Ibarat Final Penentuan Gelar
Big Match ManCity vs Chelsea, Sabtu Malam
Kalau ManCity menang, peluang juara makin terbuka lebar. Sebaliknya, Chelsea harus mampu ambil tiga poin, jika tidak ingin tertinggal lebih jauh lagi.
MANCHESTER, NusaBali
Big match seru Liga Primer Inggris akan tersaji pada duel tim papan atas antara Manchester City vs Chelsea, di Etihad Stadium, Sabtu (15/1) malam ini, pukul 20.30 WITA. Laga pembuka pekan ke-22 itu menjelma menjadi laga final, antara tim pemuncak vs tim peringkat kedua klasemen sementara.
ManCity konsisten dalam 10 laga terakhir dengan menyapu bersih kemenangan. Tim Pep Guardiola terus gahar di depan gawang walau tidak memiliki sosok striker murni.
Sebaliknya, Chelsea yang sempat memimpin di puncak klasemen akhirnya kepeleset juga. The Blues inkonsistensi, bahkan dalam lima laga terakhir hanya sekali menang dan empat kali seri.
So, duel ManCity vs Chelsea bagaikan laga final. Kalau ManCity menang, peluang juara makin terbuka lebar. Sebaliknya, Chelsea harus mampu ambil tiga poin, jika tidak ingin tertinggal lebih jauh lagi.
Jelang laga itu, ManCity dalam kondisi terbaik, dan Chelsea sedikit pincang karena ditinggal bek sayap kiri Ben Chilwell. Pada pertemuan pertama musim ini, ManCity menang 1-0 di Stamford Bridge.
Karena itulah, manajer The Blues Thomas Tuchel harus putar otak, agar tak lagi jatuh di lubang kekalahan.
Dari catatan The Sun, manajer The Blues Thomas Tuchel saat itu memakai formasi 3-5-2. Duet Romelu Lukaku dan Timo Werner mengisi pos serang. Celakanya, hal itu malah jadi senjata makan tuan. Chelsea justru mandek di kotak penalti The Citizens.
Chelsea hanya membuat empat peluang. Bahkan, tidak membuat satu tembakan ke gawang sekalipun. Lukaku tak berdaya. Padahal Chelsea sejatinya sering dengan formasi 3-4-2-1. Formasi itulah yang membawa pasukannya Tuchel menjuarai titel Liga Champions musim lalu.
Sebaliknya, striker ManCity Gabriel Jesus saat sedang memburu gol kedua ke gawang The Blues. Hal itu sekaligus memperlebar jarak dengan Si Biru dalam meraup poin penuh.
Kini City meraih 53 poin, dai di posisi pertama klasemen, sekaligus unggul 10 angka dari Chelsea. Gabriel Jesus berkarier di ManCity sejak 2016/20217, usai didatangkan dari Palmeiras dengan sekitar 27 juta pound sterling.
Sebanyak 11 laga dijalani Gabriel Jesus bersama ManCity melawan Chelsea. Ada enam kemenangan dan lima kekalahan bersama Jesus.
Baru satu gol Gabriel Jesus ke gawang Chelsea. Kini Jesus membidik gol kedua, usai satu gol kemenangan di putaran pertama.
Sedangkan Chelsea, yang baru saja menyingkirkan Tottenham Hotspur di semifinal Piala Liga, gagal menang dalam dua laga terakhirnya di liga. Yakni, seri 1-1 lawan Brighton dan 2-2 dengan Liverpool.
Sedangkan City selalu menang dalam 11 laga terakhirnya di Premier League. Winning streak ini dimulai dari kemenangan 2-0 dalam derby kontra Manchester United. Setelah itu, City menumbangkan Everton, West Ham, Aston Villa, Watford, Wolverhampton, Leeds, Newcastle, Leicester, Brentford, dan Arsenal. *
ManCity konsisten dalam 10 laga terakhir dengan menyapu bersih kemenangan. Tim Pep Guardiola terus gahar di depan gawang walau tidak memiliki sosok striker murni.
Sebaliknya, Chelsea yang sempat memimpin di puncak klasemen akhirnya kepeleset juga. The Blues inkonsistensi, bahkan dalam lima laga terakhir hanya sekali menang dan empat kali seri.
So, duel ManCity vs Chelsea bagaikan laga final. Kalau ManCity menang, peluang juara makin terbuka lebar. Sebaliknya, Chelsea harus mampu ambil tiga poin, jika tidak ingin tertinggal lebih jauh lagi.
Jelang laga itu, ManCity dalam kondisi terbaik, dan Chelsea sedikit pincang karena ditinggal bek sayap kiri Ben Chilwell. Pada pertemuan pertama musim ini, ManCity menang 1-0 di Stamford Bridge.
Karena itulah, manajer The Blues Thomas Tuchel harus putar otak, agar tak lagi jatuh di lubang kekalahan.
Dari catatan The Sun, manajer The Blues Thomas Tuchel saat itu memakai formasi 3-5-2. Duet Romelu Lukaku dan Timo Werner mengisi pos serang. Celakanya, hal itu malah jadi senjata makan tuan. Chelsea justru mandek di kotak penalti The Citizens.
Chelsea hanya membuat empat peluang. Bahkan, tidak membuat satu tembakan ke gawang sekalipun. Lukaku tak berdaya. Padahal Chelsea sejatinya sering dengan formasi 3-4-2-1. Formasi itulah yang membawa pasukannya Tuchel menjuarai titel Liga Champions musim lalu.
Sebaliknya, striker ManCity Gabriel Jesus saat sedang memburu gol kedua ke gawang The Blues. Hal itu sekaligus memperlebar jarak dengan Si Biru dalam meraup poin penuh.
Kini City meraih 53 poin, dai di posisi pertama klasemen, sekaligus unggul 10 angka dari Chelsea. Gabriel Jesus berkarier di ManCity sejak 2016/20217, usai didatangkan dari Palmeiras dengan sekitar 27 juta pound sterling.
Sebanyak 11 laga dijalani Gabriel Jesus bersama ManCity melawan Chelsea. Ada enam kemenangan dan lima kekalahan bersama Jesus.
Baru satu gol Gabriel Jesus ke gawang Chelsea. Kini Jesus membidik gol kedua, usai satu gol kemenangan di putaran pertama.
Sedangkan Chelsea, yang baru saja menyingkirkan Tottenham Hotspur di semifinal Piala Liga, gagal menang dalam dua laga terakhirnya di liga. Yakni, seri 1-1 lawan Brighton dan 2-2 dengan Liverpool.
Sedangkan City selalu menang dalam 11 laga terakhirnya di Premier League. Winning streak ini dimulai dari kemenangan 2-0 dalam derby kontra Manchester United. Setelah itu, City menumbangkan Everton, West Ham, Aston Villa, Watford, Wolverhampton, Leeds, Newcastle, Leicester, Brentford, dan Arsenal. *
Komentar