Sekolah di Denpasar Diminta Ketatkan Prokes
Kadisdik: Pulang Sekolah Orangtua Tak Ajak Anak Mampir
Jika ada siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Denpasar, Disdikpora akan menghentikan PTM selama dua minggu di sekolah bersangkutan.
DENPASAR, NusaBali
Pelajar di sejumlah sekolah di Bali dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Akibat hal tersebut, pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) dihentikan sementara. Sementara di Kota Denpasar baik dari jenjang TK/PAUD, SD, dan SMP belum ditemukan adanya kasus positif Covid-19 pada 2022 ini.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar Anak Agung Gede Wiratama, Kamis (27/1). Wiratama mengatakan pihaknya sudah melakukan rapat dengan kepala SMP se-Denpasar terkait antisipasi hal ini. “Kami sudah rapat, dan kami tekankan agar memperketat penerapan protokol kesehatan,” kata Kadisdik yang baru dilantik pada 25 Januari 2022 lalu.
Selain itu, pihaknya juga meminta memperketat kepulangan dan penjemputan. Orangtua murid harus melakukan penjemputan sesuai dengan jam yang disepakati. Sementara itu, jika nantinya ada siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Denpasar pihaknya akan menghentikan PTM sementara di sekolah bersangkutan.
Selain itu, juga akan dilaksanakan proses testing serta isolasi untuk langkah pencegahan penularan. “Kami juga ingatkan orangtua lewat pihak sekolah, agar saat pulang anaknya langsung diajak pulang dan tidak mampir-mampir dulu. Ini riskan soalnya. Mudah-mudahan tidak ada yang kena. Namun jika ada yang kena, maka PTM di sekolah bersangkutan kami hentikan dua minggu,” ungkap Wiratama.
Sebelumnya, pada November 2021 lalu, ketika dilakukan tes PCR untuk peserta PTM secara sampling di Kota Denpasar, ditemukan sebanyak 37 siswa maupun guru yang positif Covid-19. Jumlah siswa yang positif Covid-19 sebanyak 31 orang, dan 6 orang guru.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai mengatakan rincian siswa yang dinyatakan positif tersebut yakni 1 siswa SMP, dan 30 siswa SD. Sementara untuk guru, yakni 4 orang guru SD dan 2 orang guru pada jenjang SMA. “Yang positif untuk jenjang SD/MI dari 16 SD/MI, sedangkan untuk SMP satu sekolah,” kata Dewa Rai beberapa waktu lalu.
Dengan kondisi tersebut, sekolah yang pelaksanaan PTM-nya dihentikan sementara di Denpasar adalah 16 SD/MI, 1 SMP, serta 2 SMA. “Ada beberapa sekolah dan menyebar di Denpasar yang positif. Makanya bagi yang ada siswa positif, PTM dihentikan,” tandas Dewa Rai. *mis
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar Anak Agung Gede Wiratama, Kamis (27/1). Wiratama mengatakan pihaknya sudah melakukan rapat dengan kepala SMP se-Denpasar terkait antisipasi hal ini. “Kami sudah rapat, dan kami tekankan agar memperketat penerapan protokol kesehatan,” kata Kadisdik yang baru dilantik pada 25 Januari 2022 lalu.
Selain itu, pihaknya juga meminta memperketat kepulangan dan penjemputan. Orangtua murid harus melakukan penjemputan sesuai dengan jam yang disepakati. Sementara itu, jika nantinya ada siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Denpasar pihaknya akan menghentikan PTM sementara di sekolah bersangkutan.
Selain itu, juga akan dilaksanakan proses testing serta isolasi untuk langkah pencegahan penularan. “Kami juga ingatkan orangtua lewat pihak sekolah, agar saat pulang anaknya langsung diajak pulang dan tidak mampir-mampir dulu. Ini riskan soalnya. Mudah-mudahan tidak ada yang kena. Namun jika ada yang kena, maka PTM di sekolah bersangkutan kami hentikan dua minggu,” ungkap Wiratama.
Sebelumnya, pada November 2021 lalu, ketika dilakukan tes PCR untuk peserta PTM secara sampling di Kota Denpasar, ditemukan sebanyak 37 siswa maupun guru yang positif Covid-19. Jumlah siswa yang positif Covid-19 sebanyak 31 orang, dan 6 orang guru.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai mengatakan rincian siswa yang dinyatakan positif tersebut yakni 1 siswa SMP, dan 30 siswa SD. Sementara untuk guru, yakni 4 orang guru SD dan 2 orang guru pada jenjang SMA. “Yang positif untuk jenjang SD/MI dari 16 SD/MI, sedangkan untuk SMP satu sekolah,” kata Dewa Rai beberapa waktu lalu.
Dengan kondisi tersebut, sekolah yang pelaksanaan PTM-nya dihentikan sementara di Denpasar adalah 16 SD/MI, 1 SMP, serta 2 SMA. “Ada beberapa sekolah dan menyebar di Denpasar yang positif. Makanya bagi yang ada siswa positif, PTM dihentikan,” tandas Dewa Rai. *mis
1
Komentar