Tuntaskan Persoalan Air Bersih di Desa Pedawa
Bupati Agus Suradnyana Jelang Masa Jabatan Berakhir, Agustus 2022
SINGARAJA, NusaBali
Menjelang akhir masa jabatannya, Agustus 2022 mendatang, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana gencar turun menyerap aspirasi masyarakat melalui ajang simakrama.
Dialog langsung pertama awal tahun 2022 dilaksanakan di Desa Pedawa, Kecamatan Banjar, Buleleng, Senin (24/1) pagi. Dari sejumlah permasalahan yang ada di Desa Pedawa, Bupati Agus Suradnyana berjanji akan menyelesaikan persoalan air bersih dengan anggaran Rp 1,8 miliar.
Dalam simakrama yang digelar di Wantilan Desa Pedawa, Senin kemarin, Bupati Agus Suradnyana mengajak beberapa pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) lngkup Pemkab Buleleng. Tujuannya, agar persoalan yang disampaikan masyarakat maupun pemerintah desa bisa langsung mendapatkan solusi dan tindak-lanjut dari OPD terkait.
Pimpinan OPD yang dibonceng Bupati Agus Suradnyana dalam simakrama di Desa Pedawa kemarin, masing-masing Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan Daerah (BPKPD) Buleleng Gede Sugiartha Widiada, Plt Kepala Badan Perencanaan & Pembangunan Daerah (Bappeda) Buleleng I Nengah Budiarta, Kepala Dinas Pekerjaan Umum & Tata Ruang (PUTR) Buleleng I Putu Adiptha Eka Putra, Kepala Dinas Pertanian Buleleng I Made Sumiarta, Kepala Dinas Kominfo-Persandian-Statistik Buleleng Ketut Suwarmawan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan & Perikanan Buleleng Gede Putra Aryana, Kepala Dinas Perdagangan-Perindustrian-Koperasi-UKM Buleleng Dewa Gede Sudiarta, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Buleleng Made Dwi Adnyana, dan Camat Banjar I Gede Arya Suardana.
Sejumlah perwakilan warga Desa Pedawa yang hadir dalam simakrama kemarin, sempat menyampaikan persoalannya. Mereka diwakili oleh Perbekel Putu Mardika. Dalam paparannya, Perbekel Putu Mardika mengatakan persoalan yang paling krusial di Desa Pedawa adalah kurangnya pasokan air bersih. Selama ini, masyarakat setempat hanya memanfaatkan air dari sumber mata air yang dikelola oleh kelompok-kelompok kecil.
Sebagian masyarakat Desa Pedawa tidak dapat terlayani air bersih, karena topografi wilayahnya berupa perbukitan. “Mereka hanya bisa memanfaatkan air di sungai dan air tadah hujan, maupun membeli air,” jelas Perbekel yang juga mantan anggota Fraksi PDIP DPRD Buleleng ini.
Selain itu, kata Perbekel Putu Mardika, ada juga persoalan di sektor pertanian, masalah pembangunan kantor desa baru, serta infrastuktur jalan yang tembus ke Desa Gobleg (Kecamatan Banjar), dan jalan menuju kawaswan wisata Lovina di Desa Kalibukbuk (Kecamatan Buleleng).
Menanggapi aspirasi masyarakat yang disampaikan Perbekel Pedawa tersebut, Bupati Agus Suradnyana menyatakan Pemkab Buleleng telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,8 miliar untuk mengatasi persoalan air bersih di Desa Pedawa. “Nanti Pak Mekel (Perbekel, Red) diskusi sama Kadis PUTR Buleleng terkait sumber air mana yang lebih besar dan instalasi pipanya. Nanti dananya dibagi untuk yang di Dusun Lambo sebesar Rp 300 juta dan untuk desa Rp 1,5 miliar. Mudah-mudahan bantuan ini bisa menjawab masalah kekurangan air di Desa Pedawa,” janji Bupati Agus Suradnyana.
Bupati Buleleng dua kali periode asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar ini juga mengajak masyarakat Desa Pedawa memanfaatkan cubang (tempat penampungan air hujan) yang mereka miliki. Budaya penampungan air melalui cubang yang telah dilakukan turun temurun tersebut, sangat penting untuk dilestarikan. Bupatu Agus Suradnyana juga meminta Perbekel Pedawa untuk membuat proposal pengadaan me-sin pompa air.
Terkait masalah pertanian di Desa Pedawa, Bupati Agus Suradnyana meminta Kepala Dinas Pertanian Buleleng untuk membuat skema penanaman pohon yang baik, agar bisa mendapatkan penghasilan tambahan bagi petani. Salah satunya, mengatur tanaman sela yang dapat ditanam di lahan-lahan warga, tanpa merusak tanaman utama cengkih dan pohon aren.
Sedangkan terkait usulan pembangunan Kantor Kepala Desa Pedawa yang lebih representatif, Bupati Agus Suradnyana meminta pemerintah desa untuk menyiapkan lahan terlebih dulu. “Perbekel Pedawa saya beri waktu paling lambat sebulan untuk mencari lahan yang siap dibanguni kantor baru,” tantang Bupati yang juga Ketua DPC PDIP Buleleng ini.
Bupati Agus Suradnyana juga meminta kepada masyarakat maupun pemerintah desa setempat untuk membuat prosedur pengajuan bantuan yang benar, terutama pembangunan infrastruktur jalan yang menghubungkan Desa Pedawa dengan desa-desa tetangga.
“Kalau memang itu aspirasi masyarakat, tolong buatkan prosedur yang benar lewat musyawarah desa dan musyawarah kecamatan. Tahun depan bisa masuk usulannya ke Musrembang Kabupaten,” pinta mantan Ketua Komisi III DPRD Bali (membidangi masalah pembangunan dan infrastruktur) tiga kali periode ini. *k23
Komentar