Lerby Bawa Bali United Tekuk Borneo
Teco menyebutkan sengaja memasukkan Lerby karena tim butuh gol. Pasalnya, naluri gol Lerby bagus. Kemenangan itu dinilai bagus untuk bersaing di papan atas.
DENPASAR, NusaBali
Bali United menundukkan Borneo FC 2-1, pada laga pekan ke-21 Kompetisi Liga 1 2021/2022, di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Sabtu (29/1) sore. Gol Bali United dicetak Jean Marie Privat Befolo Mbarga pada menit ke-53 dan Lerby Eliandry Pong Babu menit ke 90 + 2. Gol balasan Borneo FC dicetak Sultan Samma menit ke-66.
Lerby Eliandry menjadi pahlawan kemenangan bagi Bali United memanfaatkan blunder kiper Gianluca Claudio Pandeynuwu yang salah melakukan clearance karena terlalu maju ke depan.
Maksud membuang bola, bola justru jatuh di kaki Lerby Eliandry, yang langsung mengarahkan bola jauh ke gawang Borneo FC yang tidak mampu dijangkau kiper karena terlalu maju kedepan. Hingga laga yang nyaris berakhir imbang 1-1, akhirnya Bali United unggul saat injury time. Pada laga itu Lerby berstatus sebagai pemain pengganti untuk Risky Pellu pada penghujung laga.
Sedangkan gol pertama Bali United lewat assit Ricky Fajrin Saputra, yang mampu dikonversi sundulan kepala Privat Mbarga. Lalu gol pihak Borneo dipicu kemelut di depan gawang Bali United
Bali United juga mendapat peluang emas dari Muhammad Rahmat yang tinggal berhadapan dengan kiper Gianluca Claudio. Namun tendangan Rahmat mampu diblok, hingga peluang terbuang percuma. Bali United juga mendapatkan peluang dari Stefano Lilipaly, dan Ilija Spasojevic namun gagal dikonversi menjadi gol.
Sedangkan kubu Borneo FC lebih sering menerapkan serangan balik cepat. Juga beberapa kali sempat mengancam gawang Bali United, tapi Wawan Hendrawan masih sigap mengamankan gawangnya.
Pelatih Bali United Allesandro ‘Teco’ Cugurra didampingi Lerby Eliandry mengakui hasil putaran kedua main empat kali berhasil memenangkan semuanya. Dia menyebut sengaja memasukkan Lerby karena tim butuh gol. Naluri gol Lerby juga bagus, sehingga dimasukkan sebagai pemain pengganti.
Sedang Lerby menilai kemenangan itu sebagai hasil yang sangat bagus untuk membawa tim di papan atas, sekaligus menempel ketat tim lainnya di peringkat pertama. Meski lama membela Borneo, Lerby mengaku tetap profesional. Jadi dimanapun bermain tetap ingin memberikan yang terbaik.
"Beberapa menit pun dikasi bermain, tetap fokus dengan feeling gol. Saya sengaja tidak kontrol bola, dapat langsung arahkan ke gawang Borneo FC yang kipernya terlalu maju kedepan," tutur Lerby.
Sedangkan pelatih Borneo FC, Fakhri Husaini sangat kecewa dengan hasil akhir akibat kesalahan fatal dari kipernya menjelang bubaran. Padahal sebelum itu permainan timnya sangat bagus dengan determinasi tinggi.
"Itu murni karena kesalahan kiper terlalu maju ke depan dan gagal membuang bola. Nanti harus dievaluasi lagi jangan sampai kesalahan kecil berakibat fatal," kata Fakhri Husaini, diamini Sultan Samma.
Bagi Fakhri Husaini semua pertandingan ibarat final untuk meraih poin. Sultan Samma juga mengakui pertandingan seharusnya seri dan timnya dapat poin, namun kesalahan kecil berakibat fatal. *dek
Lerby Eliandry menjadi pahlawan kemenangan bagi Bali United memanfaatkan blunder kiper Gianluca Claudio Pandeynuwu yang salah melakukan clearance karena terlalu maju ke depan.
Maksud membuang bola, bola justru jatuh di kaki Lerby Eliandry, yang langsung mengarahkan bola jauh ke gawang Borneo FC yang tidak mampu dijangkau kiper karena terlalu maju kedepan. Hingga laga yang nyaris berakhir imbang 1-1, akhirnya Bali United unggul saat injury time. Pada laga itu Lerby berstatus sebagai pemain pengganti untuk Risky Pellu pada penghujung laga.
Sedangkan gol pertama Bali United lewat assit Ricky Fajrin Saputra, yang mampu dikonversi sundulan kepala Privat Mbarga. Lalu gol pihak Borneo dipicu kemelut di depan gawang Bali United
Bali United juga mendapat peluang emas dari Muhammad Rahmat yang tinggal berhadapan dengan kiper Gianluca Claudio. Namun tendangan Rahmat mampu diblok, hingga peluang terbuang percuma. Bali United juga mendapatkan peluang dari Stefano Lilipaly, dan Ilija Spasojevic namun gagal dikonversi menjadi gol.
Sedangkan kubu Borneo FC lebih sering menerapkan serangan balik cepat. Juga beberapa kali sempat mengancam gawang Bali United, tapi Wawan Hendrawan masih sigap mengamankan gawangnya.
Pelatih Bali United Allesandro ‘Teco’ Cugurra didampingi Lerby Eliandry mengakui hasil putaran kedua main empat kali berhasil memenangkan semuanya. Dia menyebut sengaja memasukkan Lerby karena tim butuh gol. Naluri gol Lerby juga bagus, sehingga dimasukkan sebagai pemain pengganti.
Sedang Lerby menilai kemenangan itu sebagai hasil yang sangat bagus untuk membawa tim di papan atas, sekaligus menempel ketat tim lainnya di peringkat pertama. Meski lama membela Borneo, Lerby mengaku tetap profesional. Jadi dimanapun bermain tetap ingin memberikan yang terbaik.
"Beberapa menit pun dikasi bermain, tetap fokus dengan feeling gol. Saya sengaja tidak kontrol bola, dapat langsung arahkan ke gawang Borneo FC yang kipernya terlalu maju kedepan," tutur Lerby.
Sedangkan pelatih Borneo FC, Fakhri Husaini sangat kecewa dengan hasil akhir akibat kesalahan fatal dari kipernya menjelang bubaran. Padahal sebelum itu permainan timnya sangat bagus dengan determinasi tinggi.
"Itu murni karena kesalahan kiper terlalu maju ke depan dan gagal membuang bola. Nanti harus dievaluasi lagi jangan sampai kesalahan kecil berakibat fatal," kata Fakhri Husaini, diamini Sultan Samma.
Bagi Fakhri Husaini semua pertandingan ibarat final untuk meraih poin. Sultan Samma juga mengakui pertandingan seharusnya seri dan timnya dapat poin, namun kesalahan kecil berakibat fatal. *dek
1
Komentar