PKPI Bali Sodorkan Pasek Tandem SGB
Ketua DPD I Golkar Bali, I Ketut Sudikerta, yang berjuluk SGB (Sudikerta Gubernur Bali) lobi PKPI untuk diajak berkoalisi menuju tarung Pilgub Bali 2018.
DENPASAR, NusaBali
PKPI pun sodorkan Senator Bali Gede Pasek Suardika sebagai tandem SGB di posisi Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Bali.
Adanya lobi-lobi dan komunikasi politik SGB ini diakui Sekretaris DPD PKPI Bali, I Gde Kasjaya, Minggu (19/2) siang. Menurut Kasjaya, komunikasi politik SGB dan PKPI ini terjalin sepekan lalu. Nantinya, komunikasi ini akan ditindaklanjuti ke DPN (Dewan Pimpinan Nasional) PKPI.
“Sudikerta sudah merapat ke kami. Pertemuannya masih secara informal, sekitar sepekan lalu. Sudikerta rencananya mengajak PKPI berkoalisi di Pilgub Bali 2018. Akan ada lagi pembicaraan lebih lanjut terkait koalisi ini,” ungkap Kasjaya.
Kasjaya menyebutkan, pertemuan dengan Sudikerta adalah penjajakan agar PKPI mengulangi koalisi di Pilgub Bali 2013 lalu. Ketika itu, PKPI bersama 8 parpol lainnya yang dimotori Golkar-Demokrat-Gerindra berkoalisi mendukung pasangan Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta. “Sebagai partai yang terbuka, kita PKPI komunikasi dengan partai mana pun. Tapi, Sudikerta lebih awal datang ke kita. Walaupun suara kita kecil, tapi kita masih dihargai sama beliau,” ujar politisi PKPI asal Denpasar ini.
Kasjaya menyebutkan, rencananya dia akan melaporkan pembicaraan pengurus PKPI dengan Sudikerta soal koalisi menuju Pilgub Bali 2018 mendatang kepada Ketua Umum DPN PKPI, AM Hendropriyono. ”Besok (hari ini, Red) akan ada rapat di pusat. Kita akan sampaikan kondisi jelang Pilgub Bali 2018 kepada Pak Ketua Umum. Kan kami diundang besok,” papar Kasjaya.
Menurut Kasjaya, PKPI sendiri juga akan menyodorkan kandidat Cawagub pendamping Sudikerta. Kandidat yang disodorkan sebagai tandem SGB tersebut adalah Gede Pasek Suardika, anggota DPD RI Dapil Bali yang kini menjabat Wakil Ketua Umum DPP Hanura. Mantan Ketua Komisi III DPR RI 2009-2014 ini dinilai sangat tepat mendampingi Sudikerta di Pilgub Bali 2018. “Kita sodorkan nama Pasek Suardika sebagai Cawagub pendamping Sudikerta,” tegas Kasjaya.
PKPI Bali hanya memiliki 1 kursi di DPRD Bali hasil Pileg 2014. PKPI kini tergabung dalam Fraksi Panca Bayu (bersama NasDem-Hanura-PAN) DPRD Bali 2014-2019. Jadi, PKPI harus berkoalisi dengan parpol lain kalau mau mengusung calon ke Pilgub Bali 2018, untuk memenuhi syarat minimal 11 kursi DPRD Bali atau 20 persen suara parlemen.
Sementara, anggota Fraksi Panca Bayu yang juga Wakil Ketua DPD PKPI Bali, Kadek Nuartana, mengatakan partainya sudah konsolidasi dan membicarakan masalah Pilgub Bali 2018. “Komunikasi koalisi sudah berjalan dengan proses penjajakan. Nanti keputusan ke mana kita koalisi, sepenuhnya jadi kewenangan pusat. Kami di bawah berkomunikasi,” ujar Nuartana saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Minggu kemarin.
“Sementara ini, keputusan final terkait Pilgub Bali 2018 belum ada. Apalagi, prises tahapan Pilgub Bali baru akan berlangsung pertengahan 2017 ini. Kami siap menjalin komunikasi dengan siapa saja,” ujar politisi asal Desa Pertima, Kecamatan Karangasem yang sudah dua periode duduk di DPRD Bali ini.
Sementara itu, DPD I Golkar Bali mengakui masih mengumpulkan dan menginventarisasi nama-nama kandidat Cawagub pendamping Sudikerta alias SGB. “Nama-nama kandidat Cawagub sudah terinventarisir. Dari ada dari kalangan tokoh, birokrat, dan kader partai. Kan akan disurvei dulu. Kalau toh ada bocor tokoh-tokoh di bawah, itu dinamis,” ujar Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPD I Golkar Bali, I Gusti Putu Wijaya, Minggu kemarin.
Wijaya menyebutkan, untuk posisi Cagub sudah pasti SGB, tinggal menunggu reko-mendasi DPP Golkar saja. “Untuk posisi Cawagub, akan dilakukan survei internal. SGB nanti akan memilih tandemnya berdasarkan survei dan ketokohan, basis suara, pemetaan wilayah,” tegas Wijaya.
Dalam Pilgub Bali 2018, Sudikerta potensial tarung segitiga melawan Wayan Koster (Ketua DPD PDIP Bali) dan IB Rai Dharmawijaya Mantra (Walikota Denpasar). Wayan Koster yang kini anggota Komisi X DPR RI Dapil Bali akan diusung PDIP sebagai Calon Gubernur (Cagub) Bali. Koster Bali Satu (KBS)---julukan Wayan Koster---akan bertandem dengan mantan Bupati Gianyar, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace. Sebaliknya, Rai Mantra akan diusung Gerindra-NasDem sebagai Cagub Bali ke Pilgub 2018.
PKPI pun sodorkan Senator Bali Gede Pasek Suardika sebagai tandem SGB di posisi Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Bali.
Adanya lobi-lobi dan komunikasi politik SGB ini diakui Sekretaris DPD PKPI Bali, I Gde Kasjaya, Minggu (19/2) siang. Menurut Kasjaya, komunikasi politik SGB dan PKPI ini terjalin sepekan lalu. Nantinya, komunikasi ini akan ditindaklanjuti ke DPN (Dewan Pimpinan Nasional) PKPI.
“Sudikerta sudah merapat ke kami. Pertemuannya masih secara informal, sekitar sepekan lalu. Sudikerta rencananya mengajak PKPI berkoalisi di Pilgub Bali 2018. Akan ada lagi pembicaraan lebih lanjut terkait koalisi ini,” ungkap Kasjaya.
Kasjaya menyebutkan, pertemuan dengan Sudikerta adalah penjajakan agar PKPI mengulangi koalisi di Pilgub Bali 2013 lalu. Ketika itu, PKPI bersama 8 parpol lainnya yang dimotori Golkar-Demokrat-Gerindra berkoalisi mendukung pasangan Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta. “Sebagai partai yang terbuka, kita PKPI komunikasi dengan partai mana pun. Tapi, Sudikerta lebih awal datang ke kita. Walaupun suara kita kecil, tapi kita masih dihargai sama beliau,” ujar politisi PKPI asal Denpasar ini.
Kasjaya menyebutkan, rencananya dia akan melaporkan pembicaraan pengurus PKPI dengan Sudikerta soal koalisi menuju Pilgub Bali 2018 mendatang kepada Ketua Umum DPN PKPI, AM Hendropriyono. ”Besok (hari ini, Red) akan ada rapat di pusat. Kita akan sampaikan kondisi jelang Pilgub Bali 2018 kepada Pak Ketua Umum. Kan kami diundang besok,” papar Kasjaya.
Menurut Kasjaya, PKPI sendiri juga akan menyodorkan kandidat Cawagub pendamping Sudikerta. Kandidat yang disodorkan sebagai tandem SGB tersebut adalah Gede Pasek Suardika, anggota DPD RI Dapil Bali yang kini menjabat Wakil Ketua Umum DPP Hanura. Mantan Ketua Komisi III DPR RI 2009-2014 ini dinilai sangat tepat mendampingi Sudikerta di Pilgub Bali 2018. “Kita sodorkan nama Pasek Suardika sebagai Cawagub pendamping Sudikerta,” tegas Kasjaya.
PKPI Bali hanya memiliki 1 kursi di DPRD Bali hasil Pileg 2014. PKPI kini tergabung dalam Fraksi Panca Bayu (bersama NasDem-Hanura-PAN) DPRD Bali 2014-2019. Jadi, PKPI harus berkoalisi dengan parpol lain kalau mau mengusung calon ke Pilgub Bali 2018, untuk memenuhi syarat minimal 11 kursi DPRD Bali atau 20 persen suara parlemen.
Sementara, anggota Fraksi Panca Bayu yang juga Wakil Ketua DPD PKPI Bali, Kadek Nuartana, mengatakan partainya sudah konsolidasi dan membicarakan masalah Pilgub Bali 2018. “Komunikasi koalisi sudah berjalan dengan proses penjajakan. Nanti keputusan ke mana kita koalisi, sepenuhnya jadi kewenangan pusat. Kami di bawah berkomunikasi,” ujar Nuartana saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Minggu kemarin.
“Sementara ini, keputusan final terkait Pilgub Bali 2018 belum ada. Apalagi, prises tahapan Pilgub Bali baru akan berlangsung pertengahan 2017 ini. Kami siap menjalin komunikasi dengan siapa saja,” ujar politisi asal Desa Pertima, Kecamatan Karangasem yang sudah dua periode duduk di DPRD Bali ini.
Sementara itu, DPD I Golkar Bali mengakui masih mengumpulkan dan menginventarisasi nama-nama kandidat Cawagub pendamping Sudikerta alias SGB. “Nama-nama kandidat Cawagub sudah terinventarisir. Dari ada dari kalangan tokoh, birokrat, dan kader partai. Kan akan disurvei dulu. Kalau toh ada bocor tokoh-tokoh di bawah, itu dinamis,” ujar Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPD I Golkar Bali, I Gusti Putu Wijaya, Minggu kemarin.
Wijaya menyebutkan, untuk posisi Cagub sudah pasti SGB, tinggal menunggu reko-mendasi DPP Golkar saja. “Untuk posisi Cawagub, akan dilakukan survei internal. SGB nanti akan memilih tandemnya berdasarkan survei dan ketokohan, basis suara, pemetaan wilayah,” tegas Wijaya.
Dalam Pilgub Bali 2018, Sudikerta potensial tarung segitiga melawan Wayan Koster (Ketua DPD PDIP Bali) dan IB Rai Dharmawijaya Mantra (Walikota Denpasar). Wayan Koster yang kini anggota Komisi X DPR RI Dapil Bali akan diusung PDIP sebagai Calon Gubernur (Cagub) Bali. Koster Bali Satu (KBS)---julukan Wayan Koster---akan bertandem dengan mantan Bupati Gianyar, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace. Sebaliknya, Rai Mantra akan diusung Gerindra-NasDem sebagai Cagub Bali ke Pilgub 2018.
Komentar