Dewa Jack Mulai Gerilya

Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali, Dewa Made Mahayadnya alias Dewa Jack mulai menggalang dukungan publik. Upaya pemetaan kantong-kantong suara pun mulai dilakukannya setelah namanya masuk dalam bursa Calon Bupati (Cabup) Buleleng pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang.

Sejumlah dukungan dari kelompok masyarakat mulai bermunculan. Bahkan pada, Sabtu (29/1) saat dia mendampingi sebuah yayasan menyerahkan bantuan sosial di Banjar Dinas/Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Buleleng sangat jelas dipekikkan koordinator warga yang mendukungnya maju sebagai calon bupati Buleleng.

Dikonfirmasi usai acara, Dewa Jack mengaku berterimakasih ada aspirasi  masyarakat yang mendukungnya menjadi calon bupati Buleleng. Politisi asal Desa Banjar, Kecamatan Banjar, Buleleng yang juga menjabat Bendahara DPD PDIP Bali ini pun meminta doa kepada masyarakat setempat untuk mendapatkan rekomendasi dari partai.

“Biasa kadang kalau ada di tengah-tengah masyarakat, selalu ada pertanyaan seperti itu (maju jadi calon bupati, Red). Masyarakat kadang lebih pintar dari kita. Padahal saat ini baru awal 2022. Kami di politik membahas saja belum apalagi memutuskan,” ungkap Dewa Jack.

Namun dukungan masyarakat itu memang diamininya. Secara pribadi Dewa Jack mengaku siap dan menginginkan rekomendasi PDIP jatuh kepadanya, untuk maju sebagai calon bupati Buleleng 2024 mendatang. “Dalam AD/ART PDIP menegaskan hak prerogatif ada pada ibu Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Jadi saya hanya ingin berbuat sebaik mungkin sehingga menjadi perhatian partai. Saya berharap juga rekomendasi itu diberikan kepada kader yang terbaik,” imbuh dia.

Sebagai kader yang sudah dua kali duduk di DPRD Provinsi Bali, Dewa Jack tentu sudah memiliki modal secara struktural, juga senioritas. Posisinya kini sebagai Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali dan sebagai Bendahara DPD PDIP Bali menjadi nilai plus. Dia juga tercatat sebagai kader yang sempat mengikuti konvensi pada tahun 2017 lalu untuk Pemilihan Bupati Buleleng periode 2017-2022.  

“Memang secara struktural tentu saya punya peluang besar dapat rekomendasi, tetapi saya ada DPD sehingga kalau pun saya yang dapat (rekomendasi, Red) sifatnya penugasan, mudah-mudahan saja saya minta doanya,” kata Dewa Jack. Dia juga mengaku tak mengkhawatirkan persaingan di internal partai. Menurutnya PDIP sebagai partai besar di Indonesia sejauh ini dalam memberikan rekomendasi sangat menjunjung tinggi senioritas, posisi struktural kader dan terakhir hasil survei publik.

Sementara itu sembari menunggu rekomendasi dan keputusan partai, Dewa Mahayadnya terus bergerak, menggalang dukungan masyarakat. Termasuk memetakan kantong-kantong suara.

“Penggalangan suara harus dong, kader harus siap terus, tidak boleh tidak siap, semuanya harus disiapkan,” tegas dia. Terpisah Ketua DPC PDIP Buleleng Putu Agus Suradnyana dikonfirmasi, Sabtu malam secara terpisah mengatakan semua kader memiliki kesempatan dan hak yang sama untuk mendapat penugasan dari partai. "Tapi saya rasa Pilkada masih jauh. Kami masih fokus memikirkan konsolidasi pemenangan Pileg dan Pilrpres dulu. Kalau Pilkada belum," ucap Agus Suradnyana yang kini Bupati Buleleng ini.

Sebelumnya diberitakan, jelang pesta demokrasi pemilu dan pilkada serentak 2024 mendatang, sejumlah kader sudah mulai melakukan persiapan. Salah satunya untuk menghadapi Pilkada Buleleng.

Sejumlah nama elite kader PDIP masuk dalam bursa calon bupati Buleleng 2024. Selain Dewa Made Mahayadnya, di internal PDIP juga muncul nama istri Bupati Putu Agus Suradnyana, yakni I Gusti Ayu Aries Sujati yang juga Anggota DPRD Provinsi Bali. Wabup dr I Nyoman Sutjidra yang saat ini mendampingi Putu Agus Suradnyana sebagai Wabup juga masuk dalam bursa. Di sisi lain nama dr Ketut Putra Sedana (dokter caput, Red) belakangan juga santer terdengar di kalangan masyarakat digadang-gadang siap maju di Pilkada Buleleng sebagai cabup. *k23