Tabanan Kerjasama Buat Master Plan Pengelolaan Sampah
TABANAN, NusaBali
Memaksimalkan pengelolaan sampah, Pemerintah Kabupaten Tabanan menjalin kerjasama dengan Indonesia Solid Waste Association (Inswa).
Kerjasama ini dinamakan program Clean Oceans Through Clean Communities (COTCC) dalam bidang menyusun master plan tentang pengelolaan sampah yang benar.
Kerjasama program COTCC telah dilakukan MoU bersama Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya. Bahkan kerjasama ini ditindaklanjuti dengan perjanjian kerjasama (PKS) yang dilakukan Pemkab Tabanan pada Selasa (25/1), di Kantor Bupati Tabanan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Tabanan I Made Subagia mengungkapkan, kerjasama dengan pihak ketiga ini dalam bentuk penyusunan master plan. Artinya seusai PKS, Tabanan akan didampingi menyusun master plan yang benar terkait pengelolaan sampah. “Kita akan didampingi dalam penyusunan ini selama dua tahun,” tegasnya, Rabu (26/1).
Dikatakannya, penyusunan master plan melibatkan OPD terkait. Nantinya mereka akan didampingi mulai dari penyusunan dokumen, perencanaan, dan lain sebagainya. “Jadi ada desa yang dijadikan percontohan, terutama desa hulu, tengah, dan hilir. Master plan ini pun menyesuaikan, bagaimana master plan menyusun pengelolaan sampah di hulu, tengah, dan hilir yang benar,” beber Made Subagia.
Arah ke depan, dengan adanya master plan yang benar ini, akan mempermudah mengarahkan pengolahan sampah di Tabanan terutama dari segi anggaran dan lain-lain. Selama ini konsep pengelolaan sampah sudah ada, namun masih global belum ada secara detail. “Kerjasama ini sudah mulai action kemarin (Selasa) karena setahun ini master plan harus sudah selesai, kemudian dilanjutkan dengan pelatihan kepada desa yang dijadikan percontohan terkait pengelolaan sampah,” kata Made Subagia.
Dia berharap lewat penyusunan master plan tersebut pengelolaan sampah di Tabanan akan semakin baik. Bahkan sampah tidak lagi nanti dibuang ke TPA Mandung. “Kita akan maksimalkan kerjasama ini karena Inswa yang akan membiayai,” ucap Made Subagia.
Ditambahkannya, Tabanan menjadi kabupaten pertama di Bali yang menjalin kerjasama tersebut. Sebab sesuai dengan komunikasi secara intens pihak ketiga mau bersama-sama membangun Tabanan. Kebetulan di komunitas Inswa ada orang asli Tabanan. “Proses menjalin kerjasama ini melalui tahapan panjang, berawal dari saling kenal kemudian dikoordinasikan dengan pemerintah, dan akhirnya kerjasama ini terjalin,” ucap mantan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Tabanan ini. *des
Komentar