PDIP 'Dihabisi' di DPRD Karangasem
Tiga kursi pimpinan Alat Kelengkapan Dewan yang semula dijatah untuk Fraksi PDIP, dirampas koalisi besar yang dimotori Golkar
Golkar Bagi Kekuasaan dengan Demokrat - Gerindra - NasDem
AMLAPURA, NusaBali
Inilah pil pahit yang harus diterima Fraksi PDIP DPRD Karangasem: terancam kehilangan 3 kursi pimpinan Alat Kelengkapan Dewan. Pasalnya, Fraksi Golkar selaku pemegang suara mayoritas telah menggalang koalisi dan akan bagi-bagi kekuasaan di parlemen dengan Fraksi Demokrat, Fraksi Gerindra, dan Fraksi NasDem.
Semula, Fraksi PDIP DPRD Karangasem (yang berkekuatan 12 kurasi hasil Pileg 2014) menduduki 3 kursi pimpinan Alat Kelengkapan Dewan. Pertama, jabatan Ketua Komisi I DPRD Karangasem yang dipegang Komang Sudanta. Kedua, jabatan Ketua Komisi IV DPRD Karangasem yang dipegang I Wayan Sudira. Ketiga, jabatan Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Karangasem yang dipegang I Wayan Suastika.
Sedangkan 3 kursi pimpinan Alat Kelengkapan Dewan lainnya dipegang politisi Golkar. Pertama, kursi Ketua Komisi II DPRD Karangasem yang diduduki I Nyoman Mardana Wimbawa. Kedua, kursi Ketua Komisi III DPRD Karangasem yang diduduki I Gusti Agung Dwi Putra. Ketiga, kursi Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPRD Karangasem yang diduduki Nyoman Musna Antara.
Selain itu, Golkar yang memiliki 13 kursi di Dewan juga menduduki jabatan Ketua DPRD Karangasem yang kini dipegang I Nengah Sumardi. Sedangkan PDIP kebagian kursi Wakil Ketua DPRD Karangasem yang diduduki I Made Wirta. Ini sama dengan Fraksi Demokrat dan Fraksi Gerindra, yang masing-masing juga kebagian kursi Wakil Ketua DPR Karangasem 2014-2019.
Setelah 2,5 tahun berjalan, kini dilakukan perombakan Alat Kelengkapan Dewan. Beredar informasi kalau Fraksi PDIP DPRD Karangasem akan ‘dihabisi’. Informasi yang dihimpun NusaBali di Amlapura, Senin (20/2), tiga kursi pimpinan Alat Kelengkapan Dewan yang diduduki PDIP akan dirampas semua dan dialihkan ke fraksi lain. Golkar sudah menggalang koalisi besar untuk bagi-bagi jabatan di Dewan.
Sekretaris DPD II Golkar Karangasem, I Gusti Agung Dwi Putra, yang kini menjabat Ketua Komisi III DPRD Karangasem, juga memberikan bocoran soal bagi-bagi jabatan di Alat Kelengkapan Dewan ini. IGA Dwi Putra menyebutkan, jabatan Ketua Komisi I DPRD Karangasem yang semula dipegang PDIP, telah dijatah untuk Fraksi Demokrat. Nantinya, Fraksi Demokrat akan menempatkan I Gede Bendesa Mulyawan sebagai Ketua Komisi I DPRD Karangasem. Gede Bendesa Mulyawan sendiri saat ini masih menjabat Ketua Fraksi Demokrat.
Sedangkan jabatan Ketua Komisi II yang kini depegang Nyoman Mardana Wimbawa dari Fraksi Golkar, kata Dwi Putra, akan dijatah untuk Fraksi NasDem. Nantinya, NasDem akan menempatkan I Kadek Sujanayasa sebagai Ketua Komisi II. Sementara jabatan Ketua Komisi III yang kini depegang Dwi Putra dari Golkar, tidak mengalami perubahan.
Sebaliknya, jabatan Ketua Komisi IV DPRD Karangasem yang kini diduduki I Made Sudira dari PDIP, akan diambilalih Fraksi Golkar untuk diberikan kepada Nyoman Musna Antara. Saat ini, Musna Antara masih menjabat sebagai Ketua Baleg DPRD Karangasem. Nantinya, jabatan Ketua Baleg akan diduduki politisi Golkar, I Wayan Tama, yang kini masih menjabat Ketua Fraksi Golkar DPRD Karangasem. Sedangkan jabatan Ketua BK DPRD Karangasem yang semula dipegang politisi PDIP Wayan Suastika, nantinya akan dialihkan kepada anggota Fraksi Gerindra, I Wayan Putra Tanaya.
“Intinya, Fraksi Golkar DPRD Karangasem masih tetap mempertahankan tiga jabatan Alat Kelengkapan Dewan, yakni dua poiosisi ketua komisi dan satu posisi Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Baleg),” jelas Dwi Putra.
Sedangkan tiga kursi pimpianan Alat Kelengkapan Dewan lainnya yang semula diduduki PDIP, kata Dwi Putra, akan dibagi-bagikan kepada Demokrat, Gerindra, dan NasDem. “Tujuan berkoalisi kan membantu rekan-kan fraksi lain agar pernah merasakan sebagai pimpinan Alat Kelengkapan Dewan,” papar politisi Golkar asal Banjar Padangtunggal, Desa Duda, Kecamatan Selat, Karangasem ini.
Sementara, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Karangasem, I Made Dipta, mengakui setelah terjalin koalisi dengan Golkar-Demokrat-Gerindra, pihaknya langsung menggelar perte-muan dengan memposisikan kader-kadernya di Alat Kelengkapan Dewan. “Kami dari Gerindra kebagian jatah sebagai calon Ketua BK DPRD Karangasem,” tandas Made Dipta saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah di Amlapura, Senin kemarin.
Paparan senada juga disampaikan Ketua DPC Demokrat Karangasem, I Gede Sumantara. “Mulanya kami intensif menjalin koalisi dengan Golkar. Ternyata, menggelinding jadi koalisi besar. Syukurnya, Demokrat kebagian satu jatah jabatan sebagai Ketua Komisi I DPRD Karangasem,” tegas Sumantara yang notabene mantan Ketua DPC PDIP Karangasem pasca Reformasi.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Karangasem I Gede Dana menyayangkan partainya ditinggal oleh Golkar. Padahal, sebelumnya PDIP dan Golkar sempat berkoalisi di awal hingga berbagai jatah masing-masing 3 kursi Alat Kelengkapan Dewan hasil Pileg 2014. “Sekarang kami tidak ikut merebut jabatan ketua komisi dan kursi pimpinan Alat Kelengkapan Dewan lainnya di DPRD Karangase. Itu arahan dari DPD PDIP Bali. PDIP legowo, tidak kecewa,” jelas Gede Dana yang kini Ketua Fraksi PDIP DPRD Karangasem di Amlapura, Senin kemarin.
Gede Dana curiga PDIP ditinggal Golkar, setelah belakangan mereka sering mengkritisi kebijakan pemerintah menyangkut mutasi dan menaikkan tunjangan perbaikan kinerja (TPK). “Masa TPK dinaikkan, sementara kondisi Karangasem penduduknya termiskin di Bali?” sebut mantan Ketua DPRD Karangasem 2009-2014 ini.
Sementara, Sekretaris DPD II Golkar Karangasem IGA Dwi Putra kemarin langsung meluruskan pernyataan Gede Dana, yang menyebut PDIP telah ditinggal Golkar. “Kami tidak meninggalkan PDIP, tetap bersama-sama mengawal pemerintah lewat lembaga DPRD Karangasem,” tegas Dwi Putra. * k16
AMLAPURA, NusaBali
Inilah pil pahit yang harus diterima Fraksi PDIP DPRD Karangasem: terancam kehilangan 3 kursi pimpinan Alat Kelengkapan Dewan. Pasalnya, Fraksi Golkar selaku pemegang suara mayoritas telah menggalang koalisi dan akan bagi-bagi kekuasaan di parlemen dengan Fraksi Demokrat, Fraksi Gerindra, dan Fraksi NasDem.
Semula, Fraksi PDIP DPRD Karangasem (yang berkekuatan 12 kurasi hasil Pileg 2014) menduduki 3 kursi pimpinan Alat Kelengkapan Dewan. Pertama, jabatan Ketua Komisi I DPRD Karangasem yang dipegang Komang Sudanta. Kedua, jabatan Ketua Komisi IV DPRD Karangasem yang dipegang I Wayan Sudira. Ketiga, jabatan Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Karangasem yang dipegang I Wayan Suastika.
Sedangkan 3 kursi pimpinan Alat Kelengkapan Dewan lainnya dipegang politisi Golkar. Pertama, kursi Ketua Komisi II DPRD Karangasem yang diduduki I Nyoman Mardana Wimbawa. Kedua, kursi Ketua Komisi III DPRD Karangasem yang diduduki I Gusti Agung Dwi Putra. Ketiga, kursi Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPRD Karangasem yang diduduki Nyoman Musna Antara.
Selain itu, Golkar yang memiliki 13 kursi di Dewan juga menduduki jabatan Ketua DPRD Karangasem yang kini dipegang I Nengah Sumardi. Sedangkan PDIP kebagian kursi Wakil Ketua DPRD Karangasem yang diduduki I Made Wirta. Ini sama dengan Fraksi Demokrat dan Fraksi Gerindra, yang masing-masing juga kebagian kursi Wakil Ketua DPR Karangasem 2014-2019.
Setelah 2,5 tahun berjalan, kini dilakukan perombakan Alat Kelengkapan Dewan. Beredar informasi kalau Fraksi PDIP DPRD Karangasem akan ‘dihabisi’. Informasi yang dihimpun NusaBali di Amlapura, Senin (20/2), tiga kursi pimpinan Alat Kelengkapan Dewan yang diduduki PDIP akan dirampas semua dan dialihkan ke fraksi lain. Golkar sudah menggalang koalisi besar untuk bagi-bagi jabatan di Dewan.
Sekretaris DPD II Golkar Karangasem, I Gusti Agung Dwi Putra, yang kini menjabat Ketua Komisi III DPRD Karangasem, juga memberikan bocoran soal bagi-bagi jabatan di Alat Kelengkapan Dewan ini. IGA Dwi Putra menyebutkan, jabatan Ketua Komisi I DPRD Karangasem yang semula dipegang PDIP, telah dijatah untuk Fraksi Demokrat. Nantinya, Fraksi Demokrat akan menempatkan I Gede Bendesa Mulyawan sebagai Ketua Komisi I DPRD Karangasem. Gede Bendesa Mulyawan sendiri saat ini masih menjabat Ketua Fraksi Demokrat.
Sedangkan jabatan Ketua Komisi II yang kini depegang Nyoman Mardana Wimbawa dari Fraksi Golkar, kata Dwi Putra, akan dijatah untuk Fraksi NasDem. Nantinya, NasDem akan menempatkan I Kadek Sujanayasa sebagai Ketua Komisi II. Sementara jabatan Ketua Komisi III yang kini depegang Dwi Putra dari Golkar, tidak mengalami perubahan.
Sebaliknya, jabatan Ketua Komisi IV DPRD Karangasem yang kini diduduki I Made Sudira dari PDIP, akan diambilalih Fraksi Golkar untuk diberikan kepada Nyoman Musna Antara. Saat ini, Musna Antara masih menjabat sebagai Ketua Baleg DPRD Karangasem. Nantinya, jabatan Ketua Baleg akan diduduki politisi Golkar, I Wayan Tama, yang kini masih menjabat Ketua Fraksi Golkar DPRD Karangasem. Sedangkan jabatan Ketua BK DPRD Karangasem yang semula dipegang politisi PDIP Wayan Suastika, nantinya akan dialihkan kepada anggota Fraksi Gerindra, I Wayan Putra Tanaya.
“Intinya, Fraksi Golkar DPRD Karangasem masih tetap mempertahankan tiga jabatan Alat Kelengkapan Dewan, yakni dua poiosisi ketua komisi dan satu posisi Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Baleg),” jelas Dwi Putra.
Sedangkan tiga kursi pimpianan Alat Kelengkapan Dewan lainnya yang semula diduduki PDIP, kata Dwi Putra, akan dibagi-bagikan kepada Demokrat, Gerindra, dan NasDem. “Tujuan berkoalisi kan membantu rekan-kan fraksi lain agar pernah merasakan sebagai pimpinan Alat Kelengkapan Dewan,” papar politisi Golkar asal Banjar Padangtunggal, Desa Duda, Kecamatan Selat, Karangasem ini.
Sementara, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Karangasem, I Made Dipta, mengakui setelah terjalin koalisi dengan Golkar-Demokrat-Gerindra, pihaknya langsung menggelar perte-muan dengan memposisikan kader-kadernya di Alat Kelengkapan Dewan. “Kami dari Gerindra kebagian jatah sebagai calon Ketua BK DPRD Karangasem,” tandas Made Dipta saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah di Amlapura, Senin kemarin.
Paparan senada juga disampaikan Ketua DPC Demokrat Karangasem, I Gede Sumantara. “Mulanya kami intensif menjalin koalisi dengan Golkar. Ternyata, menggelinding jadi koalisi besar. Syukurnya, Demokrat kebagian satu jatah jabatan sebagai Ketua Komisi I DPRD Karangasem,” tegas Sumantara yang notabene mantan Ketua DPC PDIP Karangasem pasca Reformasi.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Karangasem I Gede Dana menyayangkan partainya ditinggal oleh Golkar. Padahal, sebelumnya PDIP dan Golkar sempat berkoalisi di awal hingga berbagai jatah masing-masing 3 kursi Alat Kelengkapan Dewan hasil Pileg 2014. “Sekarang kami tidak ikut merebut jabatan ketua komisi dan kursi pimpinan Alat Kelengkapan Dewan lainnya di DPRD Karangase. Itu arahan dari DPD PDIP Bali. PDIP legowo, tidak kecewa,” jelas Gede Dana yang kini Ketua Fraksi PDIP DPRD Karangasem di Amlapura, Senin kemarin.
Gede Dana curiga PDIP ditinggal Golkar, setelah belakangan mereka sering mengkritisi kebijakan pemerintah menyangkut mutasi dan menaikkan tunjangan perbaikan kinerja (TPK). “Masa TPK dinaikkan, sementara kondisi Karangasem penduduknya termiskin di Bali?” sebut mantan Ketua DPRD Karangasem 2009-2014 ini.
Sementara, Sekretaris DPD II Golkar Karangasem IGA Dwi Putra kemarin langsung meluruskan pernyataan Gede Dana, yang menyebut PDIP telah ditinggal Golkar. “Kami tidak meninggalkan PDIP, tetap bersama-sama mengawal pemerintah lewat lembaga DPRD Karangasem,” tegas Dwi Putra. * k16
1
Komentar