DPRD Pesimis Pembentukan PD Parkir

Sebab dari hasil studi banding Dewan ke daerah lain dan hasil kajian, hasil  dari pengelolaan parkir oleh PD Parkir akan lebih kecil. Karena PD Parkir harus mengeluarkan biayai operasional.

‘’Dengan kondisi tersebut, kemungkinan opsi lain untuk meningkatkan pendapatan dari retribusi parkir, yakni dengan menambah objek parkir. Sebab saat ini, objek parkir yang ada 31, bisa ditambah menjadi 93 objek,’’ jelas Made Dirga, Minggu (16/1).

Dia menambahkan, kecil kemungkinan PD Parkir bisa dibentuk di Tabanan. Karena pembentukan PD Parkir perlu biaya besar. Sedangkan setelah dikaji,  hasil pengelolaan parkir yang akan diserahkan ke PD Parkir nantinya kecil, karena sebagian hasil digunakan untuk operasional PD Parkir.

Kata dia, DPRD Tabanan memilih opsi menambah objek parkir. Sebab dari hasil kajian tim ahli, objek parkir bisa ditambah menjadi 93 objek. Ini sejalan dengan kemunculan toko-toko modern dan tempat perbelanjaan yang bisa diarahkan sebagai obyek parkir pelataran. Begitu juga dengan munculnya beberapa fasilitas umum lain. “Dulu memang ada objek parkir pelataran. Tapi jumlahnya sedikit,” imbuh politisi PDIP asal Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan ini.

Dirga menegaskan penambahan objek parkir yang dirasa bisa digarap maksimal idealnya bisa dilakukan di mana saja, asalkan di wilayah Kabupaten Tabanan. "Bukan hanya di bypass saja, apalagi pembangunan toko modern dan pusat perbelanjaan dan fasilitas umum jalan," tegasnya.

Kendati demikian, Dirga menyebutkan bahwa asumsi dan pilihan ini masih dalam tahap pembahasan. Bahkan soal parkir ini masuk dalam prioritas pembahasan dari sisi aturan. Berhubung rancangan perubahan peraturan daerah (Ranperda) terkait itu sudah masuk ke DPRD Tabanan. *des