Desa Banjarangkan Lepaskan 700 Ekor Ikan
SEMARAPURA, NusaBali
Desa Adat Banjarangkan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, melepaskan 700 bibit ekor ikan Nila dan Lele di Sungai Peken.
Pelepasan ini serangkaian memperingati Tumpek Uye atau Tumpek Kandang, Saniscara Kliwon Uye, Sabtu (29/1) pagi. Selain bibit ikan, prajuru Desa Adat Banjarangkan juga melepasliarkan berbagai jenis burung, seperti Burung Titiran (Perkutut) Burung Cerucuk dan Kutilang di Setra Adat Banjarangkan. Bendesa Adat Banjarangkan AA Gede Dharma Putra, menjelaskan bahwa Tumpek Uye atau Tumpek Kandang pada intinya untuk mensyukuri atas ciptaan Tuhan yang bermanfaat bagi umat manusia. Perayaan ini juga sebagai implementasi tata-titi kehidupan masyarakat Bali berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi dalam Bali Era Baru pelestarian Danu Kerthi dan Wana Kerthi. Pelestarian satwa ini sesuai arahan Gubernur Bali. "Setiap perayaan Tumpek Uye dengan harapan ekosistem tetap terjaga dan memberikan manfaatkan kepada krama Desa Adat Banjarangkan," harap Agung Dharma.
Pelepasan beragam hewan ke alam liar ini juga diharapkan akan dapat mengembalikan keseimbangan alam. ‘’Berbuatlah agar semua orang, binatang-binatang dan semua makhluk hidup berbahagia," ujar Agung Dharma.
Saat perayaan Tumpek Uye/Tumpek Kandang, umat Hindu memuja keagungan Ida Sang Hyang Widhi dalam manisfetasi Sang Hyang Siwa Pasupati. Makna inti pemujaan ini sebagai tradisi di Bali yang memiliki pesan moral untuk selalu bersahabat dengan alam beserta isinya sehingga keseimbangan alam terjaga.
Selain dari sisi sekala, juga digelar sisi niskala dengan upacara persembahyangan bersama di Bale Agung Pura Puseh Taman Sari, Pura Dalem Kaleran, Pura Dalem Klod dan Pura Desa Pura Kangin Desa Adat Banjarangkan. *wan
Komentar