Harga Daging Ayam Tembus Rp 43.000 Per Kilogram
BANGLI, NusaBali
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli memantau harga daging ayam ke sejumlah pasar tradisional di Bangli.
Sejak beberapa pekan terakhir harga daging ayam naik turun. Saat ini harga daging ayam Rp 43.000 per kilogram. Mahalnya harga daging ayam disebabkan karena cuaca ekstrem. Hujan menyebabkan pertumbuhan ayam potong kurang maksimal.
Kabid Perdagangan Disperindag Bangli, AA Ayu Ira Diah Sunariani mengatakan, harga daging ayam pada Januari minggu pertama Rp 43.000 per kilogram. Turun menjadi Rp 38.000 per kilogram. Naik lagi pada minggu kedua hingga minggu ketiga jadi Rp 45.000 per kilogram. Minggu keempat turun menjadi Rp 43.000 per kilogram. “Tingginya harga daging ayam ini imbas dari cuaca. Hujan menyebabkan pertumbuhan ayam kurang maksimal. Ketersediaan bibit juga kurang,” ungkap Ayu Ira, Selasa (25/1).
Disperindag Bangli sebatas memantau harga serta memastikan ketersediaan daging ayam di pasaran tetap ada. Suplai daging ayam sebagian besar dari Kecamatan Susut yakni Banjar/Desa Tiga dan Banjar/Desa Penglumbaran serta dari Kecamatan Bangli yakni Banjar Tegal Kelurahan Bebalang dan Banjar Siladan Desa Tamanbali. Terpisah, salah seorang pedagang daging ayam, Sri Fauziah mengatakan harga daging ayam normalnya kisaran Rp 35.000 per kilogram. Pada pertengahan bulan ini harga daging ayam naik karena minimnya ketersediaan ayam di peternak.
Sri Fauziah mengungkapkan, harga daging ayam utuh kisaran Rp 45.000 per kilogram dan daging pada bagian dada Rp 55.000 per kilogram. “Daging bersih tanpa tulang lebih mahal,” jelas Sri Fauziah. Meski harga daging ayam mahal, penjualan daging ayam di pasaran masih cukup baik. Sri Fauziah mengaku dalam sehari bisa menjual 100 kilogram daging ayam. “Saya membersihkan ayam rata-rata 100-150 kilogram,” ungkap Sri Fauziah. *esa
Komentar