Gubernur Koster Toast Arak Sandikala Cocktail
Dilakukan Bersama President Director PT Marriott dan Bupati/Walikota Se-Bali
‘Marriott International Indonesia Supports by Bali for Bali’ sebagai wujud nyata implementasikan pemanfaatan produk lokal Bali ke hotel internasional
MANGUPURA, NusaBali
Gubernur Bali Wayan Koster melakukan Toast Arak Sandikala Cocktail bersama President Director PT Indo Pacific Sheraton (Marriott), Ramesh Jackson, Selasa (18/1) sore. Toast Arak Sandikala Cocktail tersebut dilakukan dalam acara ‘Marriott International Indonesia Supports by Bali for Bali’, di The St Regis Bali Resort, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Acara ini merupakan wujud nyata Marriott International Group dalam implementasikan Pergub Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan, dan Industri Lokal Bali.
Toast Arak Sandikala Cocktail di The St Regis Bali Resort, Selasa sore, juga diikuti Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali Trisno Nugroho, Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Bupati Jembrana I Nengah Tamba, Bupati Karangasem I Gede Dana, Wakil Bupati Gianyar AA Gde Mayun, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali I Ketut Lihadnyana, Kepala Dinas Perindustrian & Perdagangan Provinsi Bali I Wayan Jarta, dan Kepala Dinas Komunikasi Informatika & Statistik Provinsi Bali I Gede Pramana.
Dalam sambutan selamat datangnya di acara ‘Marriott International Indonesia Supports by Bali for Bali’ sore itu, President Director PT Indo Pacific Sheraton (Marriott), Ramesh Jackson, menyampaikan terimakasih atas dukungan semua pihak selama ini. Ramesh Jackson pun melaporkan saat ini Marriott International telah memiliki 23 hotel di Bali. Pada April 2022 mendatang, jumlah hotel akan bertambah satu lagi hingga menjadi 24 hotel.
Karena itu, Ramesh Jackson mengatakan pertemuan bertajuk ‘Marriott Internasional Indonesia Support by Bali for Bali’ kemarin sore dilaksanakan sebagai tindaklanjut atas kerjasama yang telah disepakati di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Kmplek Jaya Sabha Denpasar, 3 Desember 2021 lalu.
"Kerjasama tersebut berkaitan dengan penggunaan beras Bali, telor Bali, dan beberapa item lainnya yang nantinya akan dimanfaatkan oleh Marriott Internasional Group," jelas Ramesh Jackson. “Kami berkomitmen untuk terus memanfaatkan produk lokal Bali dalam operasional Marriott International Group,” janjinya lebih lanjut.
Sementara, Gubernur Koster menyampaikan terimakasih kepada Ramesh Jackson selaku President Director PT Indo Pacific Sheraton, yang telah menindaklanjuti pembicaraan pada 3 Desember 2021 lalu yang difasilitasi langsung oleh Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali, Trisno Nugroho. Gubernur Koster menyebutkan, saat itu dirinya bersama Ramesh Jackson dan Oriol Montal selaku Multi-Property Vice President-Bali menandatangani kerjasama dengan Direktur Utama UD Aditya Poultry Shop (dari Bangli) I Kadek Budiarta dan Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Dharma Santhika Tabanan, Kompiang Gede Pasek Wedha, terkait pemanfaatan produk lokal Bali.
Menurut Gubernur Koster, penandatanganan kerjasama terkait pemanfaatan produk lokal Bali saat itu disaksikan langsung Kepala Perwakilan BI Bali Trisno Nugroho, Bupati Bangli Sedana Arta, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, dan Kepala Dinas Koperasi & UKM Provinsi Bali I Wayan Mardiana. “Dalam MoU itu, ada kesepakatan dari Marriott International Group untuk menggunakan beras lokal dari Kabupaten Tabanan dan telor lokal dari Kabupaten Bangli," ujar Gubernur Koster.
Gubernur yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini menyebutkan, dalam acara penandatanganan kerjasama saat itu, dirinya menjamu Ramesh Jackson dengan mencoba minuman Arak Bali. “Saya goda Bapak Ramesh Jackson bahwa Arak Bali ini tidak kalah dengan Soju Korea dan Sake Jepang,” tegas Koster.
Ramesh Jackson sendiri, kata Gubernur Koster, saat itu bersedia mencoba Arak Bali. “Saya perhatikan betul ekspresi beliau, ternyata beliau memang menikmati minuman Arak Bali, katanya enak. Atas hal itulah, Bapak Ramesh Jackson berjanji akan melakukan acara Toast Arak Cocktail pada Januari 2022. Astungkara hari ini (kemarin) terlaksana,” papar Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini.
Pembicaraan Gubernur Koster dengan Ramesh Jackson di Jaya Sabha Denpasar kala itu, berlangsung cukup panjang. Gubernur Koster meminta grup hotel Marriott International tidak hanya menggunakan beras, telor, arak Bali untuk kebutuhan di hotelnya. Tetapi, juga mengajak Marriott International Group untuk menggunakan produk lokal Bali lainnya, seperti garam tradisional Bali, sapi Bali, ayam Bali, babi Bali, jeruk Bali, salak Bali, sayur Bali guna memenuhi kebutuhan di hotel.
"Jadi, saya apresiasi hotel grup Marriott International, karena telah merealisasikan hal tersebut. Ini merupakan awal dari promosi produk lokal Bali yang sejalan dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan, dan Industri Lokal Bali, serta Pergub Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali,” terang Koster.
Menurut Koster, President Director PT Indo Pacific Sheraton (Marriott)---selaku grup hotel terbesar di dunia---, Ramesh Jackson, sudah memulai jalankan kebijakan Pemprov Bali. “Kita berharap tidak saja Marriott International Grup saja yang melaksanakannya, tapi hotel-hotel lain dan berkelas internasional juga mengikuti langkah baik ini,” kata politisi senior yang sempat tiga periode duduk di Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Dapil Bali ini.
Koster juga membeber alasannya memperjuangkan Pergub Bali Nomor 79 Tahun 2018 tentang Hari Penggunaan Busana Adat Bali, Pergub Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran, Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan, dan Industri Lokal Bali, Pergub Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali, Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 4 Tahun 2021 tentang Penggunaan Kain Tenun Endek Bali/Kain Tradisional Bali, serta SE Gubernur Bali Nomor 17 Tahun 2021 tentang Pemanfaatan Produk Garam Tradisional Lokal Bali.
Versi Koster, pandemi Covid-19 merupakan momentum terbaik untuk melihat totalitas potensi Bali, baik itu menyangkut alamnya, manusia, dan kebudayaannya yang sesuai dengan visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ dengan menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya, untuk mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia, sekala-niskala melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru sesuai dengan prinsip Trisakti Bung Karno: Ber-daulat secara Politik, Berdikari secara Ekonomi, dan Berkepribadian dalam Kebudayaan, melalui pembangunan secara terpola, menyeluruh, terencana, terarah, dan terintegrasi dalam bingkai NKRI berdasarkan nilai-ilai Pancasila 1 Juni 1945.
"Dalam visi ini, juga terdapat wejangan dari leluhur kita di Bali yang tertuang dalam Lontar Batur Kalawasan, di mana salah satunya menyebutkan hidup yang menghidupi, urip yang menguripi. Jadi, dalam hal inilah semua pihak yang telah memakai brand nama Bali, dengan menghasilkan nilai ekonomi, tentu bagi kami memerlukan suatu prinsip keharmonisan dengan memperhatikan kearifan lokal Bali, serta bertanggung jawab menjaga manusia, alam, kebudayaan Bali,” beber Koster.
“Kalau ini dijalankan, saya kira akan berkembang dan tumbuh secara harmonis, dan sejalan dengan tema G-20 'Recover Together, Recover Stronger' atau 'Pulih Bersama, Bangkit Perkasa'," tegas Koster sembari menyebut hasil transaksi Marriott International Group untuk pembelian telor Bali sudah mencapai Rp 25 juta dan berasnya Rp 78 juta. *dar
Toast Arak Sandikala Cocktail di The St Regis Bali Resort, Selasa sore, juga diikuti Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali Trisno Nugroho, Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Bupati Jembrana I Nengah Tamba, Bupati Karangasem I Gede Dana, Wakil Bupati Gianyar AA Gde Mayun, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali I Ketut Lihadnyana, Kepala Dinas Perindustrian & Perdagangan Provinsi Bali I Wayan Jarta, dan Kepala Dinas Komunikasi Informatika & Statistik Provinsi Bali I Gede Pramana.
Dalam sambutan selamat datangnya di acara ‘Marriott International Indonesia Supports by Bali for Bali’ sore itu, President Director PT Indo Pacific Sheraton (Marriott), Ramesh Jackson, menyampaikan terimakasih atas dukungan semua pihak selama ini. Ramesh Jackson pun melaporkan saat ini Marriott International telah memiliki 23 hotel di Bali. Pada April 2022 mendatang, jumlah hotel akan bertambah satu lagi hingga menjadi 24 hotel.
Karena itu, Ramesh Jackson mengatakan pertemuan bertajuk ‘Marriott Internasional Indonesia Support by Bali for Bali’ kemarin sore dilaksanakan sebagai tindaklanjut atas kerjasama yang telah disepakati di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Kmplek Jaya Sabha Denpasar, 3 Desember 2021 lalu.
"Kerjasama tersebut berkaitan dengan penggunaan beras Bali, telor Bali, dan beberapa item lainnya yang nantinya akan dimanfaatkan oleh Marriott Internasional Group," jelas Ramesh Jackson. “Kami berkomitmen untuk terus memanfaatkan produk lokal Bali dalam operasional Marriott International Group,” janjinya lebih lanjut.
Sementara, Gubernur Koster menyampaikan terimakasih kepada Ramesh Jackson selaku President Director PT Indo Pacific Sheraton, yang telah menindaklanjuti pembicaraan pada 3 Desember 2021 lalu yang difasilitasi langsung oleh Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali, Trisno Nugroho. Gubernur Koster menyebutkan, saat itu dirinya bersama Ramesh Jackson dan Oriol Montal selaku Multi-Property Vice President-Bali menandatangani kerjasama dengan Direktur Utama UD Aditya Poultry Shop (dari Bangli) I Kadek Budiarta dan Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Dharma Santhika Tabanan, Kompiang Gede Pasek Wedha, terkait pemanfaatan produk lokal Bali.
Menurut Gubernur Koster, penandatanganan kerjasama terkait pemanfaatan produk lokal Bali saat itu disaksikan langsung Kepala Perwakilan BI Bali Trisno Nugroho, Bupati Bangli Sedana Arta, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, dan Kepala Dinas Koperasi & UKM Provinsi Bali I Wayan Mardiana. “Dalam MoU itu, ada kesepakatan dari Marriott International Group untuk menggunakan beras lokal dari Kabupaten Tabanan dan telor lokal dari Kabupaten Bangli," ujar Gubernur Koster.
Gubernur yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini menyebutkan, dalam acara penandatanganan kerjasama saat itu, dirinya menjamu Ramesh Jackson dengan mencoba minuman Arak Bali. “Saya goda Bapak Ramesh Jackson bahwa Arak Bali ini tidak kalah dengan Soju Korea dan Sake Jepang,” tegas Koster.
Ramesh Jackson sendiri, kata Gubernur Koster, saat itu bersedia mencoba Arak Bali. “Saya perhatikan betul ekspresi beliau, ternyata beliau memang menikmati minuman Arak Bali, katanya enak. Atas hal itulah, Bapak Ramesh Jackson berjanji akan melakukan acara Toast Arak Cocktail pada Januari 2022. Astungkara hari ini (kemarin) terlaksana,” papar Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini.
Pembicaraan Gubernur Koster dengan Ramesh Jackson di Jaya Sabha Denpasar kala itu, berlangsung cukup panjang. Gubernur Koster meminta grup hotel Marriott International tidak hanya menggunakan beras, telor, arak Bali untuk kebutuhan di hotelnya. Tetapi, juga mengajak Marriott International Group untuk menggunakan produk lokal Bali lainnya, seperti garam tradisional Bali, sapi Bali, ayam Bali, babi Bali, jeruk Bali, salak Bali, sayur Bali guna memenuhi kebutuhan di hotel.
"Jadi, saya apresiasi hotel grup Marriott International, karena telah merealisasikan hal tersebut. Ini merupakan awal dari promosi produk lokal Bali yang sejalan dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan, dan Industri Lokal Bali, serta Pergub Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali,” terang Koster.
Menurut Koster, President Director PT Indo Pacific Sheraton (Marriott)---selaku grup hotel terbesar di dunia---, Ramesh Jackson, sudah memulai jalankan kebijakan Pemprov Bali. “Kita berharap tidak saja Marriott International Grup saja yang melaksanakannya, tapi hotel-hotel lain dan berkelas internasional juga mengikuti langkah baik ini,” kata politisi senior yang sempat tiga periode duduk di Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Dapil Bali ini.
Koster juga membeber alasannya memperjuangkan Pergub Bali Nomor 79 Tahun 2018 tentang Hari Penggunaan Busana Adat Bali, Pergub Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran, Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan, dan Industri Lokal Bali, Pergub Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali, Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 4 Tahun 2021 tentang Penggunaan Kain Tenun Endek Bali/Kain Tradisional Bali, serta SE Gubernur Bali Nomor 17 Tahun 2021 tentang Pemanfaatan Produk Garam Tradisional Lokal Bali.
Versi Koster, pandemi Covid-19 merupakan momentum terbaik untuk melihat totalitas potensi Bali, baik itu menyangkut alamnya, manusia, dan kebudayaannya yang sesuai dengan visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ dengan menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya, untuk mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia, sekala-niskala melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru sesuai dengan prinsip Trisakti Bung Karno: Ber-daulat secara Politik, Berdikari secara Ekonomi, dan Berkepribadian dalam Kebudayaan, melalui pembangunan secara terpola, menyeluruh, terencana, terarah, dan terintegrasi dalam bingkai NKRI berdasarkan nilai-ilai Pancasila 1 Juni 1945.
"Dalam visi ini, juga terdapat wejangan dari leluhur kita di Bali yang tertuang dalam Lontar Batur Kalawasan, di mana salah satunya menyebutkan hidup yang menghidupi, urip yang menguripi. Jadi, dalam hal inilah semua pihak yang telah memakai brand nama Bali, dengan menghasilkan nilai ekonomi, tentu bagi kami memerlukan suatu prinsip keharmonisan dengan memperhatikan kearifan lokal Bali, serta bertanggung jawab menjaga manusia, alam, kebudayaan Bali,” beber Koster.
“Kalau ini dijalankan, saya kira akan berkembang dan tumbuh secara harmonis, dan sejalan dengan tema G-20 'Recover Together, Recover Stronger' atau 'Pulih Bersama, Bangkit Perkasa'," tegas Koster sembari menyebut hasil transaksi Marriott International Group untuk pembelian telor Bali sudah mencapai Rp 25 juta dan berasnya Rp 78 juta. *dar
1
Komentar