Puskesmas Layani Vaksinasi Booster
Puskesmas Buleleng I, dihari pertama pelayanan vaksinasi booster menyiapkan 300 dosis.
SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 20 puskesmas yang ada di Buleleng, Kamis (20/1) kemarin, mulai melayani vaksinasi booster. Perluasan pelayanan vaksinasi booster inipun di digenjot untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron.
Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, Ketut Suwarmawan, mengatakan vaksinasi booster yang semula hanya dilayani di kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Buleleng, diperluas ke seluruh puskesmas. “Setelah disesuaikan jadwal vaksinasi anak usia 6-11 tahun dengan dosis II, hari ini (Kamis,red) puskesmas mulai melayani vaksinasi booster untuk masyarakat yang memenuhi syarat,” ucap Suwarmawan yang juga Kadis Kominfo Santi Buleleng.
Puskesmas Buleleng I, dihari pertama pelayanan vaksinasi booster menyiapkan 300 dosis. Kepala Puskesmas Buleleng I, dr I Gede Purnamawan ditemui pada Kamis, (20/1), mengatakan langkah tersebut merupakan instruksi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng dalam rangka meningkatkan kekebalan masyarakat Buleleng terhadap Covid-19.
Namun dalam mendistribusikan vaksin booster itu, dilakukan secara bertahap karena terdapat beberapa faktor yang perlu diperhitungkan sebelum bisa memberikan vaksin booster. Yang terpenting memenuhi ketentuan telah menerima vaksin dosis I dan II dengan ketentuan vaksin terakhir minimal 6 bulan yang lalu.
Terkait dengan pelaksanaan vaksinasi booster hari pertama di puskesmas, kebanyakan yang datang adalah lansia. Hasil pengamatan dan setelah divaksin pun belum ditemukan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). “Sementara dari yang sudah tervaksin hari ini yang rata-rata lansia kita bisa lihat semuanya sih aman-aman saja,” ucap Purnamawan.
Reaksi setelah vaksinasi kadang juga muncul pada beberapa penerima. Seperti nyeri pada lengan bekas suntikan, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, menggigil, mual, muntah, lemas, demam hingga gejala flu. Namun reaksi itu disebut Purnamawan masih dalam kategori ringan.
Masyarakat diminta jangan panik. Langkah penanganan dini yang harus dilakukan cukup beristirahat dan minum obat penurun panas jika diperlukan. Serta upayakan agar mengkonsumsi air putih yang cukup. Lalu, jika terdapat rasa nyeri di tempat bekas suntikan kompres bagian yang nyeri dengan kain bersih yang dibasahi dengan air dingin. Dampak pasca vaksinasi juga diharapkan laporkan ke puskesmas atau sentral vaksinasi
Sementara itu, perkembangan kasus konfirmasi baru Kamis kemarin bertambah 2 orang. Secara kumulatif jumlah kasus terkonfirmasi di Kabupaten Buleleng sebanyak 10.468 orang, sembuh 9.923 orang, meninggal 539 orang dan dalam perawatan 6 orang.*k23
Komentar