Rumah Nelayan Roboh Disapu Angin Ngelinus
NEGARA, NusaBali
Sabuah rumah milik seorang nelayan Moch Zen,64, di Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana, disapu angin ngelinus (puting beliung), Rabu (19/1) petang.
Akibat peristiwa itu, rumah korban berupa bangunan semi permanen berdinding gedek, roboh hingga rata tanah. Informasi di lapangan, Kamis (20/1), musibah rumah roboh itu terjadi pada Rabu sekitar pukul 18.00 Wita. Awalnya, korban yang beristirahat di dalam rumah sempat mendengar suara gemuruh angin yang cukup kencang. Saat itu, korban pun bergegas keluar dari pintu belakang rumahnya dan melihat pusaran angin pada pohon di depan rumahnya.
Saat itu pula rumah korban yang beratapkan genteng dan berdinding gedek seketika roboh tersapu angin. Korban sendiri berhasil selamat tanpa mengalami luka. Namun rumah semi permanen yang ditempati sendirian oleh korban itu porak-poranda dengan menyebabkan kerugian sekitar Rp 6 juta. Buat sementara korban pun terpaksa mengungsi ke rumah kerabatnya.
Bencana rumah roboh itu pun sempat diatensi pihak kepolisian. Sejumlah personel Polsek Negara dan Polres Jembrana dikerahkan untuk membantu pembersihan serta evakuasi perabotan rumah tangga termasuk motor yang ikut tertimbun puing-puing bangunan rumah korban, Kamis (20/1) pagi.
Kapolsek Negara Kompol I Gusti Made Sudarma Putra didampingi Wakapolsek Negara AKP H Eddy Waluyo juga menyerahkan bantuan paket sembako kepada korban. "Kami ikut prihatin terhadap musibah yang menimpa warga masyarakat ini. Kami dari Polsek Negara siap membantu meringankan beban warga yang tertimpa musibah. Jangan dilihat dari jumlah bantuannya. Namun semoga bantuan sembako ini semoga bermanfaat," ujar Kompol Sudarma Putra.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana I Putu Agus Artana mengatakan, adanya musibah rumah roboh yang dilaporkan pada Kamis pagi kemarin itu, juga diatensi jajaranya. Selain melakukan assesment, dari BPBD Jembrana juga turun menyerahkan sejumlah bantuan berupa paket sembako, terpal, matras dan selimut. "Untuk sementara korban mengungsi ke rumah kerabatnya yang juga ada di Pebuahan," ucapnya.*ode
Komentar