Vaksinasi Anak 6-11 Tahun SLB Negeri 1 Denpasar Tuntas
DENPASAR, NusaBali.com - Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Denpasar menuntaskan vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Sekolah beralamat di Jalan Sersan Mayor Gede Nomor 11 Dauh Puri Kelod, Denpasar Barat melaksanakan vaksinasi dosis kedua kepada 47 siswa SDLB, Selasa (25/1/2022).
Menarik, karena sejatinya jumlah siswa SDLB di SLB Negeri 1 Denpasar berjumlah 100 orang siswa, namun sebagian memang telah berusia lebih dari 11 tahun sehingga sudah lebih dahulu mengikuti vaksinasi anak usia 12-17 tahun.
Adapun petugas vaksinator berasal dari Rumah Sakit Udayana dengan membawa vaksin jenis Sinovac. Pelaksanaan vaksinasi dilaksankan dengan protokol kesehatan yang ketat bertempat di aula sekolah setempat.
“Hari ini kami melaksanakan vaksinasi anak SDLB usia antara 6-11 tahun. Tidak semua anak SDLB ikut, karena kalau di sekolah luar biasa antara usia dengan jenjang pendidikan sering tidak equivalen, banyak yang usianya sudah di atas 11 tahun,” ujar Kepala Sekolah SLB Negeri 1 Denpasar, Drs I Ketut Sumartawan, MPhil SNE, ditemui di sela kegiatan vaksinasi.
Sumartawan mengatakan, pada vaksinasi dosis satu yang dilakukan sebulan sebelumnya tidak ada laporan mengenai adanya KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi). Demikian pada vaksinasi dosis kedua ia berharap tidak ada KIPI yang dialami siswa-siswanya setelah mengikuti vaksinasi.
Vaksinasi Covid-19, ujar Sumarawan, sangat penting bagi siswa difabel karena masuk ke dalam kelompok berisiko tertular Covid-19 atau kelompok rentan. Oleh karenanya Sumartawan merasa bersyukur sekolahnya dapat menuntaskan vaksinasi Covid-19 seluruh siswanya. “Terutama yang down syndrome paling rentan,” sambungnya.
Diungkap oleh Sumartawan, para siswa SDLB di sekolahnya terdiri dari berbagai jenis disabilitas. Terdapat difabel netra (mata), grahita (mental), daksa (fisik), autis, hingga sindrom down.
“Kalau vaksinasi sudah 100 persen, kami, guru-guru, merasa lebih aman dalam mengajar. Karena baik guru dan anak-anak semuanya sudah tervaksin, kami bisa mengajar dengan aman dan nyaman,” ujarnya.
Sementara salah satu orangtua siswa yang mengantar anaknya mengikuti vaksinasi, Ni Kadek Nariani, mengatakan sangat mendukung anaknya mendapatkan vaksinasi Covid-19. Ia pun menuturkan jika anak-anak berkebutuhan khusus seperti anaknya lebih rentan tertular penyakit termasuk Covid-19.
“Setelah vaksin tidak ada gejalanya, aman-aman saja, tidak ada pengaruhnya,” ujar Nariani yang anaknya merupakan difabel autis.
1
Komentar