Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Jembrana Digelontor Bantuan Selip Padi
NEGARA, NusaBali
Pemkab Jembrana didukung Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan merealisasikan percontohan pengembangan kawasan pertanian berbasis korporasi petani di Subak Tibu Beleng, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.
Sebagai bentuk dukungan, BUMN melalui Bank Mandiri telah menyetujui pemberian bantuan CSR (Corporate Social Responsibility) atau bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, berupa pembangunan rice milling unit (RMU) atau selip/penggilingan padi skala modern.
CSR ini juga sebagai upaya meningkatkan kemandirian serta kesejahteraan petani. Persetujuan bantuan CSR itu diungkapkan Goverment Project Bank Mandiri Hendrianto Setiawan, usai meninjau lapangan bersama Bupati I Nengah Tamba di Balai Subak Tibu Beleng, Kamis (20/1). Menurut Hendrianto, nilai CSR yang akan diberikan untuk pengembangan kawasan pertanian berbasis korporasi petani di Subak Tibu Beleng ini, diestimasikan mencapai Rp 15 miliar.
"RMU ini merupakan proyek satu-satunya yang kami akan kerjakan di Bali. Proyek seperti ini, baru dua yang kami bangun dan itu ada di Jawa. Bahkan secara manajemen pengelolaan dengan pola teknologi dalam korporasi petani yang kami bantu di Jawa telah berjalan dengan baik," kata Hendrianto Setiawan.
Hendrianto menambahkan, Kabupaten Jembrana dipilih untuk mendapat CSR dari Bank Mandiri, salah satunya mempertimbangkan komoditas padi di Jembrana sangat potensial. Selain itu, dirinya melihat komitmen dari Bupati Tamba serta aparat pemda termasuk krama subak Jembrana yang sangat antisipasi untuk mengembangkan kemandirian petani.
Terkait dengan rencana pembangunan RMU, kata Hendrianto, dipastikan dalam waktu cepat segera direalisasikan. "Harapan kami semoga semuanya bisa dilancarkan sehingga dalam waktu singkat dapat diwujudkan. Harapan kami, dengan dibangunnya RMU skala modern nanti, kita harapkan mampu mendorong petani agar menjadi petani yang modern, produktif dan bisa mensejahterakan para petani itu sendiri," ucap Hendrianto.
Bupati Tamba mengatakan, bantuan CSR dari Kementerian BUMN melalui Bank Mandiri pusat itu, berawal dari diskusi dengan Menteri BUMN Eric Thohir terkait persoalan yang sering dihadapi petani. Yaitu menyangkut rendahnya harga gabah di petani. Namun di sisi lain harga beras di pasaran cukup tinggi. "Ini solusi yang kita dapatkan. Saat ini bank Mandiri dalam bentuk CSR akan membantu para petani kita yang ada di kabupaten Jembrana. Kita jadikan percontohan awal adalah Subak Tibu Beleng," ucap Bupati Tamba.
Bupati Tamba mengatakan, dirinya pun mengapresiasi kepada Bank Mandiri yang secara prinsip telah dapat menyetujui rencana pembangunan RMU di Jembrana. Sebelum muncul kesepakatan, dari pihak Bank Mandiri sudah turun melakukan survey untuk melihat secara riil kondisi di lapangan. "Tadi dari bank Mandiri pusat, provinsi dan kabupaten sudah langsung melakukan survei ke lokasi. Sudah disetujui. Namun secara detail dan teknis terkait kapasitas dan kebutuhan lokasi dan perencanaan gedung masih kita sesuaikan. Tetapi CSR (pembangunan RMU) yang akan diturunkan di sini, sudah sangat tepat," ucap Bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara ini.
Menurut Bupati Tamba, secara teknis perkembangan kawasan pertanian berbasis korporasi di Jembrana nanti, tidak saja semata-mata membangun RMU. Tetapi dalam pembangunan ataupun pengembangan nanti mengambil konsep pengembangan pariwisata. "Seluruh bangunan yang nanti kita bangun ini sama sekali tidak mengambil dana dari APBD. Di sini bukan saja kita bicara RMU. Namun juga tematik tourism. Ini kita juga akan jadikan ekowisata," ujar Bupati Tamba.*ode
Komentar