Putri Koster Tebar Bibit Ikan di Taman Budaya Bali
Dekranasda Ambil Bagian Serangkaian Tumpek Uye
DENPASAR, NusaBali
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, Ni Putu Putri Suastini (Putri Koster) ambil bagian dalam rangkaian Rahina Tumpek Uye pada Saniscara Kliwon Uye, Sabtu (29/1) dengan menebar bibit ikan di kolam kawasan Taman Budaya Bali (Art Centre) Denpasar.
Tebar bibit ikan ini bentuk komitmen Putri Koster untuk terus memberikan perhatian terhadap keberadaan Taman Budaya Bali. Apalagi selama ini Pemprov Bali telah memberikan ruang dan kesempatan kepada Dekranasda Bali untuk menggunakan bagi perajin IKM (Industri Kecil Menengah) Bali sebagai tempat berpameran.
Putri Koster di sela-sela tebar bibit ikan di kolam Taman Budaya mengatakan lebih sering menghabiskan waktu di Taman Budaya. Dari kesehariannya, Putri Koster juga menyebutkan mulai menata keberadaan Taman Budaya ini untuk menjadi lebih cantik dan indah. "Taman budaya ini adalah pusat berkunjung bagi masyarakat Bali untuk mendapatkan hiburan kesenian, sehingga tata kelola taman juga harus diperhatikan. Dengan begitu pengunjung yang datang akan menjadi nyaman, tenteram, merasa damai dan tentu mendapatkan kebahagiaan," ujar istri Gubernur Bali, Wayan Koster ini.
Dengan cara memberikan perhatian dan perawatan yang baik, nantinya taman ini tentu akan dapat diberdayakan dan memiliki manfaat bagi seluruh komponen, baik itu para seniman yang akan tampil dan juga pengunjung yang menikmati kesenian dan pameran. "Mari kita tumbuhkan rasa memiliki taman budaya yang merupakan warisan mantan Gubernur Bali Prof Ida Bagus Mantra ini, dengan cara membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kelestarian lingkungannya saja sudah cukup. Janganlah merusak bangunan yang sudah dibangun dengan megah dan kokoh ini, karena ini adalah milik pemerintah provinsi dan diperuntukkan bagi semua orang, khususnya masyarakat Bali," imbuh perempuan asal Desa Padangsambian Kaja, Kecamatan Denpasar Barat ini.
Salah satu yang mendapat perhatian teranyar saat kegiatan Putri Koster ini adalah keberadaan 4 kolam di areal Taman Budaya. Putri Koster melepas 500 bibit ikan nila dan mujair. "Ada empat kolam di sini, daripada kosong dan kumuh, lebih baik kita bersihkan. Sekalipun airnya tidak begitu tinggi dan besar, namun ikan-ikan ini harus dirawat dan dijaga," ujar Putri Koster.
Putri Koster mengingat semua masyarakat supaya menjaga Kawasan Taman Budaya. "Jangan dibiarkan orang di luar Taman Budaya yang tidak bertanggung jawab datang dan menangkap ikan dengan 'sau' atau kail pada saat belum waktunya. Sebaiknya diawasi juga anak-anak agar tidak mengambil ikan-ikan ini. Ayo dirawat, jika sudah besar di waktu beberapa bulan ke depan, lalu diadakan lomba memancing. Kan akan lebih bermanfaat bagi banyak pihak," tegas Putri Koster.
Kata Putri Koster, dengan memiliki tempat yang terawat dan indah, maka secara langsung juga akan memberikan kenyamanan bagi semua orang, baik yang ada di dalam maupun di luar Taman Budaya. Kondisi ini juga memberikan kebahagiaan bagi pengunjung yang datang dan juga memberikan kesejahteraan bagi IKM yang berjualan. "Nah sebelum kita mendapatkan manfaat dari keberadaan Taman Budaya Art Center ini, mari kita memberikan manfaat positif juga bagi keberadaan Taman Budaya ini, yakni salah satunya menjaga lingkungan dan kebersihannya," tegas perempuan yang juga seniman ini.
Menurut Putri Koster, perlu dilakukan pendidikan atau edukasi yang membiasakan kepada masyarakat sekitar untuk ikut menjaga lingkungan. "Jadi, tidak hanya terbatas pada teori saja, tetapi juga lebih kepada praktik atau tindakan nyata," tambah ibu dua anak ini. *nat
Komentar