciptakan kecantikan justru mendatangkan kesakitan.
Di samping itu, alis sering berfungsi sebagai media komunikasi secara nonverbal atau paraverbal. Misalnya, seseorang yang kebingungan akan mengerutkan alisnya sebagai pratanda adanya masalah. Kerut alis menandakan situasi di mana seseorang tidak memiliki kejelasan apa maksud dan tujuan atau cara yang akan diambil terhadap suatu persoalan. Kerutan alis juga dapat mengekspresikan berbagai emosi. Dari alis kita dapat melihat emosi seseorang, apakah dia sedang senang, sedih atau bahagia, murung, galau, dan sebagainya. Secara ideal, alis dapat dibentuk dalam aneka lukisan. Bentuk alis kadang-kadang digunakan untuk menebak karakter seseorang. Misalnya, alis tebal mengekspresikan ketegasan, semangat atau keaktifan seseorang. Sebaliknya, alis mata tipis menggambarkan sensitivitas, kegalauan atau kesehatan yang buruk. Namun seorang pesohor dalam persilatan di China atau samurai Jepang, alisnya dibentuk menyerupai pedang. Alis demikian menggambarkan keperkasaan, keangkeran atau ketegasan. Adapula perempuan membentuk alisnya seperti garis lurus. Katanya, alis berbentuk garis lurus yang menyiratkan karakter tidak suka basa basi, tetapi terkesan lebih mementingkan diri sendiri. Bentuk lain yang populer adalah bulan sabit. Alis berbentuk bulan sabit menggambarkan karakter pemiliknya yang bersifat loyal, rendah hati, dan tidak angkuh. Apapun alasannya membentuk alis itu merupakan hak asasi.
Di satu sisi, bentuk alis digunakan untuk melukiskan sebuah karakter. Di lain sisi, bentuk alis dimanfaatkan untuk mewujudkan kecantikan atau keindahan. Di sisi yang lainnya lagi, alis memberi isyarat tentang perjumpaan. Kadang-kadang alis berkedut. Kedutan alis kiri merupakan pertanda akan bertemu dengan seseorang yang telah lama tak dijumpa. Ada pengalaman seseorang yang mengalami kedutan alis kiri. Kenyataannya, ia bertemu dengan orang-orang yang yang pernah dekat atau akrab dengannya. Mantan pacar, tetangga dekat, teman dekat, serta saudara jauh datang tanpa diduga setelah kedutan alis kiri terjadi.
Entah kebetulan atau kenyataan hal ini sering terbukti. Secara nalar memang hal tersebut amat mustahil. Apa hubungannya kedutan alis kiri dengan datangnya teman atau sahabat ke rumah? Jadi kedutan alis kiri merupakan kode alam yang menyiratkan petemuan dengan seseorang atau kerabat dekat.
Beda dengan kedutan alis kiri. Kedutan alis kanan diartikan sebagai pertanda akan mengalami kebahagian. Tetapi kebahagiaan yang akan diraih harus dicapai dengan kesedihan terlebih dulu. Seseorang teman pernah mengalaminya. Ia menceriterakan sebuah kehilangan dompet lengkap dengan isinya, seperti kartu ATM, SIM, dan KTP. Dia tidak tahu persis di mana hilangnya dompet tersebut. Dua hari berselang setelah dompet tersebut hilang, dia dipromosikan jabatannya. Dia naik pangkat dan jabatan. Sesungguhnya, posisi dan jabatan tersebut diincar banyak orang karena amat menjanjikan. Kenyataan tersebut sangat membahagiakan. DIa ingat beberapa hari sebelumnya dia sering merasakan kedutan pada alis kanan. Apa ini kebetulan atau sebuah fakta tidaklah jelas? Tetapi yang pasti, ada seseorang membentuk alis sedemikian rupa untuk memberi warna pada karakternya. Adapula yang memperindah alis untuk memastikan kecantikan dan menebalkan rasa percaya diri. Jangan hanya memikirkan karakter atau keindahan, tetapi yang lebih penting menjaga dan memelihara kesehatan melalui alis matanya. Semoga. *
1
Komentar