Maling Mutilasi Sapi, Korban Disisakan Jeroan
TABANAN, NusaBali
Kasus pencurian sapi dengan cara mutilasi kembali terjadi di wilayah hukum Polsek Marga.
Korbanya adalah I Wayan Siteb, 77, warga asal Banjar Pinge, Desa Baru, Kecamatan Marga. Korban mendapati seekor sapinya dalam kondisi tinggal isi perut dan sejumlah tulang iga di samping kandang sapinya areal persawahan Subak Baluan banjar setempat.
Kasus yang sama sempat terjadi Juni 2021. Lokasinya pun cukup berdekatan di wilayah Desa Geluntung, Kecamatan Marga. Motif pencurian ini pun sama dimana pelaku mengambil kulit sapi dan sejumlah daging. Sementara jeroan (isi perut) dan beberapa tulang ditinggalkan di lokasi. Korbannya saat itu adalah I Wayan Sukara, 60. Dia mendapati sapinya mati dengan kedua pahanya hilang.
Informasi yang dihimpun, pencurian sapi di Desa Wisata Pinge ini baru diketahui Minggu (23/1) sekitar pukul 09.00 wita. Pagi itu seperti biasa Wayan Siteb hendak menengok sapinya untuk dibawakan rumput. Namun sampai di kandang betapa kagetnya Wayan Siteb mendapati sapinya hilang justru menemukan bagian jeroan, kulit, daging dan tulang iga sapi tersebut berserakan di sebelah barat kandangnya.
Dalam kondisi panik dia pun memberitahu keluarganya dan langsung melaporkan kepada kelian dinas setempat. Mereka pun secara bersama-sama kembali menuju kandang melihat kondisi sebenarnya. Akhirnya Kelian Dinas Banjar Pinge Ketut Sukarya langsung melaporkan kepada Bhabinkamtibmas untuk dilaporkan ke Polsek Marga.
Kapolsek Marga AKP I Gede Budiarta membenarkan kejadian tersebut. Kemalingan sapi dengan cara dipotong baru diketahui korban Minggu pagi. Padahal sebelumnya Sabtu (22/1) sekitar pukul 17.00 wita korban Wayan Siteb masih sempat memberikan pakan sapinya yang sudah besar tersebut. "Saat ini pelaku masih lidik, seluruh personil dikerahkan untuk mencari pelaku," tegasnya, Senin (24/1).
Menurutnya dari hasil olah TKP pelaku kemungkinan lebih dari satu. Sebab sapi korban ini dicuri dengan cara dipotong ditempat yang tak mungkin dikerjakan satu orang. Pelaku mengambil kepala, dan kulit serta beberapa dagingnya. Sementara isi perut dan sejumlah tulang iga ditinggalkan dilokasi. "Pelaku potong ditempat, kita sedang kejar," imbuhnya.
Disinggung apakah pelaku ini kemungkinan orang sama yang mencuri dengan motif serupa di wilayah Desa Geluntung, AKP Budiarta menyebutkan sama. Sebab motif yang digunakan sama yakni dengan cara potong ditempat. "Kemungkinan, sebab motif sama," tandasnya.
Akibat kejadian tersebut korban Wayan Siteb mengalami kerugian sekitar Rp 8 juta karena sapi miliknya lumayan besar. *des
Komentar