Tabrakan Beruntun di Kawasan Gilimanuk, 6 Korban Patah Tulang
Total 11 Korban Luka dalam Musibah Ini
NEGARA, NusaBali
Kecelakaan beruntun melibatkan satu mobil Avanza, satu mobil Pick Up, dan dua sepeda motor Nmax terjadi di Jalur Denpasar-Gilimanuk kawasan Lingkungan Penginuman, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Minggu (16/1) dinihari.
Dalam tabrakan beruntun ini, 11 orang terluka, yang mana 6 korban di antaranya mengalami patah tulang. Informasi di lapangan, tabrakan beruntun yang terjadi di Kilometer 122-123 Gilimanuk, Minggu dinihari pukul 01.15 Wita ini, diduga bermula dari ulah motor Nmax bernopol DK 5776 ZG. Motor yang ditunggangi Reza Maulana, 19, pemuda asal Lingkungan Jineng Agung, Kelurahan Gilimanuk ini melaju dengan kecepatan tinggi dari arah utara (Pelabuhan Gilimanuk) menuju selatan.
Saat mendekati lokasi TKP dalam kondisi jalan lurus datar yang basah akibat hujan, situasi gelap tanpa lampu penerangan jalan, motor Nmax DK 5776 ZG menyalip mobil Pick Up P 8672 VN yang dikemudikan Yogi Priyandoko, 24, sopir asal Dusun Rejeng, Desa Parangharjo, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur.
Namun, ketika menyalip mobil di depannya itu, pada saat bersamaan dari arah berlawanan (Denpasar) datang mobil Avansa Nopol DK 1594 BM yang melaju sesuai jalurnya. Motor Nmax DK 5776 ZG ini pun menabrak sisi kanan mobil Avanza, sehingga pengendaranya, Reza Maulana, terpental ke sisi utara jalan.
Mobil Avanza yang ditabrak motor Nmax DK 5776 ZG itu sendiri dikemudikan Yupeka, 36, sopir asal Dusun Ngrejo, Desa Kluwut, Kecamatan Wonosari, Malang, Jawa Timur, dengan mengangkut 7 orang penumpang. Dari 7 penumpang itu, 3 orang di antaranya merupakan warga Dusun Dukuhsia, Desa Rambigundam, Kecamatan Rambipuji, Jember, Jawa Timur, yakni Muhamad Iman Afandi, 21, Siti Naria, 22, dan Adelia Korimatun Nisa, 2. Kemudian, 2 penumpang lagi asal Desa/-Kecamatan Tegalampel, Bondowoso, Jawa Timur, yaitu Kice Waninsih, 47, dan Ni Nyoman Ata Putri, 6. Sedangkan 2 penumpang lagi adalah Hasim, 56 (asal Desa Gejugjati, Kecamatan Lekok, Pasuruan, Jawa Timur) dan Dina Dwi Agustin, 32 (asal Dusun Sambirejo, Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, Jawa Timur).
Pasca ditabrak motor Nmax nopol DK 5776 ZG, mobil Avanza DK 1594 BM yang tetap melaju sesuai jalurnya itu kembali bertabrakan adu jangkrik dengan mobil Pick Up Nopol P 8672 VN yang bergerak masuk ke arah berlawanan. Mobil Pick Up P 8672 VN yang melewati marka tengah itu, sengaja dibanting haluan ke kanan untuk menghindari pengendara motor Nmax Nopol DK 5776 ZG yang terpental ke utara jalan.
Nah, begitu terjadi adu jangkrik, pantat mobil Pick Up P 8672 VN ditabrak oleh motor Nmax bernopol DK 6977 ZR yang dikendarai I Komang Indrayana, 20, pemuda asal Banjar Berawantangi, Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, Jembrana. Sebelum kecelakaan, motor Nmax DK 6977 ZR ini melaju tepat di belakang mobil Pick Up P 8672 VN tersebut.
Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan beruntun ini. Namun, 11 orang terluka dalam kecelakaan ini. Dari 11 orang korban itu, 10 korban mengalami luka cukup serius hingga harus dilarikan ke RSUD Negara. Hanya ada satu korban, yakni pengendara motor Nmax DK 6977 ZR, I Komang Indrayana, dengan kondisi luka robek pada dahi yang dilarikan ke Puskesmas II Melaya di Gilimanuk.
Dari 10 korban yang dialirkan ke RSU Negara tersebut, 6 orang di antaranya mengalami patah tulang. Tiga (3) dari 6 korban yang patah tulang itu adalah Reza Maulana (pengendara motor Nmax DK 5776 ZG), Yogi Priyandoko (pengemudi mobil Pick Up P 8672 VN), dan Yupeka (pengemudi mobil Avanza DK 1594 BM).
Sedangkan 3 korban patah tulang lainnya adalah penumpang mobil Avanza Nopol DK 1594 BM. Mereka masing-masing Kice Winangsih, Dina Dwi Agustin, dan bocah perepuan usia 6 tahun Ni Nyoman Ata Antari. Sementara 4 korban terluka dari penumpang mobil Avanza lainnya yang juga sempat dilarikan ke RSU Negara adalah Muhamad Iman Afandi, Siti Naria, Hasim, dan balita perempuan usia 2 tahun Adelia Korimatun Nisa.
Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP I Dewa Gede Ariana, mengatakan selain menyebabkan 11 korban luka, empat kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan beruntun di Gilimanuk itu juga mengalami kerusakan parah. Khusus dua mobil yang sempat adu jangkrik, Avanza DK 1594 BM dan Pick Up P 8672 VN, sama-sama ringsek.
Menurut AKP Dewa Ariana, bangkai keempat kendaraan tersebut sudah dievakuasi dari TKP dan diamankan ke Polres Jembrana sebagai barang bukti. Hingga kemari sore, polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus ini. Apalagi, Reza Maulana yang diduga sebagai pemicu tabrakan beruntun ini masih dirawat di rumah sakit, hingga belum diperiksa polisi.
AKP Dewa Ariana mengatakan, dari hasil olah TKP dan keterangan sementara saksi-saksi, penyebab kecelakaan beruntun itu diduga karena kurang hati-hatinya pengendara motor Nmax DK 5776 ZG, Reza Maulana. Pemuda asal Gilimanuk itu, terlalu nekat mendahului kendaraan tanpa memperhatikan arus kendaraan dari arah berlawanan. "Sekarang masih kita dalami lagi. Karena beberapa saksi juga masih dalam perawatan di rumah sakit," jelas AKP Dewa Ariana.
Disebutkan, dari 11 korban terluka dalam kecelakaan beruntun dinihari kemarin, 6 orang masih dirawat di RSU Negara. Dari mereka itu, 5 orang di antaranya yang mengalami patah tulang, yakni Reza Maulana, Yupeka, Dina Dwi Agustin, Kice Winangsih, dan bocxah Ni Nyoman Ata. Sedangkan satunya lagi adalah Siti Naria (penumpang mobil Avanza yang mengeluhkan sakit pada kepala dan benjol pada dahi).
"Untuk pengemudi mobil Pick Up (Yogo Priyandoko) yang juga diketahui mengalami patah tulang, dirujuk ke RSU Belambangan, Banyuwangi. Sementara 4 korban lainnya sudah diizinkan pulang dari rumah sakit untuk rawat jalan," papar AKP Dewa Ariana. *ode
1
Komentar