Ditahan Persiraja, Pelatih Sesalkan Materi Persela
DENPASAR, NusaBali
Persela Lamongan gagal meraih poin penuh saat melawan Persiraja Banda Aceh pada pekan ke-21 BRI Liga 1 2021/2022. Laga berakhir dengan skor 2-2 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Rabu (26/1) sore WITA.
Persela unggul lebih dulu lewat gol bunuh diri Rizky Yusuf Nasution pada menit 29’. Namun, Persiraja mampu menyamakan kedudukan lewat gol Akhirul Wadhan pada menit 45+1’. Momentum meraih kemenangan kembali didapatkan Persela setelah unggul 1-2 lewat Bernardus Valentinus Telaubun pada menit 53’. Namun Assanur Rijal menggagalkannya lewat gol penyeimbang di menit 86’. Hasil imbang tersebut disesalkan pelatih Persela Jafri Sastra. Apalagi, Laskar Joko Tingkir punya kesempatan meraih kemenangan.
”Yang pasti hari ini kami melakukan banyak kesalahan dan hasil yang jelek adalah risiko bagi kami,” kata Jafri Sanstra.
”Dua kali kami unggul, pertama di babak pertama, kemudian kami kebobolan di menit terakhir,menit 45. Kemudian di babak kedua, lima menit mau habis juga kami kebobolan,” sambungnya.
Mantan pelatih PSIS Semarang itu menyebut ada banyak masalah yang menjadi kendala Persela belum bisa meraih kemenangan. Mulai dari masalah mentalitas hingga problem materi pemain.
”Ini Liga 1, bukan sebuah turnamen, liga risikonya pasti tinggi. Tentu risikonya seperti yang kita lihat sekarang. Saya coba memperbaiki, coba benahi apa yang menjadi kekurangan tim ini, kami coba rekrut pemain,” kata Jafri.
Akan tetapi, Jafri tidak menyebutkan apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki performa Persela. Dia justru meminta masukan dari awak media.
Sedangkan hasil imbang kontra Persiraja semakin memperpanjang rekor tak pernah menang Persela di bawah asuhan Jafri Sastra. Tim Kota Soto 3 kali imbang dan satu kali kalah.
”Saya penginnya setiap pertandingan menang, tapi tidak semudah itu,” dalih Jafri Sastra. Tambahan satu angka dari laga kontra Persiraja membuat Persela mengumpulkan 17 poin. Tim yang bermarkas di Stadion Surajaya naik satu peringkat ke posisi 16 klasemen sementara. *ant
1
Komentar