Ray Yusha Ingin Pemulihan Ekonomi Sentuh Masyarakat Kecil
SINGARAJA, NusaBali
Anggota Komisi III DPRD Bali dari Fraksi Gerindra, Nyoman Ray Yusha meminta Pemerintah Provinsi Bali mengurangi proyek skala besar.
Upaya pemulihan ekonomi pada masa pandemi, disebutnya harus langsung menyentuh masyarakat kecil. “Kurangi proyek berskala besar. Kalau Program Strategis Nasional (PSN) tidak masalah. Tetapi jangan memaksakan memberikan pendampingan anggaran dari daerah dengan jumlah besar,” ungkap Ray Yusha, Anggota DPRD asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng ini va telepon, Rabu (26/1).
Menurutnya lebih bijak jika pemerintah menggunakan anggaran untuk memberikan stimulan langsung kepada masyarakat kecil. Salah satunya melalui bantuan sosial (bansos). Terutama masyarakat yang masih mengembangkan sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan. Ray Yusha menyebut, sektor pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan, adalah satu-satunya sektor yang dapat menyokong perekonomian di Bali.
“Sampai saat ini sektor pariwisata masih terpuruk, satu-satunya jalan mendorong perekonomian dari sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan yang masih dilakoni masyarakat desa, masyarakat kecil. Mereka juga harus diapresiasi dengan bantuan stimulan atau program lainnya yang menyentuh secara langsung,” imbuh anggota Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Bali ini.
Sementara itu Rai Yusha pun berharap Pemprov Bali untuk tidak membatasi bansos kepada masyarakat, baik yang disalurkan langsung oleh SKPD maupun oleh dewan. Karena menurutnya bansos yang diberikan kepada masyarakat sangat efektif menggerakkan perekonomian dari masyarakat bawah. “Kami tidak menginginkan bansos ditambah, tetapi agar diberikan sesuai dengan porsi keuangan daerah. Jangan bansos dibatasi, agar masyarakat kecil bisa bernapas,” tutup Rai Yusha. *k23
1
Komentar