Tumpek Uye, Pemkab Lepas Tukik di Watu Klotok

Langkah ini guna menindaklanjuti arahan Gubernur Bali Wayan Koster, terkait perayaan Tumpek Uye, Saniscara Kliwon Uye, Sabtu (29/1).

Bupati Suwirta mengatakan, perayaan Tumpek Uye di Klungkung, dipusatkan di dua tempat, yakni di Pura Watu Klotok, Desa Tojan, Kecamatan Klungkung, dan di Pura Mpuaji, Desa Jungutbatu, Kecamatan Nusa Penida.

Bupati asal Dusun Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida ini, hari suci itu juga akan dimeriahkan dengan pelepasan tukik di Pantai Klotok, lanjut pelepasan bibit ikan nila di Tukad Unda, Klungkung, dan pelepasan kepiting/ikan di hutan manggrove Desa Jungutbatu. "Tumpek Uye sebagai bentuk pemuliaan wawalungan (hewan, Red)," ujar Bupati Suwirta.

Jelas Bupati, kegiatan tersebut sebagai implementasi SE Gubernur Bali No 4 Tahun 2022 tentang Tata Titi Kehidupan Masyarakat Bali Berdasarkan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sad Kerthi dalam Bali Era Baru. Turut hadir dalam rapat tersebut, Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra, serta instansi terkait lainnya.

Rapat tersebut digelar seusai Bupati Suwirta mengikuti rapat di Gedung Gajah Jaya Sabha yang dipimpin Gubernur Bali Wayan Koster. Kehadiran Bupati Suwirta merupakan bentuk komitmen upaya mendukung program Pemprov  Bali mengenai pelestarian nilai-nilai kearifan lokal, dan sinergitas dengan misi Pemkab Klungkung yakni, menguatkan dan meningkatkan eksistensi adat dan budaya.

Gubernur Bali Wayan Koster dalam instruksinya terkait perayaan Tumpek Uye yang dikeluarkan pada Wraspati Wage Medangkungan, Kamis (13/1), mengungkapkan perayaan Tumpek Uye dengan upacara Danu Kerthi ini secara niskala melakukan upacara penyucian danau dan otonan sarwa wawalungan (binatang) serta persembahyangan Tumpek Uye. Secara sekala dengan melapas 100.000 ekor ikan ke Danau Buyan, melepas berbagai binatang seperti luwak, babi hutan, kijang dan kidang ke Hutan Buyan. Selain itu dilepasliarkan berbagai jenis burung, seperti Cerucuk, Kutilang dan Celepuk di sekitar Danau Buyan.*wan