Persib Temukan Ritme Pas di Bali

Karena itu, dia tak ingin segala persiapan berantakan karena para pemainnya tidak taat prokes. Menurutnya, Persib sudah menemukan ritme yang pas setelah beberapa pekan di Bali. Semua aspek esensial telah didapatkan dalam menyambut laga terdekat, kontra Persikabo 1973, Sabtu (29/1).

"Libur dua hari sangat berguna bagi pemain. Bisa dilihat antusiasmenya, dan sekarang Persib sudah tahu pasti apa yang harus dilakukan pada 14 laga tersisa," kata Robert Alberts, di lapangan Finns Recreation Club, Cangu, Bali, Sabtu (22/1).

"Kami sudah belajar banyak setelah memainkan tiga pertandingan dan di Bali sekitar tiga pekan," kata pelatih asal Belanda itu.

Namun Robert Alberts menaruh perhatian pada Covid-19 yang belum benar-benar tuntas. Dia meminta seluruh pemainnya taat pada protokol kesehatan.

Robert Rene Alberts juga berharap agar semua orang mampu bertanggung jawab dengan menjaga kesehatan masing-masing. Diakuinya, meski di bagian dunia lain sudah tak ada prosedur ketat seperti di Indonesia, dirinya tak mau mengambil risiko.

Sementara itu, pelatih baru Persija Jakarta Sudirman (52 tahun) menegaskan semua pemain dan staf pelatih siap memenuhi target menyelesaikan Liga 1 berada dalam posisi tiga besar.

"Saya akan bekerja keras, begitu pula pemain karena mereka tahu target kami. Kemudian kami akan mewujudkan itu insyaallah semuanya akan berjalan lancar," kata Sudirman, di dalam laman Persija, Minggu (23/1).

Tapi dia menyadari target ini  tak mudah dipenuhi dan untuk itu Sudiarman berjanji akan berjuang sekuat tenaga  mencapainya. Sudirman akan menginstruksikan pemainnya berlatih keras baik di dalam maupun luar lapangan agar memenuhi target.

Persija di urutn delapan klasemen  Liga 1 setelah meraih 29 poin dari 20 laga. Mereka tertinggal 11-14 poin dari peringkat tiga besar yang dihuni Bhayangkara FC, Arema FC dan Persib.

Sudirman juga menekankan pentingnya meningkatkan suasana gembira dalam skuad. Hal inilah alasan dirinya membuat kegiatan arung jeram yang diikuti Marko Simic dkk pada Kamis lalu.

"Kalau kami terlalu memforsir dan fokus kepada penekanan-penekanan latihan yang terlalu over juga tidak terlalu bagus untuk pemain," kata Sudirman. *ant