Trotoar di Pantai Kuta Jebol Akibat Abrasi
Abrasi yang parah terjadi dari depan Setra Acam Celagi sampai ke depan Pos Balawista.
MANGUPURA, NusaBali
Abrasi semakin parah dan kian memprihatinkan di Pantai Kuta. Salah satu titik yang paling terdampak adalah di depan Setra Asam Celagi. Di titik tersebut abrasi mengakibatkan trotoar yang biasa digunakan oleh pejalan kaki jebol, karena bagian fondasinya tergerus air laut.
Salah seorang pedagang di sekitar lokasi mengatakan abrasi di Pantai Kuta merupakan yang terparah dalam beberapa tahun terakhir. Pasir pantai sampai tergerus hingga mengakibatkan kondisinya compang-camping. Mirisnya, abrasi itu tidak hanya sekali, namun sudah sangat sering.
“Sudah sering terjadi abrasi. Tahun lalu (2021) beberapa kali terjadi, petugas sudah lakukan penanganan. Tapi air laut kembali naik dan menyebabkan abrasi seperti saat ini,” kata pedagang yang enggan disebut namanya, Kamis (27/1) siang.
Dalam seminggu terakhir, masih kata pedagang tadi, intensitas gelombang tinggi masih melanda wilayah Pantai Kuta itu. Bahkan, air laut naik hingga fondasi trotoar sampai tergerus. Alhasil trotoar jadi jebol.
Sebagai penanda jika trotoar jebol, saat ini hanya dipasangi kayu dan bambu. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. “Kalau siang atau sore mungkin bisa terlihat lubang itu, tapi kalau malam cukup riskan. Makanya diberi tanda kayu,” katanya.
Terkait jebolnya trotoar, Bendesa Adat Kuta I Wayan Wasista tidak membantahnya. Dikatakan, kondisi Pantai Kuta saat ini kerap mengalami abrasi. Walaupun sudah ada upaya penanganan dengan meratakan pasir serta menambal di titik-titik abrasi, namun abrasi kembali terjadi. “Kondisi yang parah itu memang dari depan Setra Acam Celagi sampai ke depan Pos Balawista. Kondisinya sangat memprihatinkan,” kata Wasista.
Meski begitu, Wasista mengaku tidak bisa berbuat banyak, yang bisa dilakukan hanya menunggu realisasi penataan yang akan dilakukan oleh pemerintah. Sesuai jadwal, katanya, akan dikerjakan tahun ini. Tidak saja penataan pantai tapi sekaligus penambahan sejumlah fasilitas.
“Jadi rencana penataan tidak saja penanganan abrasi saja, melainkan pembangunan fasilitas yang ada di sekitar pantai,” tandasnya. *dar
Salah seorang pedagang di sekitar lokasi mengatakan abrasi di Pantai Kuta merupakan yang terparah dalam beberapa tahun terakhir. Pasir pantai sampai tergerus hingga mengakibatkan kondisinya compang-camping. Mirisnya, abrasi itu tidak hanya sekali, namun sudah sangat sering.
“Sudah sering terjadi abrasi. Tahun lalu (2021) beberapa kali terjadi, petugas sudah lakukan penanganan. Tapi air laut kembali naik dan menyebabkan abrasi seperti saat ini,” kata pedagang yang enggan disebut namanya, Kamis (27/1) siang.
Dalam seminggu terakhir, masih kata pedagang tadi, intensitas gelombang tinggi masih melanda wilayah Pantai Kuta itu. Bahkan, air laut naik hingga fondasi trotoar sampai tergerus. Alhasil trotoar jadi jebol.
Sebagai penanda jika trotoar jebol, saat ini hanya dipasangi kayu dan bambu. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. “Kalau siang atau sore mungkin bisa terlihat lubang itu, tapi kalau malam cukup riskan. Makanya diberi tanda kayu,” katanya.
Terkait jebolnya trotoar, Bendesa Adat Kuta I Wayan Wasista tidak membantahnya. Dikatakan, kondisi Pantai Kuta saat ini kerap mengalami abrasi. Walaupun sudah ada upaya penanganan dengan meratakan pasir serta menambal di titik-titik abrasi, namun abrasi kembali terjadi. “Kondisi yang parah itu memang dari depan Setra Acam Celagi sampai ke depan Pos Balawista. Kondisinya sangat memprihatinkan,” kata Wasista.
Meski begitu, Wasista mengaku tidak bisa berbuat banyak, yang bisa dilakukan hanya menunggu realisasi penataan yang akan dilakukan oleh pemerintah. Sesuai jadwal, katanya, akan dikerjakan tahun ini. Tidak saja penataan pantai tapi sekaligus penambahan sejumlah fasilitas.
“Jadi rencana penataan tidak saja penanganan abrasi saja, melainkan pembangunan fasilitas yang ada di sekitar pantai,” tandasnya. *dar
Komentar