Kasus Covid-19 Naik, Pangdam Minta Masyarakat Tak Panik
DENPASAR, NusaBali
Kasus Covid-19 di Bali kembali menunjukan sedikit alami kenaikan. Meski demikian Pangdam IX/Udayana Mayjen Maruli Simanjuntak meminta masyarakat untuk tidak panik dan takut berlebihan.
Selain itu masyarakat juga diminta untuk tidak percaya dengan isu yang tidak jelas asal muasalnya. Jalani aktivitas setiap hari dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes).
Walau kasus Covid-19 kembali terjadi peningkatan, Pangdam percaya masyarakat Bali selalu mendukung langkah dan upaya pemerintah. Dikatakan selama dua tahun merebaknya Covid-19, Bali termasuk provinsi yang paling terdampak terhadap ekonomi. Hal itu yang menjadi perhatian khusus oleh pemerintah pusat.
Satu hal yang harus disyukuri bahwa masyarakat Bali mau bersama-sama dengan pemerintah dalam menanggulangi masalah Covid-19 ini. Kalau dibandingkan secara umum Bali merupakan provinsi terbaik dalam penanganan Covid-19.
"Saya berharap kita semua jangan merasa jenuh. Mudah-mudahan Covid-19 yang jenuh karena kepatuhan kita. Kini kita sudah semakin terbiasa menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Kita sudah terbiasa dan sudah menghindari ketakutan berlebihan," ungkap Pangdam diwawancara NusaBali membagikan bantuan untuk masyarakat di Wantilan Pura Puseh Dalem Ayunan, Desa Ayunan, Kecamatan Abiansemal, Badung, Selasa (25/1) sore.
Pangdam yang segera menduduki kursi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) ini mengimbau kalau ada yang terpapar harus segera menuju ke tempat isolasi terpusat. Saat ini pemerintah terus mengantisipasi dengan menyiapkan rumah sakit. Pangdam mengungkapkan satu hal perlu diketahui masyarakat bahwa varian Omicron tingkat penyebarannya tinggi tetapi risiko kematian jauh lebih rendah.
Masyarakat juga diminta untuk tidak percaya dengan isu yang tidak jelas asal muasalnya. Tetap konsisten terapkan Prokes dan jalani aktivitas dengan tenang tanpa ada rasa takut.
"Hindari ketakutan berlebihan. Jadikan Prokes sebagai kebiasaan hidup. Harus diingat bahwa pengaruh pandemi ini ke seluruh dunia. Jangan merasa kita menderita sendiri. Semua negara merasakannya. Ada negara sampai bangkrut untuk atasi Covid-19," beber jenderal lulusan Akmil 1992 ini. *pol
1
Komentar