Harga Minyak Goreng di Pasar Tradisional Masih Bervariasi
BANGLI, NusaBali
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Bangli melakukan pengecekan harga minyak goreng di Pasar Kidul Bangli, Jumat (28/1) pagi.
Harga minyak goreng masih bervariasi. Ada sudah menyesuaikan Rp 14.000 per liter, ada juga yang masih harga lama Rp 19.000 per liter. Sekretaris TPID Bangli, Ida Bagus Putu Pustapa menjelaskan, sebagian besar minyak goreng harga lama sudah ditarik distributor. TPID juga akan melakukan pemantauan di pasar rakyat di tiga kecamatan lainnya.
Anggota TPID Bangli, Dewa Made Kantor menambahkan, terkait kebijakan satu harga di retail modern sudah terlaksana. Mini market lokal juga sudah melakukan penyesuaian harga, sementara di pasar rakyat masih berproses. Pedagang di pasar rakyat diberikan waktu satu minggu untuk penyesuaian harga. Namun pada hari kesembilan masih ada minyak goreng yang dijual dengan harga lama. “Hasil pemantauan kami laporkan ke Dinas Perdagangan Provinsi Bali,” ungkap Dewa Made Kantor.
Para distributor juga mulai menarik minyak goreng dengan harga lama di pegadang grosiran. Selanjutnya akan menyuplai minyak dengan jumlah yang lebih banyak. “Retail modern bisa langsung menyesuaikan harga karena langsung ditekan dari perusahaan. Kalau pedagang di pasar tradisional karena banyak distributor sehingga perlu waktu lebih lama,” ungkap Dewa Made Kantor. *esa
Komentar